Biarkan saja malam menyapa pagi dengan lirih
Agar aku bisa menguasai separuh mimpimu malam ini,
Seluruhnya lebih baik lagiJika bulan tidak ingin bersinar dengan utuh
Tinggalkan saja mendung yang menyungkup
Mengizinkanku untuk tenggelam lebih dalam tenggat memori kala ituMalam dengan pendar-pendar cahaya lampu remang-remang
Sedang aku berputar-putar tercenung
Semakin malam, jelas dan terang membayangTuan, aku hanyalah perempuan yang mengiba seteguk air
Untuk menghapus dahaga dari rindu yang terus menghampir
Padahal jelas-jelas malam akan berakhirBukannya aku tidak ingin menyingkap celah-celah sekat
Tuan, jarak adalah hal paling perat
Akupun sama-sama denganmu, terjebak dalam rindu yang berat27 07 21, 23.20
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems Like You
PoetrySering kali aku menyebut kamu diksi. Karena memang, kamu adalah bagian diksi dari puisi yang tidak bisa aku pahami~