Chapter 29 : Pertaruhan Ace &Sabo
Setelah Sabo melihat Luffy penuh dengan darah yang berada dibawah kakinya, kemudian Sabo langsung menyamperi Luffy. Ketika Sabo sudah berada didepan Luffy, Sabo terkejut melihat mulut Luffy sudah penuh darah.
"Luffy, kenapa kau menghirupnya!!" ucap Sabo
"uhuk.. uhuk.." seketika Luffy batuk berdarah, kemudian tiba tiba tubuh Luffy lemas. Lalu Sabo langsung membantu Luffy berjalan kedalam restoran, kemudian tiba tiba Luffy menarik tangannya dari dibahu Sabo dan membuat Sabo terkejut.
"aku masih bisa berdiri kau tenang saja" ucap Luffy, kemudian tubuh Luffy tiba tiba lemas dan tidak mampu berdiri. Lalu Sabo langsung memegang tubuh Luffy dan kembali membantu Luffy memasuki Baratie.
"kau itu terlalu memaksakan diri" ucap Sabo sambil membawa Luffy kedalam restoran, ketika didalam restoran Koala dan Zoro seketika terkejut melihat Luffy penuh dengan darah dimulutnya.
"kenapa kau bisa seperti ini bodoh" ucap Koala, kemudian Sabo menaruh Luffy diatas bangku.
"dia menghirup udara beracun dan dia melakukan itu hanya biar gasnya tidak masuk kedalam" ucap Sabo
"apa kau bodoh!" ucap Koala, kemudian Koala langsung memikirkan cara mengobati Luffy.
"sial, aku tidak mengerti cara mengobati racun dalam tubuhmu" ucap Koala, kemudian Sabo pun pamit keluar. Sedangkan Zoro yang melihat itu terkejut dan hanya bisa menepuk dahinya.
"aku tau siapa bisa menyembuhkannya, tapi dia didunia baru" ucap Zoro
"aku tahu itu, tapi apa kau lupa dia pasti sedang sibuk untuk acara besar besok. tidak mungkin kita harus menunggunya berminggu minggu baru dia bisa sampai sini" ucap Koala, kemudian Zoro dan Koala benar benar harus berfikir keras.
Lalu tiba tiba Vivi dan Usopp datang kearah Luffy, ketika keduanya melihat Luffy. Keduanya langsung terkejut dan melihat Luffy dari dekat.
"Luffy-san, kenapa kau bisa jadi seperti ini ?" tanya Vivi, kemudian Luffy langsung batuk darah dan seketika Vivi panik
"aku tidak kenapa kenapa hanya racun kecil, aku hanya butuh istirahat. Lagipula racun ini hanya seperti gigitan semut shishishi" ucapan Luffy tetap tidak membuat Vivi tenang, kemudian Koala yang mendengar itu langsung menunjuk Luffy.
"oi, jangan meremehkan racun ini. Takutnya ini lebih parah" ucap Koala
"tenang saja, aku tinggal panggil Raiju. Dia kan bisa mengobatiku ketika aku keracunan racun tikus, pastinya dia bisa menyembuhkanku" ucap Luffy, seketika membuat Vivi terkejut.
"jangan mengandalkan orang disaat saat seperti ini, kau lupa sekarang dia pasti lagi di acara besar untuk para model dunia dan sekarang dia tidak akan mungkin bisa datang kesini dalam waktu cepat. Berbeda ketika kau didunia baru" ucapan Koala membuat Vivi tambah terkejut.
"sudahlah, Koala. Percaya saja pada dia, aku yakin racun itu hanya menggilitiknya" ucap Zoro seketika membuat Koala melihat kearahnya.
"aku juga yakin tadinya, tapi pas lihat dia sekarang. Aku tidak yakin" ucap Koala
"seterah kau saja, antibody Luffy sudah segila Ace dan Sabo. Tidak akan mati, racun itu hanya mengejutkan antibody Luffy" ucap Zoro
"tunggu, kau benar juga. Dia pernah keracunan satu botol pewangi lantai, tapi dia tetap tidak kenapa kenapa. Yasudahlah, tapi tetap pastikan kau.. Luffy, pastikan tubuhmu tetap sehat, aku tidak ingin dimarahin hanya karna kau berulah" ucap Koala dan Luffy mengangguk, disisi lain Vivi dan Usopp hanya bisa terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece : The King of Mafia (season 1)
Подростковая литератураOne Piece : The King of Mafia menceritakan perjalanan sekelompok pemuda yang memiliki cita cita masing masing, meskipun mereka memiliki cita cita masing masing. Tapi, mereka tetap memiliki tujuan yang sama. yaitu, mencari sebuah harta yang sangat m...