Part 6

31 24 5
                                    

Akhirnya,aku sudah keluar dari rumah sakit. Karena tadi si bagas sudah bertanya kepada dokter,bahwa aku sudah boleh pulang.Dan saat ini aku di dalam mobil bagas, karena dia ingin mengantarkan aku pulang.katanya sih tak tega melihatku pulang sendirian dalam kondisi baru keluar dari rumah sakit.
Dan seperti inilah. Didalam mobil berdua tanpa adanya obrolan, selain suara mesin mobil. Terasa canggung sih, pengen memulai obrolan. Tapi binggung juga, karena gak tau mau ngobrolin apa!entahlah.
Sampai akhrinya, dia mulai

"Ehem.. " Deheman bagas yang mulai buka suara. Aku pun menoleh kearah nya.Tatapan kami bertemu, aku langsung mengalihkan pandangan ku.

"Rumah kamu dimana? " Tanyanya.
"Dari sini lurus aja,kalau udah sampai deket gang. Nanti berhenti , soalnya aku turun disitu".jawabku tanpa menoleh kearah nya. Sumpahhh canggung banget.

" Ohh. Ok"jawabnya singkat.

Dingin lagi kan.. Ngomong nya.batinku

"Heyy.... "
"Helllooo... " Pangilnya yang membuyarkan lamunan ku.

"Hahhh.. Iya. Ada apa???. " Tanyaku penasaran.
"Ya ampunn. Iini udah sampek, makanya jangan melamun terus." Jawab nya.
"Ohhh.. Udah nyampek.kalau begitu makasih udah diantar pulang. " Sambil membuka pintu mobilnya.

"Hmmmm." Jawab singkatnya.
Lalu melajukan mobilnya.

"Idihhh.."

Aku berjalan menuju rumahku, karena emang kalau kerumah ku harus masuk gang terlebih dahulu. Ya gak terlalu jauh sih dari jalan raya.Tapi karena emang jalanya hanya muat kendaraan roda dua saja.

Akhirnya sampai juga dirumah,walaupun juga sepi. Karena bapak masih dirawat dan juga ibu menemani disana.

Aku mulai merebahkan tubuhku ke kasur sambil memejamkan mata dan tak terasa tidur beneran.

*****

Hari mulai sore,aku mulai beranjak dari tempat tidurku dan langsung mandi, siap siap mau ke rumah sakit.
Setelah selesai siap² aku langsung berangkat kerumah sakit, tapi aku masih mencari ojek terlebih dahulu.

Skip

Akhirnya aku sudah sampai di rumah sakit, aku mulai menyusuri lorong lorong rumah sakit mencari ruangan dimana bapak dirawat.

Setelah sampai didepan kamar inap bapak,kaki ku berhenti sejenak karna

Didalam ruangan.
"Bukk.. Lita gimana sekolah nya..? " Suara bapak ngobrol sama ibuk
"Gimana apanya pak.. "Tanya ibuk balik.
"Bapak binggung buk..kaki bapak kan belum pulih total, terus biaya sekolah lita gimana? Apalagi kan mau ujian juga. Pasti kan bayar juga. " Ucapan bapak yang membuat perasaan ku runtuh seketika.

Apa yang harus aku lakukan?!Bagaimana caranya agar aku bisa cari uang sendiri?! Apalagi kondisi bapak belum pulih total!batinku

Tak terasa air mataku jatuh, aku nggak bisa menahannya. Karna emang hatiku sensitif, makanya dikit-dikit cengeng.
Selama ini aku masih merepotkan mereka,masih menjadi beban mereka.Ya Allah aku harus gimana?!

Aku menundukkan kepalaku, sambil mengusap air mata yang tak henti hentinya keluar ini.Sampai sampai aku tak menyadari kalau dari tadi ada seseorang yang memperhatikan ku cukup lama.

"Ehmmm... " Deheman yang menyadarkanku akan kehadiran nya.

Ya.. Gue sebenarnya udah tau ni orang siapa, soalnya dia duduk dibangku sebelah gue dan secara langsung juga bergerak,membuat gue melirik sedikit.Sedikit lho ya..sedikit sampek nggak ketauan.Kalau ketauan kan guenya juga malu,malu bukan gegara nangis nya... Tapiii malunya ituu.. MUKA GUE SEPERTI APA SEKARANG.. Pasti amburadul dahh.. Jangan jangan ingus gue kemana-mana..sambil kuraba ni muka.. Kayaknya masih ada pada tempatnya dehh..

"Masih lengkap kok, tenang aja.. "Ucap seseorang tersebut sambil menepuk bahuku berkali- kali.

" Tapi.... "Ucapnya lagi sambil mendekat ke arahku, dekat semakin dekat.

Ni orang ngapain sih deket-deket, jangan jangan mau cium gue.. Aduhhh panas dingin tubuh gue.. Batinku yang deg deg ser.
Suara nafas nya mulai terdengar semakin dekat, hembusan nafasnya mulai terasa dekat dileherku.
Huaaaa....




Apa yang akan terjadi?
Next part ya.. 😚

Jangan lupa tinggal kan vote and komen nya yaa.. 😚Agar aku lebih semangat nulis part part selanjutnya.

Thank You Guys


My Soul Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang