"Takdir tidak datang kepadamu setiap saat, itulah sebabnya kata lain dari takdir adalah timing (waktu)."*(Reply 1988)
Kasus perkelahian di klub kembali menguncang kampus. ayah Ko Moon Young berhasil lagi menutup kasus itu dan membayar uang denda yang besar kepada klub, pelayan dan media. Supaya mereka tidak membesarkan masalah ini dan menghapus rekaman cctv.
Masalah baru muncul, karena kasusnya terburu tersebar dikalangan dosen-dosen. Tidak ada yang mau mengambil resiko untuk membimbingnya.
Ayahnya menatap dengan tajam kepada Moon Young. Setelah membungkam wartawan dan polisi dengan uang dan kekuasaan.
......
Hari ini Min Joon sudah berjanji sarapan bersama orang tua angkatnya.
"Biar aku saja". Tangannya sudah mengambil alih peralatan masak. Membantu Eun Seok yang sudah dianggap menjadi ibunya sendiri.
Setelah kematian orang tuanya dia sempat tinggal beberapa bulan di panti asuhan, sebelum dia diangkat anak oleh sahabat orangtuanya. Disitulah dia bertemu dengan Jung See yang jago berkelahi.
"Bagaimana, kehidupan kampusmu? Apa ada yang menarik?". Kata ibunya sambil memasak.
"Biasa hanya mengajar, mungkin aku tidak akan terlalu lama disana".
"Kenapa? Aku sangat senang kau kembali". Kata ibunya lagi.
"Kau tidak ada kepikiran untuk kencan. Aku ada beberapa dokter magang muda di RS kalau kau mau bisa dikenalkan". Perkataan Chang Wan ayah angkatnya membuat dia tersedak saat mencicipi masakan.
"Tidak-tidak usah, aku tidak tertarik". Kata Min Joon sibuk mengaduk masakan.
"Apa kau tidak punya tipe wanita yang disukai?". Kata ayahnya penasaran.
.
.
.
Moon Young sekarang berhadapan dengan ayahnya. Pria itu menatapnya tajam.
"Tidak bisakah kau, tidak membuat keonaran, Sekarang bagaimana caramu membersihkan mukaku?". Kata ayahnya menusuk.
"Tidak usah khawatir, aku akan menyelesaikan semua studiku tepat waktu. Itukan yang ayah harapkan". Kata Moon Young mengalihkan pandangan.
"Harus, karena kampus ini adalah kebanggaan keluarga kita. Tapi kalau kau tidak sanggup akan ku serahkan ke orang lain seperti kata ibumu". Perkataan ayahnya serius dan tajam.
"Tidak... tidak bisa, bahkan aku sudah mencari pembimbing terbaik". Kata Moon Young penuh percaya diri.
.
.
.
Kedua orang tua angkatnya sekarang memandang intens Min Joon menunggu jawaban pria ini.
"Kriteria wanita yang kusuka tidak ada, tapi yang ku benci ada". Katanya sambil menghindari tatapan mereka.
.
.
.
"Pembimbingku adalah orang yang sangat pintar dan berkompeten dalam bidangnya, dia bisa menyelesaikan masalah dengan mudah. Pasti ini akan menjadi penelitian terbaik. Karena aku kenal dengan baik dosen ini, Dari semua dosen dia yang terbaik". Ujar Moon Young dengan mantap.
"Siapa dia?", Kata ayahnya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Way
FanfictionBagaimana jadinya jika dua tokoh Ko Moon Young dan Do Min Joon bertemu. Pertemuan ini akan menjadi sebuah anugerah atau bencana. Sebagai dosen dan mahasiswa hukum berusaha memecahkan banyak kasus. sebuah cerita alternatif untuk mempertemukan dua tok...