Prolog

338 23 0
                                    

"Kau?!"

Seorang gadis bernama Goo Yura berbalik dan tersenyum. "Selamat pagi,"

"Apa yang kau lakukan di apartemen ku?" Seorang laki-laki yang seumuran dengannya menampakkan wajah bangun tidur.

Yura tampak berpikir, "eum.. melakukan pekerjaan ku?" Ucapnya dengan nada bertanya.

"Pekerjaan? Pekerjaan apa?" Lelaki blasteran itu tidak mengerti. Ia tidak pernah memberikan pekerjaan apapun pada Yura.

"Be your Fiance, Hueningkai."

Hueningkai terdiam, tunangan? Dia tidak pernah mengajak siapapun untuk menjadi tunangan. Dan mendadak seorang gadis kenalannya belum lama ini datang ke apartemennya dan berkata bahwa ia bertunangan dengannya?

"Tunggu, sebelum kau berkata aneh, aku ingin bertanya."

Yura mengangguk, "silahkan bertanya." Kemudian menyimpan pisau yang tadinya di pakai untuk memotong sayur.

"Siapa yang menyuruh mu datang kesini? Dan bagaimana kau bisa masuk? Aku tidak pernah memberitahu kode apartemen ku pada siapapun."

Yura menunjukkan sebuah kertas yang berada di depannya, Hueningkai mengambilnya. Tertulis kode apartemennya yang selama ini tidak pernah diketahui oleh orang lain.

"Kau.. tahu darimana?!"

Yura menguap, "maaf, aku sedikit lelah. Tapi, aku tidak akan panjang lebar."

Ia lalu duduk di meja makan, menyuruh Hueningkai untuk ikut duduk. Hueningkai menurut. Lelaki blasteran itu butuh penjelasan.

"Orangtua kita membuat janji, kau dan aku akan menikah setelah kuliah. Dan sekarang, walaupun kita masih sekolah menengah atas. Tapi, meski aku menolak, mereka tetap bersikukuh untuk menyuruhku tinggal bersama mu. Sebagai tunangan mu. Dan kode apartemen mu, ayahmu yang memberitahukannya padaku." jelas Yura. "Apa ada yang perlu ditanya?"

Hueningkai kembali diam, otaknya tiba-tiba berhenti bekerja. Yura hanya memandangnya, menunggu kata-kata keluar dari mulut pemuda itu.

"Tidak, tapi kau tidak keberatan?" Tanyanya.

Yura menggeleng, "aku tidak keberatan. Asal Ayah dan Ibu ku senang, itu sudah cukup buatku. Bagaimana denganmu?"

"Sama,"

Yura mengangguk, "baiklah, kalau begitu, aku memasak sarapan dulu. Kau pergilah membersihkan diri terlebih dahulu."

Sebelum pergi ke kamarnya, Hueningkai bertanya. "Ah, sejak kapan kau datang?"

"Kemarin, tengah malam. Kau tertidur sangat pulas, jadi aku tidak berniat membangunkan mu." Ucap Yura tanpa menoleh sama sekali dna fokus memotong wortel. "Aku pinjam salah satu kamar kosong yang ada disebelah kamarmu,"

"Kau yakin?"

Tak-!

Yura berhenti memotong dan menoleh, "kenapa? Aku tidak boleh tidur disana?"

"Bu-bukan begitu maksudku,"

Yura memasang smirk, "oh! Kau menyuruhku tidur seranjang bersama mu?!" Ucapnya sedikit heboh.

"Te-tentu saja ti-ti-tidak!" Hueningkai pergi dengan wajah menahan malu. Sungguh sangat lucu bagi Yura mengerjai Hueningkai seperti itu.

"Pft.. dia lucu."

START : 13 APRIL 2021
END : 26 JULY 2021

мy ғιancée | HueningkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang