Awal dan Akhir

22 2 2
                                    


"Ibu apakah aku akan menjadi monster?" Sang anak bertanya pada ibunya yang kini sedang ketakutan.

"Tidak nak, roh jahat akan pergi dari tubuhmu jika kamu kuat melawannya" Sang ibu menjawab sang anak meski bibirnya bergetar ketakutan didekat anaknya.

"Ibu, bawalah aku pergi jauh hingga kau takkan merasa takut dalam hidupmu" Sang anak menatap mata ibunya, yang gemetar ketakutan olehnya.


~ ~ ~ ~ ~


Pada suatu masa, seluruh negeri kedatangan roh jahat yang tak terlihat, roh jahat itu menyebar hingga keseluruh negeri akibat keserakahan manusia, hingga akhirnya roh jahat itu menguasai tubuh tubuh manusia lemah, dan tak sedikit roh jahat itu menggerogoti tubuh manusia hingga tak bernyawa.

Roh jahat itupun memasuki tubuh sang anak tak berdosa ini, sang anak sangat ditakuti oleh ibunya, sehingga ibunya enggan untuk dekat dengannya, dan begitupun sang anak, ia merasa enggan mendekati ibunya karna rasa takut ibunya pada dirinya.

Suatu saat, tubuh lelaki yang dicintai ibunya dimasuki roh jahat, namun sang ibu melakukan hal yang berbeda, sang ibu tidak terlihat ketakutan sedikitpun meski roh jahat itu ada pada tubuh lelakinya, ia masih bersama dan tak jarang tertawa bersamanya beda dengan perlakuannya seperti pada sang anak.

"Ibu, kau takut pada adikku tapi kenapa kau tidak takut pada ia?" Kakak dari sang adikpun bertanya pada ibunya.

"Karna roh jahat yang ada pada tubuh adikmu adalah kesalahannya sendiri" Sang ibu menjawab kakak dari anak tersebut.

Mendengar sang ibu berkata seperti itu, sang anak pergi meninggalkan rumah dan berjalan ke hutan yang sangat sepi, ia akan hidup sendiri agar sang ibu tidak ketakutan lagi karenanya, sang anak pun hidup sebatang kara disebuah rumah kayu yang tak layak huni, kotor, bocor, dan tampaknya tak lama lagi akan runtuh.

Suatu hari, sang anak mendengar suara kucing dari luar rumah kayunya, lalu ia melihat seekor kucing yang sedang kesakitan, tampaknya ia diburu oleh hewan lain dan berhasil meloloskan diri, kucing itu pun diobati oleh sang anak, sang anak senang karna kucing itu tak merasa takut sedikitpun meskipun didekatnya.

Semenjak seekor kucing datang, ia merasa kembali dicintai, ia bisa tertawa kembali, ia merasa kembali memiliki keluarga yang menyayanginya.

Hari demi hari telah dilewati oleh sang anak, di hutan itu sang anak berhasil mengalahkan roh jahat dengan bantuan kasih sayang seekor kucing yang diselamatkannya, lalu ia berfikir untuk kembali meski tak satupun keluarganya mencarinya.

Sesampainya sang anak di rumah.

"Ibu, aku telah mengalahkan roh jahat, kau tak perlu takut lagi padaku" Ucap sang anak pada ibunya.

"Baiklah nak, ayo ikut ibu, coba kita lihat apa roh itu benar benar telah pergi dari tubuhmu" Sang ibu membawa sang anak kepada orang pintar.

Sang anakpun dibawa oleh sang ibu untuk menemui orang pintar, orang pintar itu bisa mengetahui apakah roh jahat masih ada atau sudah benar benar hilang. Kemudian sang anak diperiksanya, dan orang pintar itupun mengatakan bahwa roh jahat telah pergi dari tubuh sang anak.

Lalu sang anak dibawa pulang oleh ibunya, dan sesampainya dirumah, sang ibu berkata
"Nak, kamu diam saja dikamar yaa, jangan pernah keluar, biar ibu siapkan makan dan yang kamu butuhkan"

"Kenapa ibu? Bukankah roh jahat sudah pergi dari tubuhku?" Sang anak keheranan karena sikap ibunya.

"Ibu takut roh jahat masih ada dalam tubuhmu dan mengenai lelaki yang ibu cintai"

"Baiklah bu" Sang anak pergi kedalam kamarnya dan tak pernah keluar lagi dari kamar itu.

~ ~ ~ ~ ~


Sang anak pun meninggal dunia, rindunya yang tak terbalaskan menggerogoti tubuhnya yang sedikit demi sedikit habis. Sang anak pergi jauh hanyalah agar sang ibu tidak merasa takut, namun usahanya sia sia saat sang ibu masih takut kepadanya dan mengurungnya seorang diri di dalam kamarnya karna sang ibu takut bahwa sang anak akan menyakiti kembali lelaki yang ia cintai.

Sang anak tak memiliki harapan apapun selain ibunya menerima ia kembali, ia berkata pada sang pencipta bahwa ia tidak butuh apapun didalam hidupnya selain ibunya, ia berdoa bahwa jika ibunya menerimanya kembali, ia akan menjadi anak yang lebih baik untuk ibunya, namun jika sebaliknya, ia meminta untuk pergi dari dunia seumur hidupnya.

Tak ada yang kubutuhkan selain ibu.

Ibu yang takut pada anaknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang