MAFIA PRINCESS [COMPLETED]

20. Sisi Gelap Nafil

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).
•
•
HAPPY READING
•
•
20. SISI GELAP NAFIL

Playlist : Sweet but psycho by Ava Max

Tidak semua orang dapat kau percayai sebab di antaranya punya sisi gelap yang kau tak ketahui-Nafillansyah Anggara Alexander.

***

Suara tawa dari sekumpulan lelaki di ruangan bernuansa abu-abu membuat derap langkah kaki seseorang yang berjalan memasukinya semakin dekat dengan mereka. Manik mata elangnya menangkap sosok laki-laki berperawakan bad boy dengan tiga kancing seragam sekolah yang terbuka dan rambut acak-acakan.

"Akhirnya lo datang juga," sahut Ando saat mendapati Nafil yang berjalan menghampiri mereka.

"Dari mana aja, Fil? Katanya cepat kok lama?" tanya Angga kepo.

Tak berniat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Lelaki dengan wujud tampan bak dewa Yunani itu berkata, "Ngapain lo sama Auris?" tanyanya pada Geral membuat Ando memekik.

"Jadi lo bisa lama sampai ke sini karena lagi sama Auris, Ral?" Ando menatap Geral tak percaya.

"Istighfar, Ral. Auris itu pacarnya Kenan, jangan gila deh. Lo mau di penggal sama dia? Atau lo udah kehabisan stok perawan lagi? Makanya ngincar Auris buat jadi mangsa baru lo," lanjutnya santai.

Geral berdecak kala mendengar perkataan Ando. "Gue non muslim kalau lo lupa," ujarnya membuat Ando menepuk jidatnya sembari mengumumkan kata 'Maaf'.

"Lagi pula gue dekat sama Auris cuma buat jadi teman, gak lebih. Gue juga masih waras kok, lo tenang aja, Ndo, Gue gak bakal ngambil punya Kenan selagi gue masih bisa nahan kalau enggak, ya.. berarti dia udah di takdirin sama gue," ungkapnya sembari mengembuskan rokok dengan santai.

Reindhard mengamati perubahan raut wajah Nafil, lelaki itu merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu sebab samar-samar ia melihat tatapan tajam yang di dalamnya terdapat kilatan amarah dan cemburu. Apa lelaki itu cemburu karena kedekatan Auris dan Geral? Pikir Reindhard namun lelaki itu memilih untuk mengurungkan niatnya kala melihat Nafil yang berjalan mendekati Geral.

Raut wajah datar yang menampilkan rahang kokoh Nafil membuat lelaki itu samar-samar mengetatkan rahanganya sembari berkata, "Takdir itu adil, yang memiliki akan di buat kehilangan dan yang di hilangkan akan di miliki."

Ando menatap Nafil binggung. Sahabatnya itu tiba-tiba saja pergi setelah mengatakan sesuatu yang sama sekali tak dapat di cerna oleh otaknya.

"Si Nafil ngomong apa sih? Gak ngerti gue," katanya membuat Angga menatap ia sembari berdecak.

"Isi otak lo sebenarnya apa sih?" Angga berkata dengan nada kesal.

"Isinya ada Syela," balas Ando membuat tawa dari teman-temannya pecah.

"Sadar bro, Syela udah move on dari lo. Jadi jangan berharap lebih," seru Geral.

"Tahu dari mana lo?" Ando menatap Geral sinis.

"Ya, tahu aja 'lah, perasaan gue itu gak pernah salah kalau soal gituan," aku Geral bangga membuat Ando memutar bola matanya.