prolog

95 13 6
                                    

"Di dunia ini kita ditempa untuk menjadi pribadi yang kuat di tengah kebengisan yang merajalela. Lingkungan yang baik sangat mempengaruhi. Dan itu sudah kualami. Mungkin jika aku tidak dipertemukan dengannya, pasti arus telah membawaku pada jalan yang salah. Jalan yang memang tidak seharusnya insan yang bergelar diciptakan lebih sempurna daripada hewan, melakukan hal itu."

~Variela Agartha~

"Hadirku sebagai tameng untuk melindungimu. Serak tangismu adalah melodi terburuk yang pernah aku dengar. Dirimu adalah prioritas ketiga ku setelah Tuhan dan kedua orangtuaku. Seperti kata orang, nama adalah doa. Fawwaz namaku yang mengandung makna yang selalu beruntung. Dan itu terkabulkan karena aku adalah orang yang paling beruntung bisa mengenal dan dekat denganmu. Walau diriku tak mungkin untuk mendekapmu, tak mengapa. Setidaknya aliran kesedihan tidak mengucur di pipi indahmu."

~Fawwaz Al-Zaid~

"Bagiku kau hanya sebuah benda untuk malaikat kecil yang aku sayangi. Melihatmu menderita, jujur aku tidak tega. Tapi aku akan lebih menderita jika malaikat kecilku sedih sepanjang masa. Aku harap kau rela berkorban dan menderita sebentar saja. Hanya sebentar."

~Kim Ha Hyung~

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah aku nulis cerita baru. Semoga kalian suka, ya. Aku harap kalian tinggalkan jejak di cerita ini. Dan kalau bisa, Ra dengan senang hati bercengkrama secara online dengan para pembaca.

Happy Reading pembaca yang Ra sayangi♥️

The End Of WanderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang