"Aku gk bisa lanjutin, jadi kita putus aja." Bi memutuskan sepihak wanita cantik yang sedang menangis dihadapannya
"No please.. Aku udah terima kondisi kamu. Jangan gini dong, aku sayang sama kamu Bi, please" Wanita berambut panjang itu terus menahan lengan Bi
"But your Dad doesn't accept me. I'm just a poor boy, so kamu pantasnya dapet yang sekelas dengan keluargamu." Bi melepas lengannya
"Tzuyu masuk ke mobil sekarang!" Teriak pria tua di dalam sebuah mobil Alphard putih
"Let your Dad taking care of your life, bye" Bi melangkah pergi meninggalkan wanita bernama Tzuyu yang tengah di tarik paksa 2 bodyguard untuk masuk ke dalam mobil sang Ayah
Begitulah kehidupan Bi, yang sengaja memikat hati anak para pejabat elit di kota, lalu mencampakkannya dengan mudah. Paling lama menjalin hubungan pacaran hanya 2 bulan, waktu di mana mereka sudah jatuh terlalu dalam pada Bi, saat itulah Bi harus berpura pura untuk mengaku dirinya sebagai anak seorang pedagang toko sembako atau anak seorang karyawan biasa yang intinya bukan dari keluarga pejabat. Dengan cara itu, orang tua mereka akan menjauhkan anaknya dari Bi. Tzuyu termasuk wanita ke 12, yang berhasil Bi campakkan. Tzuyu adalah anak pengusaha stasiun tv ternama, sekaligus kakak kelasnya sewaktu di SMA. Butuh waktu lama bagi Bi menaklukkan Tzuyu, yakni sebulan. Setelah itu mereka berpacaran juga hanya sebulan. Bi sengaja tidak ingin menambah durasi dan menunda untuk mencampakkan Tzuyu. Pesona Bi memang tidak bisa di abaikan dari mata para wanita. Bukan hanya Tzuyu yang menangis setelah putus dari Bi, tapi hampir semua sukses di buat menangis.
Sangat brengsek bukan sosok Bi ini? Sengaja mencampakkan 12 wanita selama 2 tahun ini, tanpa meninggalkan sedikit perasaan untuk mereka. Seperti ini kah sifat pemeran utama? Di lihat dari wajah Bi memang tidak menunjukkan seorang fuck boy ataupun berandal. Mata sipit, hidung mancung, bibir yang selalu senyum disertai lesung pipi, ah sungguh kombinasi wajah manis layaknya cute boy. Memang tidak dapat di percaya bahwa 2 tahun terakhir ini Bi telah menjadi pria brengsek.
Bahkan setelah mengingat wajah wanita yang baru di putus tadi, Bi terlihat puas dan tersenyum sepanjang perjalanan menuju sebuah gedung tinggi. Bi tinggal sendirian di sebuah penthouse mewah, tentu saja dia bukan anak seorang penjual toko sembako ataupun dari keluarga sederhana. Beginilah kondisi Bi sebenarnya, letak penthouse yang berada di lantai paling atas gedung ini sudah menjadi hak milik atas nama dirinya. Isi penthouse juga lengkap, yang memiliki dua lantai, ada ruang gym, meja billiard, mini bar, hingga kolam renang di balkon lantai 2.
Bi kini duduk di sofa ruang tv, menyenderkan badan, merilekskan pikiran.
"Grrrhh.....grrrhh"
Baru 30 detik memejamkan mata, ada suara dengkuran yang mengganggu. Di sofa panjang ada seseorang yang sedang tertidur lelap. Bi kembali memejamkan mata saat orang itu tak lagi mendengkur.
"Grrhhhhh...grhhhhh" semenit kemudian suara dengkurannya malah semakin keras.
"Shit! Anjing kau Bobby!" Bi geram, melempar bantal sofa, mengambil beberapa tissue di meja, meremas, dan membungkam mulut orang bernama Bobby yang selalu tidur dengan mulut terbuka itu. Lalu Bi beranjak ke lantai 2 menuju kamar agar bisa beristirahat tanpa terganggu lagi.
"Grkk..grkk.. Uhuk uhuk" Bobby bangun saat kehabisan nafas "Njir ngapa ada tissue di mulut gue, masa gue ngelindur sambil makan tissue? Gak mungkin gue gak pernah ngelindur" Bobby menatap setiap sudut ruangan "Kok gue jadi merinding.. masa rumah semewah ini ada setannya?"
"Hah!" Seseorang baru saja menyelinap masuk dan mengagetkan Bobby
"Aaaa mamih tolongin Bobby!!!" Bobby menundukkan badan di sofa
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet
FanfictionIntinya tentang hanlice. Bi, yang selama ini menjadi fuck boy, sudah mencampakkan lebih dari 10 wanita dalam waktu 2 tahun terakhir. Apakah Lalisa juga termasuk salah satu korban kebrengsekan Bi? Maybe yes or maybe not, baca aja deh hehe. Bitterswee...