date?

286 50 1
                                    










































Yena dan Yuri berjalan di tengah ramainya festival kampus Yuri. Yuri mengajak Yena kesini karena ia tau Yena sangat menyukai suasana kedamaian di festival. Mereka berkeliling tempat, melihat sekalian mencari sesuatu yang menarik perhatian mereka.

"Oh! Tanghulu-nya kelihatan enak" Ucap Yena sambil menunjuk salah satu stand.

"Kau mau? "

"Heem" Angguk Yena

"Ayo"

Yuri menarik tangan Yena lalu membeli tanghulu-nya tersebut. Yuri memberikan tanghulu-nya pada Yena, lalu ia mengobrol ringan dengan temannya yang menggelar stand itu.

Selagi menunggu Yuri selesai mengobrol dengan orang tersebut, Yena melihat ke sekeliling mencari sesuatu yang menarik. Mata Yena menangkap salah satu stand yang menjual corn dog, ia pun menepuk bahu Yuri berkali-kali agar mendapat perhatiannya.

"Aish apa?"

"Lihat itu, aku ingin ke sana"

"Tunggulah sebentar "

"Ayolah, Yurii. Aku tak bisa menunggu lagi"

"Ya sudah" Ucap Yuri lalu berbalik ke arah temannya.

"Apa dia adikmu? " Tanya temannya.

"Tidak, tapi lebih cocok seperti itu. Kalau begitu aku duluan, semangat berjualan kalian!"

"Terima kasih, kau juga nikmatilah festival ini"

Sebelum Yuri berbalik, Yena sudah terlebih dahulu menarik tangannya.

"Yena, santai lah"

Ucapan Yuri hanya dihiraukan oleh Yena, ia terus menarik Yuri ke stand yang menjual berbagai macam corn dog tadi. Yuri hanya diam menuruti permintaan Yena.

"Tolong corn dog kentangnya 2"

"Ah ini dia, Terima kasih sudah membeli"

Yuri memberikan satu pada Yena, dan melahap yang satunya lagi. Yena memakan dengan tak santai, membuat sekitaran mulutnya berantakan terkena saus. Yuri mengeluarkan tissue lalu mengelap saus yang mengotori wajah Yena.

"Santai saja, oppa. Tak akan ada juga yang mencurinya darimu"

"Hehehe, maaf. Tadi aku tak sempat makan siang"

"Lagi? "

"Begitulah"

"Sudah, ayo berkeliling lagi"

"Lets go"

Mereka pun hendak berkeliling lagi, namun terhenti karena teriakan seseorang.

"Ya! Jo Yuri! " Teriak seseorang

Yuri pun berbalik badan dan menoleh kearah yang memanggilnya. Dia meringis saat tau siapa yang memanggilnya. Yena hanya bergantian melirik Yuri dan orang yang memanggil namanya, ia bingung.

"Bukannya membantu komunitas, malah berpacaran dengan adik tingkat"

Yena menengok sekitar, mencari dimana adik tingkat yang dimaksud. Ia semakin bingung.

"Maaf sunbaenim"

"Cepat bantu anggota komunitas di stand kita"

"Dan kau, ikuti Yuri dan lakukan sesuatu yang berguna" Lanjutnya sambil menunjuk ke arah Yena.

IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang