🍁Happy Reading🍁
°
°
°
°
°
×××Namun di pertengahan acara pertukaran cincin, lampu gedung pertemuan padam. Dan layar monitor pun menyala, menayangkan sebuah video. Dimana video tersebut terdapat sepasang kekasih sedang berantem sambil menggunakan cara kekerasan.
Semua orang terkejut, karena sepasang kekasih tersebut ada yang mereka kenal. Yap, lelaki yang ada di video tersebut adalah dia yang saat ini sedang menjadi pemeran utama dalam acara pertunangan.
Yap, Adrian. Siapa lagi kalau bukan Adrian.
Di video tersebut menampilkan Adrian dengan seorang wanita di ruangan tertutup. Mereka adu mulut sampai - sampai Adrian muak dengan pertengkaran itu, dan berakhir dengan Adrian yang memukul dan menendang tubuh wanita tersebut.
Entah apa yang membuat mereka seperti itu.
Ara yang melihat itu, terkejut. Karena ia kira tidak akan di muncullah di layar monitor. Yang mengetahui video tersebut adalah sang papa, hanya papanya saja.
Apa mungkin ini kelakuan dari anak buah Asgar? Entahlah.
Ara jadi mengingat kejadian dimana ia mendapatkan video tersebut.
---
Di saat hari minggu begini, kebiasaan bagi Ara adalah maraton drakor ditemani cemilan - cemilan. Tapi berbeda untuk hari ini, Ara sudah berpakaian rapi untuk pergi keluar.
Saat ini Ara menggunakan celana jeans berwarna biru tua, baju berwarna putih dengan tulisan 'Happy Day' dengan ukuran over size, sling bag mini berwarna hitam polos dan tak lupa rambut yang di kuncir namun masih ada sisa - sisa rambut yang tak terkuncir.
Saat menuruni tangga ia melihat Raina dan Lita sedang asik menonton tv di ruang keluarga. "Ma Ara pergi keluar sebentar." Ucap Ara sambil membawa kunci mobil di garasi dan memakai sepatu sneakers berwarna putih.
"Mau kemana kak?" Tanya Raina dengan menoleh kearah Ara.
"Ke kafe, udah janjian."
"Yaudah hati - hati."
Ara berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan oleh pak jono, satpam rumah.
Ara pergi ke kafe milik temannya untuk bertemu dengan seseorang yang menurutnya penting. Ara kenal dengan orang itu memang dari sosmed, namun dia adalah orang yang akan menyelamatkan dari sikap busuk seseorang.
25 menit kemudian...
Ia masuk kedalam kafe milik Ana dan mencari orang yang sedang ia cari. Ada seseorang yang melambaikan tangannya dan duduk di pojok bagian timur dekat jendela.
Ia pun menghampiri gadis itu.
"Hai." Sapa Ara ragu.
"Hai juga, Ara yah?" Tanya gadis itu.
"Ia, dan kamu Clara?"
Gadis yang disebut namanya hanya membalas dengan senyum tipis.
"Duduk dulu. Oh iya, ngomong - ngomong ada apa ya mau ketemu sama aku? Dan aku belum pernah kenal tuh sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TBE [1] ~ ARAGA (On Going)
Teen Fiction❤YUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA❤ [🌞Up sesuai mood🌞] Tanpa RAGA cinta tidak akan ada. Tanpa kepercayaan cinta tidak akan utuh. Tapi, dengan RAGA dan kepercayaan cinta akan utuh untuk selamanya. Siapa sangka, jika orang yang kita cintai telah tiada, n...