11. Kenapa kita makan kalau nanti lapar lagi

28 5 0
                                    


            Galan mendengar teriakan Baga, namun dia masih diam di posisinya di balik tenda. Ia melihat Baga lari terbirit-birit. Bahkan dibelakangnya juga Kalya dan Xena berlari ke arah lain. tidak lama setelah itu beberapa ekor babi mengejar mereka bertiga, hal itu membuat Philo dan Hara juga lari sekencang-kencangnya. Galan masih diam, dia merundukkan kepalanya bersembunyi, berharap babi-babi itu tidak mengetahui keberadaan Galan. Galan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara apapun, ia bergerak sangat pelan. Bunyi pekikan babi masih terdengar jalas, itu tandanya masih ada beberapa babi saling menyusul.

            Setelah dirasa aman dan tidak ada suara, Galan memutuskan untuk masuk ke tenda. Ia menutup akses masuk tenda. Apalagi sekarang ? kemarin foto macan lalu babi. Galan berbicara dengan pikirannya sendiri. Ia mulai memikirkan nasib teman-temannya. Hal buruk apa yang mungkin bisa terjadi. Babi itu memiliki taring, bagaimana jika salah satu mereka digigit. Mereka semua terpencar, bagaimana jika tersesat. Galan mulai menyesali perbuatannya. Mungkin jika aku mengatakan apa yang kutemukan kemarin, hal seperti ini tidak akan terjadi. Galan mulai menyalahkan dirinya sendiri.

            Galan meremas rambutnya frustasi. Ia merutuki kebodohannya. Aku tidak bisa hanya diam disini menunggu mereka kembali, siapa yang akan menolong jika di dalam hutan sana terjadi sesuatu pada mereka ?. galan mengambil ranselnya, memeriksa isinya kotak obat sudah lengkap, tapi tidak ada makanan tersisa di dalam tasnya. Ia mendekati ransel milik Philo dan Baga, mengais ngais makanan. Ia menemukan beberapa coklat di dalam tas Philo, untunglah. Setelah dirasa cukup, Galan keluar dari tenda, ia sangat berhati hati. meskipun suara babi sudah tidak ada, ia tetap harus waspada.

            Galan membawa satu tenda yang sudah terlipat rapi, sekaligus perlengkapannya. Galan menelusuri jalan yang diambil Baga, ia pikir jika ia menemukan Baga terlebih dulu maka akan lebih mudah bekerja sama mencari yang lain. sepanjang perjalanan Galan masih memikirkan bagaimana cara menebus kesalahannya. Apa yang harus dia katakan kepada teman-temannya.

            Ngiik ngiiik

Suara khas itu berhasil mengagetkan Galan. Ia mengedarkan pandangan kekanan, kiri hingga berputar. Tidak ada tanda-tanda babi. Galan melanjutkan perjalanan dengan masih fokus ke sekitar.

Ngik ngiik

Suara itu masih tetap ada, seperti mengikuti. Bahkan kali ini suaranya semakin terdengar jelas, dibarengi dengan suara kemerisik rerumputan yang tengah diinjak. Membuat Galan ketakutan, takut jika tiba tiba babi menerkam. Galan mempercepat langkahnya, tapi suara kemerisik rumput juga semakin cepat. Lalu Galan mencoba berjalan lambat, kemerisik itu juga melambat. Apakah sesuatu itu mengikuti dan mengawasinya.

            Tanpa pikir panjang lagi, ketakutan sudah menyelimuti Galan memutuskan berlari dengan kencang. Galan berlari tanpa tau arah, peluh di kening bercucuran. Sekali-kali ia menengok kebelakang, masih tak di temukan apapun. Ia mempercepat lari, membuat nafasnya semakin terkuras.

            Galan akhirnya kehabisan tenaga, ia meringkih menghembuskan nafas kasar. Hosh hosh. Mengusap keringat yang ada di kepala hingga leher. Suara itu juga hilang, tunggu. Hilang atau berhenti. Galan beristirahat duduk di rerumputan. Berulangkali menelan ludah membasahi tenggorokan.

Bruugh

"hwah" Galan terkejut ketika tiba-tiba seekor monyet melompat ke pangkuannya, terdiam dan memandangi Galan.

Sepersekian detik Galan terdiam karena terkejut, "haa haa haa" lalu dia tertawa, menertawakan dirinya sendiri.

"jadi dari tadi suara monyet ?" ia seolah bertanya dengan monyet itu.  Saking paniknya Galan sampai tidak bisa membedakan mana suara monyet dan mana suara babi. Jadi mungkin gemerisik rumput yang tadi terdengar adalah suara daun bergesekan akibat monyet ini melompat dari satu pohon ke pohon lain. pasalnya Galan tidak memeriksa ke atas pohon, ia hanya fokus pada babi yang berlari di tanah.

Amazing Camping (the secret of ecology)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang