✨🌿 Bagian sembilan

31 16 1
                                    

Gue ga pengen sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue ga pengen sendirian


___

_____

"Minho?"

Mata Sera membola kaget saat ada Minho yang tengah bersandar di dinding sembari bermain ponselnya. Minho menolehkan kepalanya ke arah Sera dan tersenyum.

"Udah noh?"

Sera terlihat kebingungan. Dia membasahi bibirnya dan hanya mengangguk singkat.

"Ada apa?" Tanya Sera.

Minho menatap ke arah lain sambil tersenyum. "Geunyang. (Tidak ada alasan)"

"Geunyang?" Sera menaikkan alisnya.

"Ah! Sudahlah! Yuk kembali ke kelas." Balas Minho frustasi.

Sera hanya diam saja memerhatikan pemuda yang ada di sampingnya itu dan berjalan mendahuluinya sementara dia masih terdiam di tempat.

Minho menoleh ke belakang saat melihat Sera yang tidak mengikutinya. "Ya! Kau akan berdiri dan melamun disana?"

Sera tersadar. Dia mengerjapkan matanya sebentar lalu mengangguk angguk. Dia pun segera berlari menyusul Minho dan berhenti tepat di sampingnya. Minho tersenyum senang dia melihat ke depan lagi dan akhirnya mereka berjalan beriringan ke arah kelas.

Rasanya cringe saat gue diajak kek gini -batin Sera sembari menyatukan kedua tangannya di perut.

"By the way, lu ga papa kan?" Tanya Minho.

Sera menaikkan alisnya sembari menoleh ke arahnya. Lalu, dia menunduk dan tersenyum tipis seraya memainkan kedua tangannya.

"Maksud lu apaan dah?" Tanya balik Sera dengan suaranya yang kecil dan lembut.

Minho menatap ke arah depan lagi sambil melipat kedua tangannya di dada. "Tidak ada alasan."

"Itu mulu jawabnya." Umpat Sera dengan suara kecil.

Minho langsung mencodongkan kepalanya ke arah Sera membuat gadis itu terperanjat kaget karena kepalanya dan Minho sekarang benar benar dekat.

"Lu tadi ngomongin apaan?" Tanya Minho.

Sera bahkan bisa merasakan nafasnya dia pun langsung mendorong kepala Minho agar menjauh. Dan tampaknya itu membuat Minho meringis sakit karena dahinya seperti dipukul.

Karena Sera ditelan malu, dia langsung berjalan mendahului Minho dan meninggalkannya di belakang.

Minho masih memegang dahinya yang tadi dipukul Sera. Matanya langsung membola saat melihat gadis itu malah meninggalkannya.

"Heh! Sera! Wah anjir lu yah!!" Setelahnya Minho langsung berlari juga menyusul Sera yang sudah jauh itu.

Sera segera berbelok dan berhenti sebentar. Dia memegang tembok sebagai pengangan. Ah, sial, dia pusing lagi. Sera langsung memegang dahinya agar bisa menghilangkan pusingnya itu, memiliki darah rendah benar benar menyebalkan.

[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang