VIKA & VICO [END✓]

#26 - Dua enam✨

Dinner Ala Vico Check✓

🐣🐣🐣

Pukul 18.45 Pm...

Setelah bersiap Vika keluar dari kamarnya, semua orang yang berada di ruang keluarga tertuju kearahnya.

"Sejak kapan lo doyan pake rok gituan Vik?" Tanya Kelvin terheran-heran.

"Eum, jelek ya?" Tanya Vika yang langsung tidak percaya diri.

"Engga sayang, malah kamu keliatan imut pake outfit kaya gitu" Ucap Al ikut mengomentari.

"Ini beneran anak mamih?" Ucap Key seraya mendekat ke arah Vika dan mengelus rambutnya yang tergerai.

Vika mengangguk malu.

"Mau kemana?" Tanya Kaka dengan ekspresi khasnya.

"Mau pergi sama Vico," Ucap Vika malu-malu bagong.

"Dinner nih ceritanya?" Ucap Kelvin lalu tergelak.

"Entah," Ucap Vika seraya mengedikkan bahunya.

Dan secara kebetulan ada suara klakson mobil di luar rumah Vika.

Pasti itu Vico ~ Batin Vika kegirangan.

"Tuh pacarnya udah dateng," Ucap Kelvin menggoda.

"Apa sih bang," Ucap Vika salah tingkah.

"Vika berangkat dulu ya Mih, Pih, Bang" Ucap Vika berpamita.

"Hati-hati ya sayang," Ucap Key.

"Jangan pulang malem-malem" Ucap Kaka yang mendahului Al.

Hal itu membuat mereka berdua langsung saling bertatapan.

Al berpikir sejenak, sebenarnya siapa ayahnya disini woy, mengapa Kaka terlihat lebih perhatian kepada putri satu-satunya itu.

"Siap!" Ucap Vika lalu beranjak keluar rumah di ikutin dengan Kelvin di belakangnya.

"Hai," Ucap Vika saat sudah sampai di hadapan Vico.

Vico yang sedang bersender di samping mobilnya langsung menatap Vika kagum.

"Lo cantik banget malem ini," Ucap Vico tanpa sadar.

"Berarti biasanya aku gak cantik?" Tanya Vika.

"Eh enggak! setiap hari lo juga cantik, tapi malem ini lo keliatan lebih cantik dari biasanya," Ucap Vico yang membuat Vika semakin salah tingkah.

"Lebay!" Ucap Vika seraya menyembunyikan senyumnya.

"Jagain adek gue, awas aja kalo sampe lecet sedikitpun, soalnya limited edition tuh!" Ucap Kelvin yang di sambut tatapan membunuh dari Vika.

"Tenang aja, nanti pulangnya gue bawain Pizza deh buat lo deh bang," Ucap Vico.

"Wah nyogoknya boleh juga tuh, di tunggu deh," Ucap Kelvin seraya nyengir kuda.

"Yaudah yuk masuk!" Ucap Vico membukakan pintu mobil, mempersilahkan Vika untuk masuk, setelah Vika masuk di pun menutup kembali pintunya.

"Gue berangkat dulu bang!" Ucap Vico yang sudah berpindah tempat di samping pintu kemudi.

"Yo hati-hati!" Ucap Kelvin.

Setelah itu Vico pun masuk ke dalam mobil.

"Pake sabuk pengamannya dulu," Ucap Vico seraya memasang sabuk pengamannya sendiri.

Vika pun mengangguk.

Dan saat Vico selesai memasang sabuknya dia melihat Vika yang masih kesusahan untuk memakainya, melihat hal itu Vico berinisiatif untuk memasangkannya.