~Part 6~ : *Tidak salahkan, Pak?*

10 3 0
                                    


" Mari arabella dan adiknya bisa ikut bapak, kalau begitu permisi pak " Ujar pak gus yang dibalas anggukan dan senyuman oleh pak wibowo. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju kelas yang akan ditunjukkan oleh pak gus, setelah kurang lebih 7 menit, akhirnya kami sampai di salah satu kelas yang bertuliskan *kelas XII ipa 1* inilah kelas kak ray, dia masuk kedalam jurusan ipa 1. Pak gus memberi isyarat agar aku tetap menunggu di luar kelas saja sementara kak rey dan pak gus memasuki kelas tersebut dan kebetulan sudah ada guru yang sedang mengajar dikelas itu, karena tepat pada saat kami di ruangan kepala sekolah bel tanda masuk berbunyi jadi wajar saja jika para guru sudah memulai aktivitas mengajar nya. Disaat kak rey sudah memperkenalkan dirinya disitu lah rakyat lelaki melontarkan pertanyaan yang tidak berbobot, kebanyakan dari mereka menanyakan *sudah punya pacarkah?*, *nomor hp nya boleh dong* ingin rasanya aku melakukan jurus serangan mematikan, namun wajar saja mereka bertanya seperti itu karena wajah kak ray memang cantik dan menawan ditambah postur tubuh nya yang ideal itulah yang membuat rakyat lelaki menyukainya bahkan termasuk tipe idaman mereka. Setelah 5 menit aku berdiri mematung, pak gus keluar dari kelas itu dan memberikan isyarat untuk aku mengikuti langkah nya kembali.
Selama perjalanan menuju ke kelas, aku menatap sekeliling bangunan sekolah ini, tepat ditengah-tengahnya terdapat lapangan untuk siswa siswi nya berolahraga. Sekolah ini tidak tingkat namun bangunan nya luas sekali, mungkin karena kelas-kelas yang banyak dan tidak ditingkatkan.

" Ini kelas nya neng, bapak lupa nama kamu siapa tadi ya? " Tanya pak gus menepuk jidat nya dengan perlahan.

" Nama saya quinza pak, bapak bisa memanggil saya za saja pak " Jawab ku ramah kepada pak gus, kemudian mata ku teralihkan ke arah pintu kelas yang bertuliskan *X ipa 1* seketika mataku terbelalak.

" Mari silahkan masuk ke kelas mu, za " Ajak pak gus yang mulai membuka pintu kelas tersebut.

" Pak, maaf sebentar. Serius ini kelas saya pak? Begini pak, saya masuk di kelas X ipa 1? Itu tidak salah pak? " Tanya ku meyakinkan kembali pak gus, mungkin saja dia salah memberikan informasi atau saja dia tidak membaca dulu tulisan di depan pintu kelas tersebut.

" Tidak salah, ini beneran kelas kamu. Pak wibowo yang memberikan informasi kelas kalian kepada bapak " Tegas pak gus meyakinkan jawabannya. Ya tuhan! Cobaan apalagi ini, bagaimana bisa anak bahasa seperti ku masuk ke dalam kelas ipa? Selama sma walau hanya satu semester di london, aku lebih menguasai pelajaran bahasa dari pada ipa yang sangat ku benci. Namun, apalah daya aku masuk ke kelas tersebut mengikuti pak gus dari belakang. Mata ku kini hanya menatap kearah ibu guru di ujung sudut depan ruangan ini.

Jangan lupa vote dan komen nya yaa..
:-)
'
'
'
'
'
#Stay safe at home

SECRET (THIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang