Chapter 4 - Dalmi's story (i miss you)

396 39 2
                                    

"Cut! Bagus sekali Nona InJae, anda benar2 seperti putri Elsa!" seru Cheon-ho dengan pandangan berbinar.  Injae meringis dan kemudian menatap Dalmi dengan tajam "pastikan hasil video nya tidak aneh dan mengecewakan, ingat dia adalah rekomendasimu"

"Eonnie jangan khawatir, aku yakin video promosi kita akan sukses" ujar Dalmi meyakinkan.

"Nona Seo sekarang giliran mu"

"Arasso..." kemudian Dalmi dan Cheon-ho menuju lokasi rekam video selanjutnya untuk mempromosikan bisnis terbaru yang sedang dirintis oleh CheongMyeong Company yaitu pengembangan kemudi otomatis dengan label Tarzan.

Setelah beberapa waktu akhirnya proses rekaman video pun selesai dan mereka sedang bersiap untuk pulang ketika Cheon-ho bertanya ke Dalmi.

"Sudah lihat vlog nya Chulsan?"
"Belum,  Chulsan membuat vlog?"
"Ya, dan penontonnya banyak, judul-judul vlognya menarik seperti 2STO, Silicon Valley, San Francisco...mau kuberi tautannya? terkadang Dosan juga muncul"

Jantung Dalmi berdegup ketika nama Dosan disebut, namun kemudian dia mengendalikan perasaannya dan menjawab "Tidak perlu, aku sangat sibuk mengurus izin sementara kemudi otomatis ini".

Cheon-ho terdiam, dirinya merasa tidak enak untuk bicara lebih lanjut karena tahu Dalmi dan Dosan pernah menjalin hubungan sebelum nya dan kepergian Dosan ke San Francisco pasti sangat menyakitkan untuk Dalmi.

"Lain kali bantu aku merekam tes kemudi lagi ya" Dalmi mengakhiri pembicaraan dan kemudian akan beranjak pergi ketika seseorang datang menghampiri.

"Dalmi, kamu sudah selesai rekamannya?"

"Ya sudah... baru saja, kenapa kamu datang kesini?"

"Aku ingin mengajakmu makan siang bersama, kalau kau tidak sibuk."

"Sebenarnya masih ada yang harus aku kerjakan dikantor karena rekaman ini beberapa pekerjaan jadi tertunda, kamu seharusnya telepon aku dulu Pak Han"

"Mian...kebetulan aku lewat daerah sini jadi mencoba mampir" jawab Han Jipyeong sedikit salah tingkah. "Oh ya Dalmi aku kan sudah minta jangan panggil Pak tapi oppa...kita kan sudah menjadi pasangan" tambah Hanjipyeong sambil melirik kearah Cheon-ho.

Dalmi terdiam, dirinya ingin protes atas perkataan Hanjipyeong tapi dia seperti tidak mempunyai kekuatan untuk itu.

"Hmm...pantas Nona Dalmi tidak peduli lagi dengan Dosan, ternyata dia sudah punya pacar baru...kasihan sekali sepupuku..."

"Baiklah, karena kau sudah disini tidak ada salah nya aku makan siang dulu sebelum ke kantor...Cheon-ho aku duluan ya...sampai ketemu lagi"

Dalmi dan Jipyeong kemudian pergi mencari restoran untuk makan siang.  Setelah mendapat restoran yang dipilih lalu mereka masuk dan dengan tidak sengaja Dalmi bertemu dengan Saha, mantan satu teamnya saat masih di Samsan Tech bersama dengan temannya.

Mereka pun akhirnya makan siang bersama satu meja dan berbincang-bincang menanyakan kabar masing-masing karena sudah lama tidak bertemu langsung. Ketika HanJipyeong beranjak dari tempat duduk untuk izin ke toilet, Saha langsung mendekati Dalmi dan memberondongnya dengan pertanyaan yang sejak tadi disimpannya.

"Dalmi, apa sekarang kamu pacaran dengan Pak Han? sejak kapan? Aku sudah bilang kan kalau Pak Han jauh lebih baik dari Dosan, pada akhirnya kamu pasti akan pilih dia"

"Saha stop! ceritanya cukup rumit, ini tidak seperti yang kamu pikirkan" wajah Dalmi kemudian berubah sendu. Kejadian beberapa bulan terakhir sejak Halmoni masuk RS karena penyakit mata yang sudah menjalar ke otaknya sangat menguras perasaannya. Dia sangat bersyukur sampai saat ini Halmoni masih bersamanya dan kondisinya juga sudah membaik.

"Saat ini aku memang dekat dengan Pak Han, apakah itu disebut pacaran...sejujurnya aku tidak tahu tapi aku menyadari kalau Pak Han dan orang disekitarku menganggap seperti itu"

Saha mengernyitkan dahinya

"Aku tahu ini aneh, tapi aku punya alasan untuk melakukannya, semua ini semata untuk kebahagiaan Halmoni" pungkas Dalmi.

Mereka kemudian menghentikan pembicaraan karena kedatangan Jipyeong. Dan setelah selesai makan siang Dalmi dan Jipyeong pun berpisah dengan Saha dan sebelumnya berkata untuk menghubunginya kembali.

_________

Dalmi mengetik sesuatu di youtube dan beberapa video yang berkaitan muncul. Dia membuka video tersebut satu persatu hingga video terakhir. Jarinya kemudian meng pause video, matanya tak henti memandangi sosok lelaki berbaju hitam yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Dia semakin tampan, senyumnya masih membuat hatiku berdebar yang tidak pernah aku rasakan dengan lelaki manapun"

"Dosan-ah...bogosipeo"

_______

"Yong-sil, bagaimana kabar dan prediksi hari ini?" tanya Han Jipyeong sambil memakai jas hitamnya dan bersiap untuk beraktivitas.

"Hari ini begitu cerah, dewa keberuntungan sedang berpihak kepadamu dan selanjutnya semua tergantung seberapa besar usahamu untuk mendapatkan apa yang kau inginkan"

Jipyeong tersenyum, ucapan Yong-sil memberinya ide untuk melakukan sesuatu yang selama ini dia ingin lakukan tapi belum ada keberanian untuk itu.

Sejak dirinya ditolak pertama kali oleh Dalmi saat dia menyatakan perasaannya tiga tahun lalu, Han Jipyeong sudah sempat hilang harapan. Tetapi kemudian Dosan pergi ke Amerika dan awalnya dia merasa punya kesempatan untuk kembali mendekati Dalmi, apalagi hubungannya sangat didukung oleh Ibu Dalmi, tapi sikap Dalmi yang masih menganggap nya tidak lebih dari teman dan selalu sibuk dengan pekerjaan membuatnya sempat menjauh. Han Jipyeong pun tenggelam dengan kesibukan pekerjaannya seperti biasa.

Kemudian sesuatu terjadi dengan Halmoni, Jipyeong merasa sangat sedih karena dia sangat menyayangi Halmoni, untuk nya Halmoni adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki. Tetapi setelah kejadian itu hubungan dirinya dan Dalmi menjadi semakin dekat. Hingga suatu saat atas dorongan dari Ibu Dalmi dia memberanikan diri untuk kembali menyatakan perasaannya. Dia kembali mengingat moment tersebut saat perayaan Chuseok di rumah Dalmi usai dan mereka berdua duduk diruang tamu.

"Dalmi, boleh aku mengatakan sesuatu yang penting?"

Dalmi mengangguk sambil makan wortel, cemilan kesukaannya.

"Dalmi, aku ingin menjadi orang yang pertama kamu hubungi saat kamu membutuhkan sesuatu...apa kamu bersedia?" Tanya Hanjipyeong dengan pelan.

Dalmi sempat terdiam lama namun akhirnya dia menjawab dengan anggukan pelan. Moment itu menjadi saat yang paling membahagiakan untuk dirinya.

Sudah beberapa bulan berlalu sejak moment tersebut dan hari ini Han Jipyeong akan membuat keputusan besar dalam hidupnya.

"Tapi pertama yang harus aku lakukan adalah ke toko cincin terlebih dahulu."

To be Cont'nd.

Please keep vote and comment🤗

Love
~Hotpotlove~

Because It's You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang