"Tuan, kenapa kamu begitu gelisah?"
Lin SuYin seketika memukul kepala Shinzi. "Kucing bodoh, dia terluka karena aku, bagaimana bisa aku tidak gelisah? Karena aku, dia diusir dari keluarganya, terluka dan berubah menjadi limbah." Lin SuYin mengerutkan kening marah, memukuli dahinya sendiri hingga memerah. "Aku bodoh sekali! Kenapa aku harus kalah dari orang gila itu!"
Shinzi menahan tangan Lin SuYin. "Tuan, tenanglah.. Aku mengerti. Berhenti menyakiti dirimu sendiri. Sekarang, apa kamu memiliki barang apapun yang mungkin memiliki aroma pria itu?"
Lin SuYin menatapnya aneh. "Untuk apa?"
Menunjuk hidungnya, Shinzi terkekeh. "Aku seekor singa, penciumanku sangat bagus."
Seolah mendapatkan harapan, mata Lin SuYin menjadi cerah. Dia meraba-raba isi lengan baju dan pinggang. Tangannya berhenti pada tas ajaib yang tersampir pada sabuk jubahnya. "Ini pemberiannya, apakah bisa?" Lin SuYin menyerahkan tas ajaib itu pada Shinzi.
Shinzi mengangguk dan mendekatkan tas ajaib itu pada hidungnya. Mata pemuda tampan itu terpejam dan terbuka menampilkan lensa mata kebiruan yang indah, garis-garis tipis perlahan muncul pada kedua pipi Shinzi berbentuk kumis kucing. Shinzi dapat mengidentifikasi bau dengan baik, setiap aroma dalam penglihatannya memiliki warna yang berbeda-beda menandakan ciri khasnya.
"Tuan, kemari!" Shinzi menarik tangan Lin SuYin. Berlari menuju arah gerbang ibukota.
Lin SuYin berlari di belakang Shinzi. "Kamu menemukannya?"
Aroma dari tas ajaib itu memiliki dua warna. Hitam dan merah muda. Merah muda beraroma peony yang lembut, warna yang sama dengan Tuannya. Sedangkan yang satu lagi memiliki aroma menyerupai lavender yang samar. Selama ini, selain tuannya, hanya pria itu yang pernah menyentuh tas ajaib ini sehingga Shinzi tidak begitu kesulitan mendeteksinya.
"Kita kemana?"
Shinzi terus berlari, melihat tuannya di belakang, dia berhenti. "Tuan, naiklah ke punggungku. Kamu bisa lelah."
"Kenapa? Apakah tempatnya jauh?" Lin SuYin bertanya.
"Aroma itu berasal dari arah perbatasan ibukota. Perlu waktu tiga jam dengan kereta kuda dan lebih dari itu untuk berlari." Shinzi berkata.
"Hanya lima jam, aku mampu."
"Jangan Tuan, jika kamu kelelahan dan terluka. Tuan Bai akan membunuhku. Naiklah ke punggungku Tuan, aku bisa berlari lebih cepat."
Lin SuYin ragu sejenak, dia seorang pemuda yang hampir dewasa dan sehat. Naik ke punggung pria lain saat dia baik-baik saja merupakan hal yang memalukan baginya.
"Tuan.."
"Baik-baik!" Lin SuYin menghela napas. Naik ke punggung Shinzi. Shinzi menahan kaki Lin SuYin dengan kuat dan seketika berlari lebih cepat dari manusia biasa.
"Nah Zizi, apa menurutmu dia baik-baik saja?"
"Temanmu itu? Dia masih hidup, tapi jika baik-baik saja atau tidak. Aku tidak yakin."
Lin SuYin cemberut. "Kamu mendoakan dia mati?"
"Bukan begitu Tuan. Aku tahu klan Vermilion. Burung vermilion sendiri memiliki hubungan baik dengan bangsaku, klan singa putih. Maka dari itu, sedikitnya kami mengerti sedikit tentang keluarga Zhang. Keluarga Zhang diisi dengan manusia-manusia berbakat. Kepala keluarga mereka saat ini adalah seorang praktisi tingkat langit. Orang-orang dari keluarga Zhang dikenal setia, belum ada satu orangpun yang berkhianat dan pergi dari keluarga itu. Tindakan yang dilakukan teman tuan itu termasuk pengkhianatan. Hukuman yang dia terima tidak mungkin ringan. Selain itu, para algojo keluarga Zhang merupakan praktisi kuat. Andai itu orang biasa, mungkin mereka sudah mati. Tapi teman tuan adalah manusia kuat. Dia pasti masih hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasyWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...