Apa kau yakin?

13.7K 1.4K 2
                                    

"Aku tidak sengaja bertemu dengan duke Anthonio tadi dijalan" kataku pada aleta
"Apa kau yakin?" Tanya aleta
"Sepertinya iya warna mata dan rambutnya sama, tapi pakaiannya berbeda tampak sedikit lusuh."
"Bukankah seharusnya kalau duke datang akan ada pemberitahuan?" Kata aleta
"Benar juga, mungkin hanya mirip"

•••
Anthonio pov

"Helios apakah para prajurit yang kuperintahkan untuk mencari angeline, sudah memeriksa bagian timur?" Kataku
"Sudah tuan, dan dari laporan tidak ada yang mencurigakan, tidak ada markas penculikan disini. Mereka sudah mencari seluruh bagian timur ini" kata helios disampingku.

Entahlah. Aku seperti merasakan sosok angeline disini. Hah! Akhirnya sihir hitam itu sudah musnah. Aku sedikit tidak percaya menghancurkannya semudah itu.

"Aku dengar ada toko makanan terkenal disekitar sini. Makanannya pun unik dan enak" saran helios.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Putra mahkota dan prajurit yang lain sudah pergi duluan, agar tidak berkelompok dan ketahuan oleh rakyat disini.

Kami tidak bisa merasakan makanan di toko terkenal tersebut, karena tutup. Aneh! Hari masih terang kenapa sudah tutup. Apa sangking enaknya.
Aku merebahkan diriku diatas kasur, ada sedikit perasaan janggal, seperti sebuah kehilangan? Entahlah aku tidak tau.

"Tuan makan malam sudah siap!" Seorang pelayang mengetuk kamarku.
Klek
Aku membuka pintu dan bingung melihat seseorang didepanku.
"Silahkan keruang makan tuan" katanya lagi. Aku tidak pernah melihat perempuan muda itu sebelumnya.

"Bawakan saja makanan itu kesini" dia mengangguk dan pergi dari hadapanku.
Seorang prajurit lewat dihadapanku. Alh memanggilnya.

"Siapa wanita tadi?" Tanyaku
"Dia pelayan baru disini tuan duke" ucapnya sambil menunduk. Aku menggerakan tanganku menyuruhnya pergi dan menutup pintu.
Bunyi ketukan terdengar dari luar
"Masuk!"
"Ini tuan duke makanannya" dia meletakkan nampan diatas meja dikamarku.

Hei! Apakah seragam pelayan di kediaman ini tidak bermoral seperti itu. Apa-apaan itu kancing atas terbuka dan dia sengaja menundukan badannya untuk menggodaku? Yang benar saja.

"Cepat bawa makanan itu kembali dan bereskan barang-barangmu. Tidak sudi aku melihatmu disini. Apa kau pikir aku akan tergoda. Murahan" dia bersujud memegang kaki kananku.

"Maafkan saya tuan, saya mohon. Saya tidak bermaksud begitu" kata pelayan muda ini.
"Jadi menurutmu saya bodoh? Tidak paham perbuatanmu barusan. Apa maksudmu melakukan hal seperti tadi" emosiku sedikit naik. Dia ingin menggodaku?

"B-bukan begitu tuan. Saya memiliki nenek yang tidak mampu lagi bekerja, saya mohon maafkan saya dan ijinkan untuk tetap bekerja disini" katanya. Pelayan itu cukup cantik tapi aku tidak suka wanita yang sering merendahkan dirinya sendiri seperti itu. Dia pikir aku laki-laki hidung belang yang haus belaian. Karena harta seorang wanita rela melakukan apa saja. Huh.

"Tidak ada bantahan. Keluar sekarang" bentakku
"Saya mohon tuan. Saya butuh biaya untuk makan kami berdua, saya janji tidak akan melakukan itu lagi" katanya
"Baiklah. Tapi aku tidak mengizinkanmu untuk menjadi pelayan dirumah ini, uruslah kuda-kudaku di paviliun belakang." Kulihat dia mengangguk.
"Aku lapar sekali! Tapi melihat makanan tadi aku sudah muak"
Akhirnya aku menyuruh koki untuk membuat makan baru untukku.
•••
Angeline pov
"Mona dan fred selamat kalian diterima bekerja disini, bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan anggap kami sebagai keluarga sendiri" kataku memulai pembukaan toko pagi ini.

Kuyakin mereka semua setia. Aku sudah mengatakan kita disini bersama harus saling menguatkan, apabila ada masalah kami terbuka. Jangan mengecewakan kami dengan kepercayaan yang telah kami berikan. Mereka berdua terlihat seperti orang baik, walaupun aku melihat mona seperti diriku didunia sebelumnya. Banyak berbicara dan mengetahui gosip yang beredar tetapi tidak suka dengan pengkhianat apalagi yang bermuka dua.

Kak lena pun tampak menikmati waktunya disini, ditambah dengan laki-laki yang merupakan anak nenek disamping toko. Mereka banyak mengobrol tapi tidak lupa dengan tanggung jawabnya.
Sepertinya aku akan memiliki kakak ipar dalam waktu dekat ini.hihi.

Mona anak yang lucu begitu juga fred umur mereka sekitar 17 tahun. Dan aku banyak mengetahui info disekitar sini.

"Katanya seorang duke membagikan pengumuman tunangannya yang hilang" kata fred.

Waduh! Gawat!
"Coba ku lihat selembaran itu, dimana kau mendapatkannya?" Tanya mona
"Ditempel didepan tiang toko kita, dan sepertinya seluruh kota juga"jawab fred

Sepertinya Aleta menyadari kegelisahanku.
Aku melanjutkan kegiatanku memasak di dapur. Adona ini tidak akan memangganh ditinya sendiri bukan.
Tapi jujur saja itu benar-benar menganggu pikiranku. Rambut ini akan berubah warnanya perlahan-lahan. Akan sangat mudah mengenaliku. Apa aku menggunakan sihir saja ya, sihir apa yang harus aku gunakan.
"Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya" aleta tiba-tiba berada disampingku dan berbisik.
"Apa kau tau mengenai sihir"
"Mungkin, tapi aku tidak tau banyak. Rakyat biasa sepertiku tidak diperbolehkan belajar ilmu sihir" kata aleta
"Sepertinya aku pernah tau tentang ramuan yang dapat mengubah warna rambut" lanjut aleta
"Benarka?" Kataku
"Tapi itu sedikit langka dan juga, bahan yang dibutuhkan agak berbahaya"
"Apakah ada yang lebih mudah? Maksudku itu terlalu sulit"
Aku melanjutkan aktivitas memasakku, jika di duniaku dulu akan sangat mudah melakukan penyamaran.
Aku tau! Sepertinya aku harus membuat wig.
Haha jenius sekali natasya.

"Aleta aku titip toko sebentar ya" aku meninggalkan toko dan berjalan menuju hutan. Untungnya dulu aku pernah belajar cara membuat wig dari bahan alami, dan sangan mirip dengan rambut asli. Hutan yang aku kunjungi juga bukan hutan berbahaya, memang agak sepi tetapi disana aku bisa mendapatkan udara super segar yang menaikkan moodku.

Setelah semua jadi aku membawa pulang wig buatanku dengan warna yang sudah kusesuaikan dengan warna rambutku dan rambut aleta. Aku membubgkusnya dengan kain agar tidak ada yang tahu.

•••
Maaf ya temen-temen kalo part ini feelnya kurang karena jujur akhir-akhir ini aku blm dpt inspirasi hehe
But enjoy guys!

NOT AN ANTAGONIST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang