Hal yang tidak pernah terbayang dalam hidupku akhirnya menimpaku. Aku hanya bisa terbaring lemah bahkan untuk meregangkan ototku terasa begitu berat.
Awalnya aku terkejut dan perasaanku berubah buruk. Takkala dokter mengatakan bahwa aku mengalami shock dan PTSD setelah kejadian itu. Dokter memutuskan untuk aku menginap beberapa hari sampai perkembangan kesehatan ku membaik.
Rasanya begitu berat melewati satu hari ini. Sampai akhirnya, beban dan perasaanku perlahan bisa melupakannya. Awalnya aku ketakutan, karena seseorang datang di malam hari dengan pakaian serba hitam muncul menghampiriku saat aku ingin beristirahat. Sempat aku ingin berteriak namun dia segera melepaskan masker yg menutupi setengah wajahnya.
Aku terkejut melihatnya hingga terduduk di atas kasur. Ini terdengar konyol tapi dia benar-benar datang.
Dia mengatakan bahwa dia sangat mencemaskanku. Pertama kalinya aku melihatnya begitu mengemaskan jauh dari kesan dingin dan arogan. Dia mengatakan akan menemani ku malam ini.
Tentu aku menolaknya. Karena itu terlalu beresiko.
Terlebih seseorang akan datang untuk menjaga ku malam ini. Namun, usahaku layaknya korek api yang berhasil menyala lalu padam tertiup angin.
"Dasar Min Yoongi."celetukku pelan sambil tersenyum.
*Ceklek*
Aku seketika menoleh ke arah pintu seseorang telah berdiri mematung membawa sebuket bunga dan senyumnya kembali mengkerut.
Dia berjalan meletakkan buket di meja laci samping tampak cemberut.
"Yaa..kenapa kau..."aku segera membekap mulut dengan satu tanganku untuk meredam suaranya.
Aku mengisyaratkan untuk diam dengan menempelkan jari telunjukku di bibirku setelah melepaskannya.
" Biarkan saja.. sepertinya dia lelah."
" Yaa... seharusnya kau mengatakan secepatnya setelah siuman jadi aku bisa menjagamu lebih lama."
Aku menggeleng sambil tersenyum."aniyo. Aku baik-baik saja Joo Hyuk..jadi jangan cemaskan ku."
Dia mengusak rambutku gemas. " Aigo. Kau sekarang seperti orang dewasa saja." Tersenyum puas.
Suasana berubah canggung dan dingin saat aku memulai menceritakannya.
Joo Hyuk mulanya menolaknya karena alasan kesehatanku tapi aku harus mengatakannya sekarang.
Malam itu aku tak berakhir dalam dekapan sebuah mimpi meskipun aku memberikan sisa waktu untuk terjaga sementara.
Saat aku menjelaskan semuanya, Joo Hyuk bergeming tak ada satu katapun meluncur selain melalui tatapan matanya mencoba memberitahu.
"Joo Hyuk... meski aku baru menyadarinya tapi aku tidak mau kau salah paham dengannya lagi. Aku hanya ingin kau..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My friend is idol [FF Suga] [END]
FanfictionKetika persahabatan berakhir, karena salah satu dari mereka pergi untuk meraih mimpi di kota Seoul, kota yang merupakan pusat hiburan Korea dan mereka bertemu lagi, saat Min Yoongi sudah menjadi Idol dari sebuah Grup boyband BTS. Dan dia adalah cint...