Ex | Binhoon ✔

24☀ 18+!!

:) sumpah ini adegan 18+ loh ya!
Sumpah woy,, aku malu banget nulisnya 😭😭
Mari baca :)

"Umhh, k-kak ngapainh?" Tanya jihoon, dengan suara serak bercampur desahannya yang tertahan akibat ulah yoonbin.

Yoonbin hanya bergumam tak jelas. Bagian lunak yang berada di dalam bibirnya turun, dari punggung mulus jihoon lalu berhenti di atas kedua bongkahan jihoon.

Kedua tangan jihoon yang lentik itu, hanya bisa berpegangan pada kaca pembatas kamar mandi yang berembun.

Jihoon sedikit tersentak, saat tubuhnya dibalik paksa lalu bersih tatap dengan wajah yoonbin yang sedang tersenyum mesum.

Cup

Yoonbin mulai kembali mencium, bahkan melumat bibir jihoon yang sudah membengkak karenanya.

"Anghh hmmp"

Jihoon meremat pelan rahang tegas yoonbin, sesekali membalas lumatan yoonbin yang terkesan sedikit brutal.

"Akh!" Terpekik pelan saat yoonbin dengan sengaja menggigit bibirnya, lalu segera meletakkan lidahnya untuk menjelajahi goa hangat jihoon.

Lidahnya membelit lidah jihoon untuk diajak berperang dengan intens.

Melepaskan tautan nya, lalu segera menyerang leher jihoon, kembali menciptakan karya di sekitar lehernya maupun dadanya.

"Ahhh p—pelanhh" Desah jihoon, sambil meremat kuat rambut yoonbin, menyalurkan nikmat yang sedang dia dapatkan.

Yoonbin menjauhkan wajahnya dari leher jihoon, lalu menatap jihoon dengan tatapan tajamnya. Dan itu sukses membuat kedua pipi jihoon merona karena malu di tatap seperti itu oleh yoonbin.

"A—apa huh!?"

Yoonbin tertawa pelan saat melihat wajah jihoon yang malu. Itu sangat menggemaskan.

Mengambil kedua kaki jihoon, lalu mengaitkannya di kedua pinggangnya. Dan dengan reflek, jihoon mengalungkan tangannya pada leher yoonbin, agar tidak terjatuh.

"Dingin, dek?" Tanya yoonbin pelan.

Jihoon hanya mengangguk, jelas dingin, mereka sedang melakukannya di bawah guyuran shower.

"Ya, dingin bukan? Dan kita akan saling berbagi kehangatan" Ujar yoonbin, ber smirk pelan.

"AAHH SAKIT!!" Teriak jihoon, saat merasakan lubangnya seperti di koyak oleh sesuatu yang besar. Panas juga perih.

Yoonbin mengecup pelan kedua mata jihoon, yang mengeluarkan cairan bening.

"Maaf hm"

Setelah dirasa jihoon sudah tenang, yoonbin mulai menggerakkan miliknya didalam jihoon.

Menggeram pelan saat merasakan miliknya di jepit kuat oleh lubang jihoon.

"Ughh ah ah hhh"

Desahan jihoon yang mengalun, bagaikan musik yang sangat enak di dengar oleh kedua telinga yoonbin.

Yoonbin menarik miliknya yang berada di dalam jihoon, nyaris keluar lalu dengan cepat langsung kembali menghentakkan miliknya hingga mengenai titik manis milik jihoon.

"AAHH!"

Yoonbin menatap tajam jihoon yang sedang menutup matanya karena merasakan nikmat yang lebih.