ni juu.

1K 171 46
                                    

"to, lo sadar gak?" tanya jeongwoo seraya mengayunkan tangannya yang berada di genggaman haruto シ

"sadarlah, kan gue masih melek" jawab haruto menatap damai wajah pemuda manis di sebelahnya

kedua calon sejoli maybe on the way  ini sedang berjalan-jalan berkeliling mengitari taman, ya mereka kembali lagi ditaman itu

sebelumnya haruto menolak, tapi tak ada tempat lain lagi yang bisa digunakan untuk jalan-jalan menghabiskan waktu berdua シ yang dekat

sebelum berangkat, haruto memohon dalam hati agar tidak bertemu kedua orang tuanya dan berharap bertemu hanbin karena ia perlu bicara dan ingin meminta maaf padanya

lalu ibu park juga tak kunjung kembali, jeongwoo tetap berdoa yang terbaik untuk ibunya dimanapun keberadaannya saat ini, dan karena ia dan haruto bosan berada didalam rumah, akhirnya mereka memutuskan keluar untuk jalan-jalan

"maksud gue, lo sadar gak? kita pernah ketemu sebelumnya" ucap jeongwoo dengan lembut シ

haruto langsung kebingungan "kapan??"

jeongwoo memincingkan matanya dan berdecak kesal "ck, pas di pinggir jalan waktu itu!"

haruto menggaruk tengkuknya, ia benar-benar tidak tau dan tidak pernah merasa bertemu dengan jeongwoo sebelumnya, kecuali saat di sekolah

"to, inget gak lo??"

haruto menggeleng "gak, pasti lo salah orang, awal gue ketemu sama lo tuh di sekolah" ujar haruto lalu mengalihkan pandangannya mencoba untuk berpikir dan mengingat lagi

"ya elah lo, inget gak pas adek lo nangis di pinggir jalan waktu itu??"

sontak haruto terkejut, ia kembali menatap ke arah jeongwoo "iya g-gue inget"

"nah, orang yang ada di samping yang sekaligus nolong adek lo inget gak? itu gue to!"

haruto memiringkan kepalanya dengan mata yang mengerjab bingung, jeongwoo memutar bola matanya malas kemudian melepaskan tautan gandengan tangannya dengan haruto, berjalan mendahuluinya

"eh, woo! kenapa di lepas?? gue nyaman sama lo!"

jeongwoo langsung menghentikan langkahnya, jantungnya kembali berdegup karena ucapan haruto

"sama gandengan tangan lo maksudnya" sambung haruto

"EMANG SIALAN LO TOWER JEPANG!" umpat jeongwoo dalam hati

"tapi kalo hati gue nyaman boleh juga tuh" sambung haruto lagi

jeongwoo berbalik menghadap haruto dengan tangan yang mengepal gemas, sudah beberapa kali haruto membuat jantungnya berisik??

"to, lo mau gue sleding?" tawar jeongwoo menahan rona wajahnya

"sleding? sleeping hugging? boleh tuh tidur sama pelukan, kuy" celetuk haruto lalu menarik tangan jeongwoo, mengikis jarak diantara mereka [tidur memeluk].

"GAK NYAMBUNG PEKOK! AH! LAMA-LAMA GUE HANYUTIN KE SEGITIGA BERMUDA LO YA!"

jeongwoo langsung mendapat jitakan di kepalanya "gak boleh ngomong kasar hani" ucap haruto pelan [sayang].

"hani, hani, nama gue park jeongwoo!"

"hani tuh artinya sayang woo"

jeongwoo kembali mengepalkan tangannya gemas, jantungnya berisik lagi, haruto sialan!

"lo mau gue terkam hah?? gue gigit, gue cakar, gue cabik-cabik, gue banting, gue pentalin, gue lempar, gue smackdown, gue injek, gue tendang, gue─"

"ssttt─" haruto menahan bibir jeongwoo yang otomatis menjeda kalimatnya "pelan-pelan woo" ucapnya berbisik

"kalo mau agresif, mending ditempat yang tertutup aja, yuk?" ajak haruto dengan berbisik lagi

"SIALAN LO MANUSIA BUMI!" batin jeongwoo dengan dada yang naik turun

"to, bisa gak lo ngejauh dari gue?" haruto menatap jeongwoo bingung "baru nyaman disuruh ngejauh?? gue minta maaf deh kalo gue pernah kasar sama lo, gue pernah bikin lo marah, gue sadar gue salah, maafin gue ya? tapi jangan suruh gue ngejauh dari lo plis"

jeongwoo menghela nafasnya pelan kemudian menatap wajah sosok pemuda tinggi dihadapannya tenang "hm iya gue maafin soal itu, lo cuman salah paham sama keras kepala doang"

haruto kembali tersenyum, tiba-tiba muncul sebuah ide bagus di pikirannya "coba deh lo ngomong 'hai' habis ini" [iya].

kini giliran jeongwoo yang menatap haruto bingung "hai?" haruto mengangguk pelan "siap-siap ya? lo harus ngomong 'hai'"

"anata wa watashi no koibito ni narimasu ka?" tanya haruto dengan memasang senyum kemenangan [maukah lo jadi pacar pacar gue?].

jeongwoo melongo tidak paham, haruto melepaskan tawanya lalu mengusak rambut jeongwoo gemas "ayo bilang 'hai' woo, gue ulang lagi ya? lo harus cepet ngomong 'hai' nya"

haruto menghela nafasnya panjang, dan kemudian... "ANATA WA WATASHI NO KOIBITO NI NARIMASU KA??"

"h-hai!" sahut jeongwoo ragu sambil mengangkat tangannya seperti tengah menyapa seseorang

"HAHAHA! YA AMPUN! NGAKAK! GEMES GUE! MAKASIH BANYAK WOO!" teriak haruto kemudian memeluk badan lebih pendek jeongwoo

jeongwoo yang tidak mengerti hanya menyengir dengan tersenyum kecil, kembali lagi pada jantungnya yang berdebar karena pelukan haruto

"anata wa sudeni watashi ni zokushite imasu, ima anata wa watanabe haruto ra no tokkyo-kendesu!" [lo udah jadi punya gue, sekarang lo adalah hak paten watanabe haruto!].








.
yh udh part 20 :D gomen kalo not connect ! otw bikin end ! vomment yaw minasan ! hope you enjoy it ! :D sorry gak ngefeel :(

♞ϟ - huh? ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang