"Kau sudah menyuruhnya pergi kan?" ucapku ke Zoe yang berjalan masuk ke living room.
"Hmm" ucap Zoe sambil mengangguk.
Aku kembali menyenderkan tubuhku ke sofa sambil melamun melihat ke arah luar jendela. Tidak bisa kubayangkan ini akan terjadi padaku, aku tidak tau rasa dikhianati seseorang akan sesakit ini.
Zoe duduk disebelahku sambil memegang handphoneku.
"Kenapa kau tidak bilang kalau kau mendapatkan banyak sekali pesan ancaman seperti ini?" ucapnya sambil menscroll dengan cepat layar handphoneku.
"Aku takut kau khawatir, sudahlah jangan bahas itu Zoe" ucapku acuh.
"Hannah, kau sangat kuat! Jika aku jadi kau, mungkin aku sudah pergi jauh dari sini" ucap Zoe sambil menepuk pundakku.
Aku pun tersenyum kearah Zoe, aku sangat senang karena dia selalu ada untukku disaat aku membutuhkannya.
"Jadi sekarang apa yang akan kau lakukan setelah menangis semalam huh?" tanya Zoe.
"Zoe, kau kenal aku dengan baik. Aku bukanlah orang yang akan menangis berlarut-larut karena cinta. Life must go on, aku sudah terlalu banyak menangis. Hari ini aku akan mencharge energiku, dan besok aku akan kembali lagi menjadi Hannah yang sesungguhnya" ucapku.
Meskipun masih sangat terasa sesak jika mengingat tentang Johnny, tapi aku tidak mau terus-terusan menggalau kan hal seperti itu. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk melupakan Johnny.
keesokan hari nya.
Aku sudah memblokir nomor Johnny agar dia tidak menghubungiku lagi, dan untungnya Jaehyun dan Taeyong tidak menelfonku.
Hari ini aku akan bertemu dengan kenalanku, Jessica. Aku akan membuka cafe di Seoul, dan aku meminta bantuannya untuk mendesign cafe yang akan kubuka ini.
Dia pun datang setelah aku menunggu beberapa menit di Starbucks yang sering kudatangi, tempat dimana Johnny menjatuhkan dompetnya.
"Hannah, apa kau sudah lama menunggu?" tanyanya sambil menjabat tanganku.
"Tidak, aku juga baru datang kok" ucapku.
"Kau apa kabar?"
"Kabarku baik Jessica, bagaimana denganmu?" tanyaku balik.
"I'm pretty good! Btw, kau terlihat sangat serasi dengan Johnny" ucapnya.
Aku hanya tersenyum kaku saat ia menyebutkan nama Johnny.
"Hannah, karena kau sekarang sedang berpacaran dengan selebriti, Kau harus bisa menjaga hatimu. Maksudku adalah banyak gadis yang tergila-gila dengannya, kau tau sendiri jika mereka akan melakukan apa saja untuk bersama dengan idola mereka" ucapnya.
Aku pun mendengarkan ucapan Jessica dengan seksama.
"Aku punya teman pria selebriti, dan kau tau tidak? Ada penggemarnya yang masuk kedalam dorm mereka dan berfoto dengan celana dalam milik temanku. Astaga! Tidak bisa kubayangkan, saat temanku itu tidur penggemarnya masuk kedalam kamarnya lalu mengambil celana dalam didalam lemari temanku tanpa disadari oleh siapapun. Itu sangat mengerikan sekali" sambungnya.
Aku tidak tau mereka bisa melakukan hal yang terdengar sangat mustahil itu. Aku pun menutup mulutku sangking kagetnya.
"Jadi kuharap, kau harus mencoba membangun kepercayaan dengannya. Jangan percaya dengan apa yang dikatakan oleh orang lain, percayalah dengan ucapan yang keluar dari mulutnya sendiri" ucapnya lagi.
Aku pun menatap Jessica lalu tersenyum. Meskipun ini sangat keluar dari topik yang akan kami bahas hari ini, tapi ini membuat pikiranku terbuka.
Aku jadi berpikir lagi, mungkin saja saat itu Johnny tidak sadar kalau Hyerim ada disana. Karena saat itu Johnny dalam keadaan tertidur. Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, dan aku juga tidak mau mendengar penjelasan apapun dari Johnny. Jadi kuputuskan untuk menemui Johnny setelah aku selesai membicarakan tentang design cafeku dengan Jessica.
Setelah 1,5 jam berbincang dengan Jessica, aku pun melajukan mobilku ke gedung SM. Karena Johnny pasti sedang latihan dengan para member.
Aku pun langsung masuk ke ruangan latihan, para member menghentikan latihannya saat mengetahui aku ada disana.
"Di-dimana Johnny?" ucapku terengah-engah karena aku berlari dari parkiran ke ruang latihan mereka.
"Johnny tidak ada disini" ucap Taeyong bingung.
"Johnny kan masih di London, Hannah. Dia akan pulang besok"ucap Jaehyun.
Aku pun mengernyitkan keningku. Jika dia tidak ikut latihan, berarti sekarang dia ada di Apartemennya.
"Ada ap-" ucapan Jaehyun terpotong karena aku bergegas lari keluar.
Lalu aku pergi menuju Apartemen Johnny. Sesampainya disana, aku langsung memasukkan sandi pintu apartemen Johnny yang untungnya belum dia ganti.
Saat aku masuk, keadaan didalam sangat gelap. Tirai Apartemennya masih tertutup rapat, lampu-lampu tidak dihidupkan. Apakah dia tidak disini?
Akupun masuk lebih dalam, aku melihat koper Johnny yang berserakan disana. Akupun menghela nafas lega, karena ternyata Johnny ada disini.
Pintu kamarnya terbuka, akupun masuk kesana dan mendapati Johnny yang sedang duduk di pinggi tempat tidur membelakangiku.
Aku berjalan mendekatinya, lalu bisa kulihat kalau bahunya bergetar. Sepertinya ia menangis.
"Johnny" ucapku lembut sambil mengusap bahunya. Ia sontak berbalik dan melihatku.
Matanya bengkak, sepertinya dia juga menangis seharian.
Dia menatapku lekat, seperti memastikan kalau ini benar diriku. Sedetik kemudian dia menarik tubuhku kedalam pelukannya, dan aku terduduk dipangkuannya.
"Hannah, kupikir kau akan meninggalkanku. Kupikir kau benar-benar pergi" ucapnya sambil terisak.
Aku tidak pernah melihatnya menangis sebelumnya, melihatnya seperti ini membuatku sedih. Aku pun meraih wajahnya agar mendongak kearahku.
Kuhapus airmata yang mengalir di pipinya, aku melihat kedua matanya. Sepertinya aku salah menilainya, tidak mungkin pria seperti ini bisa mengkhianati perempuan yang ia cintai.
"I'm here Johnny" ucapku.
Lalu aku mencium bibir Johnny dalam, seperti yang ia lakukan kepadaku saat aku menangis. Johnny pun menutup kedua matanya lalu membalas ciumanku.
Ia pun menuntuntunku untuk berdiri tanpa melepaskan ciumannya. Tangan kekarnya menarik tengkukku untuk memperdalam ciumannya, aku pun memeluk pinggang ramping Johnny dan sedikit berjinjit agar memudahkan Johnny menciumku.
Kami pun melepaskan ciuman kami tanpa menghapus jarak antara wajah kami berdua. Aku bisa mendengar suara nafas kami yang memburu.
"Jangan pernah mencoba untuk menjauh dariku Hannah, kumohon" ucapnya lalu mengecup bibirku lagi.
Aku pun langsung menenggelamkan kepalaku ke dada bidangnya dan memeluknya erat. Sangat erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Your Sasaeng Fans // Johnny Suh
FanfictionSasaeng fans memotret Johnny dan Hannah di depan gedung SM Entertaiment saat Hannah mengembalikan dompet Johnny yang tidak sengaja terjatuh kedalam paperbag nya. Jepretan itu mendadak viral 2 tahun kemudian, ketika Hannah baru saja kembali dari stud...