"wah, lampu kamar lo persis kayak punya gue, LED bisa di ganti-ganti warnanya" ucap haruto sambil menekan remote control warna lampu kamar jeongwoo dengan riang
"jangan di ganti-ganti anjir, nanti rusak gimana?? lo kayak yeongue aja ah!" omel jeongwoo lalu merampas remote control dari genggaman haruto
"iya iya, tapi ganti jangan warna ijo! merah aja agresif!" ujar haruto dengan sedikit menyeringai
"gak, biru! biru seger!" jeongwoo mengubah warna lampu kamarnya menjadi biru muda
"katanya lo mau nerkam gue, ya pake warna merah lah! kalo gak matiin aja lampu lo, kita main dalam gelap" sahut haruto kembali menyeringai
"apaan sih?? gue tuh cuman bercanda doang anjir"
haruto menopang dagunya kemudian memasang smrik "gak ada bercanda dalam urusan nerkam kalo sama gue"
jeongwoo bergidik ngeri lalu mengganti warna lampu kamarnya menjadi kuning "nah, gini kan bagus" ucapnya lalu menoleh ke arah haruto "HAHAHA! WAJAH LO KUNING HAHAHA!" candanya sambil menunjuk-nunjuk wajah haruto
"apasih? ganti gak? warna kuning, kuning apaan? ganti coklat coba"
jeongwoo mencebikkan bibirnya "warna kuning tuh ceria! apaan coklat? tai?"
"justru kuning tuh yang tai goblok"
ceklek
sontak kedua pemuda itu terkejut, si pemuda tinggi segera menutupi badannya meringkuk dibalik selimut pemuda si pemilik kamar
sosok yang membuka pintu secara tiba-tiba itu menyembulkan kepalanya "woo"
jeongwoo mengelus dadanya lega, kemudian mengumpat kesal saat tau yang membuka pintu kamarnya adalah...
"NGAPAIN SIH KAK??" teriak jeongwoo dengan kesal menatap pemuda bergigi gingsul yang justru menatapnya dengan aneh dan curiga
"lo ngomong sama siapa?" tanyanya tanpa memperdulikan ekspresi adiknya yang tengah kesal
"ngomong sama siapa apa sih??" selak jeongwoo menahan ragu, jadi kakaknya mendengar suaranya dengan haruto?? gawat
"lo tadi ngomong sama siapa budak?? gue denger suara orang lain nyahutin omongan lo"
jeongwoo menundukkan kepalanya dan terdiam, ia mengigit bibirnya takut "duh gimana nih?? gimana kalo kak woojin ngeliat haruto??" batin jeongwoo memainkan jarinya
woojin menatap sekeliling kamar jeongwoo, matanya menangkap banyak keanehan, seperti ada tas dan sepatu lain lagi di kamar jeongwoo
woojin mengalihkan pandangannya ke arah ranjang jeongwoo, sontak matanya membulat kaget melihat sesuatu yang melengkung besar di balik selimut sang adik
"woo! apaan tuh hah??" jeongwoo mengangkat kepalanya terkejut, gawat woojin sudah mengetahui persembunyian haruto
"L-LO BAWA CEWEK??" teriak woojin dengan shock
jeongwoo yang mendengarnya langsung menggeleng cepat "gak kak! g-gak mungkin gue bawa cewek ke kamar!" selak jeongwoo yang semakin ketakutan
"terus itu apaan hah?? BERANI BANGET LO BAWA CEWEK KE KAMAR! KENAPA DIA SEMBUNYI DI BALIK SELIMUT LO HAH?? MAU LO BUNTINGIN??" bentak woojin dengan masih shock
jantung jeongwoo berdegup tak karuan "ENGGAK KAK SUMPAH! GUE GAK MUNGKIN BAWA CEWEK KE KAMAR! GUE AJA MALU DEKET CEWEK! APALAGI MAU NGEBUNTINGIN!"
sementara dua saudara itu tengah cekcok, haruto yang berada dibalik selimut jeongwoo merasa berisik, gerah, dan pengap. lama kelamaan ia mulai kesusahan untuk bernafas, akhirnya ia memutuskan untuk muncul saja menunjukkan dirinya, namun sebelumnya haruto berdoa dalam hati
brak!
haruto menyingkirkan selimut tebal jeongwoo kemudian meraup udara di sekitarnya rakus, dadanya naik turun menetralkan pernafasannya
kedua saudara ini terkejut, terutama woojin yang semakin shock melihat sosok haruto
"SIAPA TUH HAH?? l-lo belok woo??" tanya woojin menurunkan nada bicaranya dengan tiba-tiba
jengwoo meneguk ludahnya gugup lalu mengangguk pelan, tapi beberapa detik kemudian menggeleng "gak, d-dia cuman temen gue kak"
haruto menatap jeongwoo dengan kecewa
woojin mengusap wajahnya kasar lalu mengganti warna lampu kamar jeongwoo menjadi normal, berwarna putih, karena matanya tidak bisa melihat jelas rupa haruto
"tapi tampangnya cocok jadi sub lo" ujar woojin mengamati wajah haruto
haruto menundukkan kepalanya malu, ia menemukan fakta baru tentang jeongwoo saat ini, yaitu jeongwoo memiliki kakak dan keduanya sama-sama berkulit gelap a.k.a hitam
"sub apaan?? subtitel??"
woojin memutar bola matanya "submisif tolol, lo tuh bottom, aduh gak nyangka ternyata bocah item kayak lo jadi bottom, malu gue sebagai kakak lo yang posisinya sub" ocehnya lalu menggelengkan kepalanya
"HEH! NGACA LO ITEM! emang buat apaan posisi posisi??" sewot jeongwoo kepada kakaknya
"ya ada lah! posisi nentuin siapa yang di sodok sama siapa yang nyodok!"
haruto mengumpat senang, kakak jeongwoo boleh juga
"NGERES YA LO KAK?? GUE LAPORIN MAMA LO!"
woojin menjulurkan lidahnya "mending daripada lo? udah berani bawa orang ke kamar lo, ke ranjang lagi, ngapain lo hah?? mau nayana??"
jeongwoo mengerucutkan bibirnya sebal, sang kakak hanya terkekeh lalu berjalan mendekat ke arah sang pujaan hati adiknya─ ups, haruto
"nama lo siapa?" tanya woojin santai
haruto menghela nafasnya pelan "watanabe haruto kak, panggil aja haruto" jawab haruto ikut santai
woojin menganga kaget kemudian beralih menatap sang adik yang tengah mengawasinya "l-lo dapet sub dari negara penghasil pekob terbesar?? GILA! BANGGA GUE WOO! BANGGA!"
woojin langsung berhambur memeluk jeongwoo yang bingung dengan perkataannya, sedangkan haruto hanya tertawa kecil, kakak jeongwoo sepertinya menyukainya, jadi ia benar-benar akan menjalani hubungan dengan jeongwoo setelah ini
.
hehehehehehehe aku up ! hayyuk vomment !hajeongwoo !!! :D tmap eps. 31 asjdkdjdjslhsjshsk tatapannya haru !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
♞ϟ - huh? ˓★﹆
Fanfic© BΞBΞƬℜ∆̲VIֆ 𖣯🎹 ◗𖦆♩𝐖tnb. h𝐀rut𝐎 𖣠 𝐏. 𝐉eong𝐖oo. ִ࣪⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘˓ ─̸ ࣪ ⋆ ࣪ ❝eh, woo! kenapa di lepas? gue nyaman sama lo!❞ ➥﹗🔝stop plagia(t)risme ﹗ 𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃...