Pertemuan awal

45 3 3
                                    

~Pantai~

Sore menjelang malam, di pantai lokasinya, aku bertemu dengan seorang gadis kecil. Mungkin usianya berjarak satu tahun lebih muda dariku, dari kejauhan aku memandangi nya. Ia sangat cantik, aku bilang sangaaat cantik. Bagiku, entah kalau bagi orang lain. Kulitnya putih bersih, rambutnya hitam panjang, dan...senyumnya sangat manis serta begitu ceria.

"Dari pada aku memandangnya cuman dari kejauhan, mending aku samperin aja dia." batin Angkasa yang tengah berdiskusi dengan pikirannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat jarakku sudah mulai dekat dengannya, ia masih tampak sibuk  bermain pasir.

Dan sekarang pun ia masih sibuk, padahal aku sudah berada tepat dibelakangnya. Jongkok sambil memandang pungungnya, iya kan aku dibelakangnya makannya aku dipunggungin, beda cerita kalau aku di depannya. Kalau didepannya nanti akan ku buat dia jatuh cinta padaku:).

Ngak deh canda, pembacaku...😘

Tadi aku yang berada di belakangnya sekarang aku tepat berada di depannya. Hayooo bikin jatuh cinta dia dong? Sesuai topik yang tadi...hahaha canda...

Aku melihat wajahnya yang begitu bersinar, senyumanya yang manis dan ceria. Ia masih saja tak sadar kalau di depannya ada seorang cowok yang ganteng haha...aku menepuk bahunya pelan.

"Hei." sapa ku

"Hah?" kagetnya dengan muka yang kebingungan

"Kamu siapa?" tanyanya padaku

"Aku manusia." jawab ku dengan tersenyum padanya

"Iya, aku tau kakak itu manusia. Aku pun juga manusia, ya kali kakak bambu!" ucapnya dengan muka sedikit kesal karena jawabanku yang absurd alias ngak jelas, atau bisa dibilang aneh

"Iya bener aku manusia, manusia yang baru saja jatuh cinta padamu." ujarku dengan santai tanpa ada beban

Setelah aku mengucapkan kata-kata ku yang indah didengar tadi. Ia tidak nampak senang atau salah tingkah. Tapi ia malah memperlihatkan muka cengohnya, dasar dia...aku si ganteng yang sudah capek capek puitis dianya malah cuman cengoh. Ya ampun astagaaa alangkah capeknya diriku ini tuhan, dan begitu begonya diriku ini yang masih menyajikan seyuman manis untuknya, hal itu sangat- sangatlah mubazir. batinku

"Hah? Jatuh cinta? Jatuh cinta itu kayak apa kak? Aku gak tau tuh!" tanyanya padaku

Hadeuh begok...begok...tau gitu gue tadi ngak bilang kayak gitu. Ya udah ngak papa lah salah gue juga. batin gue

"Emm, jatuh cinta itu kayak...coba kamu sekarang ketawa yang manis!" suruhku padanya

"Hah? Ketawa yang manis? Kenapa kak?" ucapnya dengan bingung

"Iya ketawa yang manis, coba sekarang kamu ketawa aja cepet!" suruhku

Akhahahaha ketawanya dengan pelan, tapi tetap manis.

"Nah, sekarang aku tambah jatuh cinta sama kamu." ujar ku pelan

"Apaan sih kak, aneh tau! Tapi aku masih bingung apa itu jatuh cinta?" balasnya

"Gini, jatuh cinta itu sama aja kayak suka. Contohnya pas kamu lagi main pasir, terus aku dateng tapi kamu masih aja sibuk main pasir dan ngak tau kalau di depan kamu ada aku yang ganteng ini." jelas ku pajang×lebar padanya

"Emang kakak ganteng?"

"Iyalah." jawab ku penuh keyakinan

"Ngak percaya tuh."

"Tunggu aja pas kamu besar nanti, pasti kamu kalo ketemu aku bakalan kaget dan suka sama aku."

"Ih yakin bener sih, jadi orang." jawabnya dengan sinis

"Iya dong orang ganteng harus yakin." balasku dengan tersenyum manis

"Eh nama kamu siapa sih?"

Dia yang tadi sibuk merapikan mainan pasir nya, aktivitasnya jadi terhenti sejenak karena pertanyaan ku barusan.

"Nama aku Kanay..." jawabnya tapi  ia belum selesai memberitahu namanya, karena ada wanita paruh baya alias ibu-ibu yang menepuk pelan bahunya

"Kanaya ayo pulang nak, sudah mau malam ini soalnya!" ajak ibu Kanaya

"Eh iya buk, bentar ini Kanaya beresin mainan naya dulu, ibu duluan aja ngak papa Kanaya sekalian mau pamit sama temen baru naya ini."

"Oh, ya udah. Kalau begitu ibu ke mobil dulu ya naya!"

"Iya buk, siap."

Setelah mainannya beres ia langsung berpamitan dengan ku

"Kak, aku duluan ya. Kakak hati-hati! dadada..." pamitnya dengan tersenyum manis padaku

Lambat laun mobil yang dikendarainya melaju menjauh dan sudah tidak terlihat lagi begitu juga dengan senyum ku yang awalnya mengembang lambat laun menjadi datar. Baru saja jatuh cinta, eh...sekarang sudah di tinggal. Malang sekali nasib ku ini tuhan adu ku pada sang maha kuasa
🌴
🌴
🌴
🌴
🌴
🌴
🌴
🌴
🌴

Note (catatan) 📋 untuk bagian ini :

~Jika kamu menyukai seseorang maka ungkapkan lah perasaanmu itu! Dari pada dipendam, jika dipendam tapi kamu merasa baik-baik saja, maka tak apa kalau kamu tidak mengungkapkan perasaan itu. Tapi kalau kamu memendamnya malah merasa terbayang dan kesakitan. Maka ungkapkanlah, dengan kamu mengungkapkan perasaanmu itu...kamu akan menjadi lebih tenang!~

💫Thank for reading my wattpad story💐
💫Next story/cerita selanjutnya, ditunggu aja ya💐









Story of Kanaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang