Mari budidayakan vote terlebih dahulu sblm membacaaa
Just thatt
Happy reading- Moon
|××××××××××|
Setelah ajakan tanpa persetujuan yang lisa lakukan kepada rose, sekarang mereka berdua sudah berada di kantin dan duduk di meja yang cukup strategis
Pemandangan meja ini langsung mengarah ke taman sekolah, pemandangan ini cukup membuat mood kembali membaik pikir rose
Tetapi pertanyaan di benak rose sekarang, dia baru menyadari bahwa kantin ini cukup ramai, hampir semua meja terisi disini.
Tapi kenapa meja yang se strategis ini tidak ada yang menempati? Apa mereka tidak suka pemandangnya atau apa?Setelah cukup lama rose bergelut dengan pikirannya sendiri, teriakan lisa berhasil menarik rose dari kesibukannya sendiri. Pandangan rose langsung tertuju ke arah kemana lisa berteriak
Yang pertama terlintas dipikiran rose adalah 'cantik dan elegan', mungkin kata² itu cocok untuk menjelaskan dua gadis di depannya itu. Dan kantin menjadi sunyi, ada dari mereka yang melontarkan kekaguman pada dua gadis itu
Mereka berdua duduk di bangku kosong yang berada tepat di hadapan rose, rose sendiri belum menyadarinya, dia masih menatap kagum dan terpesona dengan pesona kedua siswi itu
"Annyeong" sapa salah satu dari mereka, itu berhasil menyadarkan rose kembali, rose tersenyum canggung karnanya
Lisa yang sedari tadi memperhatikan tingkah teman barunya itu, dia hanya tertawa tidak menyangka rose sepolos ini
"Rose kenalkan, ini jisoo eonnie, kim jisoo, dia salah satu visual kebanggan Biweldon lohh" jelas lisa sambil sesekali melirik jisoo dengan tatapan meledek
"Eys, lisa-ya jangan melebihi lebihkan, aku tidak lebih cantik dari joohyun eonnie" sangkal jisoo sambil tersenyum, dan lagi² rose terhanyut dengan senyum itu
"Hahahaha, ndee eonnieee, nah rose..kalo yang ini jennie eonnie, kim jennie, kalo dia ini ice princess nya sekolah ini" jelas lisa yang mengarah ke arah jennie
Jennie yang mendengar itu hanya acuh, dia sudah biasa dengan sikap lisa yang hype ini
"Nde lisa, sekarang sudah selesai salam kenal nya? Maaf mengganggu, tetapi cacing di perutku tidak peduli dengan semua ini" ujar jennie dengan muka yang datar, ukh..pasti akan susah dekat dengannya, pikir rose
Lisa berdiri dengan malas, wajahnya dia buat se murung mungkin, dan tentu saja ocehan nya tidak tertinggal
"Rose-ya, kamu mau pesan apa?" tanya lisa yang siap memesan makanan
"Ah!, aku akan ikut denganmu saja" jawab rose, dan segera berdiri
"Eoh? Ikut denganku?" lisa bertanya dengan raut wajah bingung dan sepersekian detik kemudian dia tertawa
"Aniyoo, aku akan memesan dari sini rose-ya, nanti salah satu dari mereka akan datang" jelas lisa yang paham dengan raut wajah rose
"Kita di beri fasilitas lebih rose, karena appaku salah satu orang yang menyumbang paling banyak saat sekolah ini hampir mengalami kebangkrutan" tambah jisoo yang cukup mengerti situasi
"Kau beruntung anak baru, lisa baru saja mengangkat derajatmu" ujar jennie dengan sarkas, dan berhasil membuat suasana menjadi canggung
"Lisa, panggil mereka, pesankan rose makanan yang sering kita makan saja" jisoo berusaha memecah kecanggungan ini, dia juga melirik ke arah rose, terlihat gadis itu menunduk
Lisa mengangguk dan langsung memanggil salah satu dari mereka, lisa memesan apa yang jisoo katakan, dia kembali duduk dan melihat ke arah rose
"Rose, tenang sajaa, jennie eonnie menang susah dekat dengan seseorang, tapi ini bukan sikap asli dia kok" bisik lisa kepa rose, dia tidak suka melihat rose yang menundukkan kepalanya
Jennie bangun, dan berjalan menuju arah ke toilet, jisoo yang melihat itu hanya tersenyum, dia tau jennie tidak bermaksud berkata demikian hanya saja egonya terlalu besar
"See? Dia merasa bersalah telah berkata itu padamu rose, percayalah..dia anak yang sangat manis dan penyayang rose" jelas jisoo yang mengerti perasaan rose
| | | | |
Jennie berjalan menuju toilet, kakinya bergerak tergesa gesa, tak lama dia sudah sampai di toilet dan bergegas masuk ke sana
Dia mencuci wajahnya, dan melihat pantulan dirinya di cermin
"Apa yang kau lakukan bodoh!, kau melukai seseorang lagi! Dan dia bahkan tidak melakukan apapun padamu!" jennie memaki maki dirinya sendiri
Sejujurnya dia tidak bermaksud mengatakan itu kepada rose, tapi entah kenapa mulut dan otaknya tidak berjalan se arah, bahkan hatinya juga tidak menurutinya
Jennie hanya takut, takut rose mengambil sahabatnya, dia takut rose memanfaatkan mereka, walau jennie tau kecil kemungkinan rose melakukan itu, dia tetap takut
"Aku harus tetap berjaga², jangan sampai itu terulang kembali" monolok jennie dan segera keluar dari toilet untuk kembali ke kantin
|××××××××××|
Lalisa manoban
Annyeong, readers chap kali ini lebih panjang dari sebelum²nya yaa, entah kenapa kalo part member di satuin, lebih suka ajaaa
Kira² nanti jennie bakal percaya sepenuhnya
Ke rose gak? Apa di buat mereka gak deket aja?Next chap, bakal ada cogan :)
Just that, see you guyss
Dont forget to tap '✩' di sebelah kiri ok!
Nyongaann~
T B C➤
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir • Waktu
Fanfic'Kita berpisah karena Takdir, dan bertemu karena Waktu' aku merindukan mu chaeng- chanyeol sepertinya wajahnya tidak asing- rose