DUA

725 77 0
                                    

"Kau!" Haechan dan Mark bergumam secara bersamaan sembari menunjuk satu sama lain.

"Apa? Kenapa dengan ku?" Mark langsung bertanya dengan wajah marah nya.

"Yak! Mengapa kau yang marah? Kau yang menabrak ku! Harus nya kau yang minta maaf! Dasar tidak tahu malu! Tempat mu bukan disini! Kembali saja ke taman kanak-kanak jika ingin main main!" Haechan benar-benar meledak sekarang.

"Astaga? Yang benar saja! Kau mahasiswa baru bukan? Aku kakak tingkat satu tahun di atas mu, bersikap lah dengan semestinya!" Mark menatap Haechan lekat-lekat.

Seluruh aura ke kanak-kanakan nya Mark langsung memudar, digantikan dengan aura tegas bak ketua OSIS di Sekolah menengah atas.

"Kakak tingkat?" Batin Haechan.

"Yak! Tetap saja! Menjadi kakak tingkat bukan berarti kau bisa berbuat seenak mu, sudah salah, masih saja tidak ingin meminta maaf," Haechan memutar kedua bola mata nya, seolah rasa nyeri ditubuh nya hilang tertutupi oleh amarah.

Mark tidak menjawab, ia hanya membalikan badannya dan meninggalkan Haechan di koridor sendirian.

"Yak! Dasar tidak tahu malu!" Haechan meneriaki Mark selagi ia meninggalkan dirinya.

***

Renjun dan Haechan terduduk di kursi yang terletak di meja paling pojok Restoran Great Beef tempat Sungchan bekerja.

"Tidak biasanya kau mengajak ku makan malam kesini," Renjun menatap teman nya itu.

"Aku bosan di tempat biasa kita makan, lagi pula makanan disini tidak kalah enak kok, " Jawab Haechan.

Tak lama seorang pelayan yang telah Haechan kenal datang menghampiri meja nya, benar sekali, pelayanan itu adalah Sungchan.

"Selamat malam, ini daftar menu nya, silahkan," Sungchan tersenyum sembari memberikan menu restoran di atas meja.

"Boleh saya tau makanan favorit disini?" Renjun menatap Sungchan.

"Terdapat di halaman menu, di bagian paling atas, itu menu-menu best seller di restoran kami," Sungchan menjawab dengan senyuman.

"Halo," Haechan menyapa Sungchan.

Sungchan yang sadar akan sapaan Haechan langsung menoleh dan tersenyum, ia tidak terkejut, ia sudah tahu Haechan berada di sana dari awal kedatangan nya, ia hanya sedang berusaha profesional di saat bekerja.

"Kalian saling kenal?" Renjun menatap keduanya secara bergantian.

"Dia Sungchan, yang mengantar ku pulang kemarin malam," Jelas Haechan.

"Oh, iya aku ingat, salam kenal, aku Renjun, teman terbaik yang pernah Haechan punya," Tukas Renjun.

"Saya Sungchan, pelayan di restoran ini," Sungchan masih dengan senyuman manis nya.

"Baiklah, sekarang mari kita fokus kembali kepada menu yang akan dipesan, Sungchan masih harus akan bekerja bukan?" Ucap Haechan.

Haechan dan Renjun langsung memilih makanan dan minuman yang akan mereka pesan, setelahnya Sungchan langsung membawa kertas pesanannya itu menuju dapur dan selang beberapa menit makanan dan minuman yang mereka pesan sudah terhidang di atas meja.

Setelah makanan dan minuman mereka habis, mereka memutuskan untuk membayarnya dan berjalan keluar menuju parkiran restoran untuk segera pulang.

Dangerously // MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang