Only from

261 32 35
                                    

Dia menatap ponsel hitam itu dengan alis dan pandangan mata yang penuh amarah, Akashi Seijuro menarik napas kesal dan melempar ponsel pintarnya ke ranjang, tangannya mengusap helaian rambut merahnya dengan kasar dan membanting tubuhnya ke atas kasur, kedua bola matanya yang berbeda warna itu terpejam dan dia mendesah.

“Ah, Tetsuya, kau membuatku kesal.”

Gelak tawa memenuhi ruangan klub basket, beberapa candaan konyol yang dilemparkan Kise Ryota membuat Kagami dan Kuroko tertawa lepas, Kise sendiri memperhatikan layar ponselnya pada kedua temannya itu sambil tertawa lepas, “Lihat lihat, aku sudah menguploadnya ke ensta, Kurokochi kau sangat cocok dengan bando kucing itu.”

Kuroko tertawa dan mengambil bando kucing yang ada di atas kepalanya, “Aku awalnya merasa aneh, apalagi Kagami-kun,” katanya sambil menatap Kagami yang melebarkan senyumannya, “Sangat tidak elite!”

“Ya mau bagaimana lagi, orang tampan pakai apapun akan terlihat bagus,” seloroh Kagami.

“Lebih tepatnya Mukamu sangat konyol dan tidak pantas.” Kise menyahut, tangannya merangkul bahu Kuroko dengan cepat, “Lihat otot itu, sangat kekar dan di kepalanya tersemat bando kucing berwarna merah, katakan padaku Kurokochi, apa Kagamichi tampan?”

Kuroko tertawa, “Paling tidak, bando itu sama dengan warna rambutnya, jika Momoi-san melihat ini, aku yakin dia akan banyak membeli berbagai macam bando untuk Kagami-kun.”

“Lalu Aominechi akan menertawakan Kagamichi, ya kan?” tanya Kise. Matanya melirik pada Kagami yang sudah mulai terlihat kesal.

“Berhenti meledekku sialan!” sentak Kagami, dia menarik bando berwarna putih yang Kise kenakan juga, “Lihat dirimu! Kau seperti perempuan!”

Kise tertawa melihat reaksi kesal Kagami, dengan sok manis pria itu mempertemukan kedua tangannya dan menaruhnya di dagu dan memandang Kagami, “T-tapi aku cantik kan?”

“S-sial!” teriak Kagami kesal dan melempar semua bando itu ke luar jendela.

Kuroko dan Kise tertawa senang Karena berhasil mengerjai Kagami, keduanya tidak sadar sedari tadi ada Akashi yang menatap mereka dengan dingin, terutama pada tangan Kise yang melingkar di bahu Kuroko.

Kuroko memasuki kelasnya dengan tenang sambil menyesap milkshake, pria itu mengedarkan pandangannya dan menatap Akashi yang duduk sendirian di kursinya, dengan senyum tipis Kuroko mendekat dan berdiri di samping Akashi, dia menaruh telapak tangannya di pipi Akashi dan mengulas senyum saat pria itu menoleh.

“Kau melamun?” tanya Kuroko.

Akashi tersenyum dan menyetuh telapak tangan Kuroko yang ada di pipinya lalu menggenggamnya, “Aku menunggumu, kau kemana saja?”

“Ah, aku habis dari ruangan klub,” kata Kuroko, dia duduk di depan Akashi dan membuka ponselnya, jarinya dengan cepat membuka folder foto dan menunjukkannya pada Akashi, “Lihat! Kami mengambil foto.”

“Ya. Aku sudah melihatnya di ensta Kise.” Sahut Akashi malas.

Kuroko yang merasakan sedikit perbedaan dari Akashi meringis pelan, dia mengusap tengkuknya dan menatap Akashi dengan tatapan takut, “A-apa kau marah?” tanya Kuroko.

Akashi menatap kekasihnya dengan tatapan dingin lalu mengambil ponsel Kuroko, matanya menatap foto itu, foto di mana Kise dan Kagami mengapit Kuroko di tengah dan saling merangkul, dengan kesal dia menghapus foto tersebut dan kembali menatap Kuroko, “Katakan pada Ryouta untuk jangan menaruh lengannya sembarangan di pundakmu.”

Only from ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang