48

134 30 10
                                    

Hehe ganti cover~ :3

Dengan kecepatan penuh, Guanlin berlari kembali menuju kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan kecepatan penuh, Guanlin berlari kembali menuju kamar mereka. Dia berharap kertas itu belum diterbangkan angin atau mungkin menghilang secara random.

Brak!

"Kertas kertas kertas..." gumamnya sambil berjalan ke kasur Hyunjin.

Yang jelas dia yakin kalau kertas itu tidak mungkin berada di atas bantal Hyunjin lagi, karena tadi dia sudah membuangnya begitu saja.

Jadi kemungkinan besarnya, hanyalah di lant-

"KENAPA BISA ADA DI ATAS BANTAL LAGI?!" seru Guanlin terkejut.

Karena memang kenyataannya, kertas itu kembali berada di atas bantal Hyunjin. Dengan posisi yang sama seperti pertama kali Guanlin menemukannya.

"AH TERSERAH!"

Guanlin segera mengambil kertas itu dan berlari kembali ke ruangan tadi.

"Kau pergi kemana sih?" tanya Hyunjin ketika Guanlin sudah kembali.

"Ke kamar,"

"Untuk apa? Kan iPadmu sudah kau ambil,"

Gualin tidak menjawab perkataan Hyunjin. Dia meletakkan kertas itu di atas meja dan meraih iPadnya. Ia membuka kamera untuk melihat tulisan di kertas itu dengan lebih jelas.

"Itu apa?"

"Spaghetti. Ini jelas-jelas kertas, bodoh!" jawab Guanlin.

Hyunjin merotasikan bola matanya malas, "Jika kau berniat untuk melucu, kuberitahu bahwa itu sama sekali tidak lucu,"

"...jadi bagaimana Hyunjin? Kau bisa kan?"

"H-hah? A-apa?" tanya Hyunjin gelagapan.

Renjun mendecak, "Makanya dengerin kalo ada orang ngomong. Apa gunanya telinga lo? Hiasan dinding?"

Hyunjin terkekeh malu, "Ehehe... Maaf. Guanlin membuatku kehilangan fokus—"

"INI DIA!"

Seluruh perhatian langsung beralih ke Guanlin yang masih dalam posisi mengarahkan kamera iPadnya ke kertas tadi.

"Apa apa?" tanya Hyunjin penasaran.

Guanlin memotret kertas itu dan mengaktifkan layar hologramnya, sehingga semua orang bisa melihatnya.

"Aku menemukan kertas ini di atas bantal milik Hyunjin,"

"Oh?"

Kemudian Guanlin meng-zoom foto itu sehingga tulisannya bisa terlihat, "Apa semua bisa membacanya?"

Tidak ada yang menjawab pertanyaan itu, karena mereka semua sudah mulai fokus membaca tulisan di layar hologram tadi.

"Lu yakin kertasnya cuman segitu?" tanya Renjun.

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang