Sebelum Menyerang Bukit Barat, Cao-Cao Mengirim Lu Xiang,
Lu Kuang, Ma Yan Dan Zhang Zi Untuk Merebut Sumber
Persediaan Pasukan Yuan Shang.
Yuan Shang Yang Menyadari Bahwa Dia Tidak Bisa
Mempertahankan Bukit Itu Segera Pergi Ke Lan Kou Malam
Harinya. Sebelum Dia Dapat Berkemah, Dia Melihat Banyak
Cahaya Disekitar Dia Dan Segera Pertempuranpun
Berlangsung. Dia Harus Melawan Musuh Dengan Pasukannya
Yang Belum Siap Dan Bahkan Kuda-Kudanya Belum Bersadel.
Pasukannya Kalah Dan Dia Mundur Sejauh 3 0 Li(15 Km)
Pada Waktu Itu Pasukanya Terlalu Lelah Untuk Menunjukan
Perlawanan Dan Karena Tidak Ada Jalan Lain, Dia Mengirim
Pelindung Kekaisaran Wilayah Yu Zhou, Yin Ku Pergi Kekemah
Cao-Cao Untuk Menanyakan Masalah Penyerahan Dirinya.
Cao-Cao Berpura-Pura Untuk Setuju, Tetapi Malam Itu Dia
Mengirim Zhang Liao Dan Xu Huang Untuk Menyerang Kemah
Yuan Shang. Lalu Dia Melarikan Diri Dan Meninggalkan
Segalanya, Stempel, Emlem, Baran2 Pribadi. Yuan Shang Pergi
Ke Gunung Zhong Shan (Shan Disini Artinya Gunung.)
Lalu Cao-Cao Datang Untuk Menyerang Kota Ji Zhou Dan Untuk
Membantu Hal Ini, Xun You Mengusulkan Membanjiri Kota Dgn
Mengubah Aliran Sungai Zhang. Cao-Cao Setuju Dengan
Rencana Ini Dan Segera Mengirim Pasukan Untuk Mengali Parit-
Parit Agar Air Sungai Menuju Kota. Kira-Kira Jauhnya Sungai
Dari Kota Adalah 3 5 Li (17,5 Km).
Shen Pei Meilhat Para Penggali Itu Dari Tembok Kota Dan
Mengetahui Bahwa Mereka Hanya Membuat Parit-Parit Yang
Dangkal.
Dia Berkata Pada Dirinya Sendiri, "Apa Gunanya Parit-Parit
Seperti Itu Untuk Membanjiri Kota Dari Sungai Yang Dalam ?"
Jadi Dia Tidak Membuat Suatu Rencana Khusus Untuk Menahah
Air Yang Akan Datang.
Tetapi Segera Setelah Malam Hari, Cao-Cao Menambah Jumlah
Penggali Menjadi 10 X Lipat Dan Pada Pagi Harinya Parit Itu
Sudah Lebih Dalam 2 0 Chi(Sekitar 6,5 M) Dan Air Mengalir
Dengan Arus Yang Deras Menerjang Kota Itu Dan Membanjiri
Kota Itu Setinggi 3 0 Cm. Hal Ini Menambah Susah Penduduk
Yang Sudah Kekurangan Bahan Makanan Itu.
Xin Pi Sekarang Menunjukan Stempel Dan Pakaian Dari Yuan
Shang Yang Digantungkannya Dengan Tombak, Dia
Memerintahkan Agar Orang Didalam Ktoa Segera Menyerah.