Sebenarnya─ Daehwi dan Baekho─ tidak pernah ada. Aku menciptakan mereka pada diriku, untuk menghindari rasa bersalahku pada kedua sahabatku."
"Maksudnya?" ucap Yedam bingung.
Jeongwoo terdiam sejenak.
"Aku─ karena diriku, kedua sahabatku harus mengorbankan nyawanya. Untuk mengubur rasa bersalahku─ aku selalu membayangkan mereka masih ada bersamaku. Lambat laut, semua itu tidak hanya bayangan, melainkan dirikulah yang menjadi mereka. Aku larut dalam pemikiranku sendiri─ membuat karakter mereka dalam diriku dan membuat semua orang mempercayainya─ sampai disaat Haruto menyadarkan itu semua," ucap Jeongwoo panjang lebar sambil menatap Haruto.
Junkyu serta merta memeluk Jeongwoo, "Apa kejadian itu begitu pahit? Dongsaengku yang malam," ucapnya.
"Maafkan aku, Junkyu hyung. Maafkan aku, semuanya. Maafkan aku membuat kalian ikut gila bersamaku," ucap Jeongwoo.
"Untuk apa kamu minta maaf? Kamu menderita selama ini, justru kami yang merasa bersalah tidak bisa membuatmu nyaman dan tetap menderita," ucap Hyunsuk sambil menatap Jeongwoo dengan sedih.
"Tidak, hyung, kumohon jangan merasa bersalah padaku. Kalian benar-benar sudah menjagaku dengan baik," ucap Jeongwoo.
"Lalu, apa setelah menyadari itu semua, Jeongwoo sudah merelakan kepergian Daehwi maupun Baekho?" ucap Yoshi.
Jeongwoo terdiam sejenak.
"Bohong jika aku langsung bisa melepaskan mereka. Tetapi aku akan mencobanya," ucap Jeongwoo.
Jihoon menggenggam tangan Jeongwoo, "Mungkin kami tidaklah sehebat Daehwi maupun Baekho yang bisa membuat Jeongwoo bahagia. Tapi kami semua akan berusaha untuk membantumu meraih kebahagianmu kembali," ucap Jihoon.
"Gumawo, hyung," ucap Jeongwoo.
"Apa Jeongwoo ada keinginan yang belum terlaksana dengan kedua sahabatmu? Maksudku kami akan siap membantu jika ingin mewujudkannya," ucap Mashiho.
"Sebenarnya─ aku belum pernah mendatangi pemakaman mereka berdua," ucap Jeongwoo.
"Apa kamu sudah siap? Jika iya, kami bisa menemanimu," ucap Haruto.
"Memang berat─ tetapi bukankah itu adalah cara awal untukku merelakan mereka?" ucap Jeongwoo.
"Apa kita jadwalkan untuk ke pemakaman sahabat Jeongwoo setelah acara MAMA nanti malam?" ucap Jihoon pada Hyunsuk.
"Untuk apa menunggu setelah acara MAMA? Kenapa tidak sekarang saja?" ucap Asahi membuat shock semua yang mendengarnya.
"Sekarang masih jam 6 pagi. Perjalanan ke Ikhsan hanya membutuhkan 2 jam-an, masih banyak waktu sampai acara nanti malam," lanjut Asahi ketika melihat wajah kaget teman-temannya.
"Asahi, kamu tidak usah berusaha melucu ya sekarang," timpal Jaehyuk.
"Ini aku serius," ucap Asahi.
"Tapi aku setuju dengan Asahi. Jika Jeongwoo bisa menemui kediaman sahabatnya sekarang, ia bisa lega dan lebih tenang untuk menghadiri acara nanti," ucap Yedam mendukung ucapan Asahi.
"Lalu kita mau pergi dengan apa? Tidak mungkin kita naik transportasi umum. Kalau meminta manajer, aku tidak yakin akan berhasil," ucap Doyoung yang skeptis dengan ucapan Yedam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongwoo, Jeongwoo and Jeongwoo
Hayran Kurgu**Completed** Jeongwoo adalah mood maker bagi Treasure, grup yang sedang naik daun tahun ini. Karakter yang dapat berubah dengan cepat, dari menggemaskan menjadi berkarisma, mampu membius para Teume, sebutan untuk fans mereka. Sayangnya, tidak semua...