5

1.1K 73 9
                                    

Dua hari kemudian dudu datang ke kantor yang di beritahu haohao.Saat memasuki kantor dudu bertanya kepada seorang wanita di resepsionis. "Maaf nyonya apa saya bisa bertemu tuan wang linchen?"

wanita tersebut memperhatikan dudu sekilas "apakah anda sudah membuat janji kepada presdir?.

Dudu bingung harus menjawab apa karna dia pun tidak membuat janji kepada tuan wang."Ahh anu nyonya saya belum membuat janji"

"Maaf tuan bila ingin bertemu presdir anda harus membuat janji dulu".ucap wanita tersebut tersebut lalu tersenyum ramah .

"Ah begitu yasudah nyonya terima kasih kalau begitu".ucap dudu sambil membungkuk sopan lalu berlalu keluar.Setiba nya ia di luar ia bertemu dengan haohao. "Hallo haohao kau sedang apa?

Haohao yang sedang bermain ponsel pun tersentak kaget lalu tersenyum. "Ehh hallo dudu kau jadi kesini?bagaimana kau sudah bertemu dengan kakak ku?.

Dudu menggaruk tengkuk nya yang tak gatal."Hehe belum aku tidak bisa bertemu karna belum membuat janji.

Haohao menghembuskan nafasnya "Huftt yasudah ayok ikut aku masuk ke dalam.

Haohao dan dudu pun masuk ke dalam. Dudu merasa tak enak karna setiap karyawan pasti memberikan salam dan tersenyum ramah kepada haohao dan dia.Setelah nya ia dan haohao sampai di depan ruangan yang dudu sudah kira ini pasti ruangan tuan wang.haohao dan ia pun masuk ke ruangan tersebut dudu hanya mengikuti haohao dari belakang.

"Ge kau sedang apa?"haohao langsung to the point

Linchen yang sedang fokus ke laptop nya pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah sang adik.

"Haohao sejak kapan kau disini kenapa tak memberitahu gege dulu."

"Barusan oh ia ge ada yang ingin aku kenalkan padamu ia temanku dan ingin bekerja disini"ucap haohao lalu memanggil dudu "dudu kemarilah".

Dudu pun melangkah ke depan saat linchen melihat ia pun terkejut karna yang ingin dia lihat adalah pemuda yang memberinya tumpangan untuk tidur.Dudu pun sama tekejut nya dengan linchen ia tidak meyangka orang yang di maksud gege nya haohao adalah tuan tampan yang beberapa waktu lalu menginap di panti nya. Akhirnya linchen pun membuka suara nya

"Kau kau kan si anak panti itu siapa nama mu aku lupa?. Ucap nya sambil tersenyum

Dudu yang melihat senyum itu kembali merasakan detak di jantung nya "Ahh kenapa jantungku berdetak seperti ini apa penyakit jantungku mulai parah "Ucap dudu dalam hati.
"Ahh nama ku dudu tuan ia aku yang di panti waktu itu tuan. Ucap dudu sambil tersenyum sopan.

Haohao yang bingung kenapa gege nya dan dudu bisa saling kenal akhirnya membuka suara."Hei kalian ternyata sudah saling mengenal?. Dudu kenapa kau tak bilang padaku?.

Dudu yang mendengarkan perkataan haohao pun menjadi canggung. "Waktu itu kami tidak sengaja bertemu karna mobil gege mu rusak dan aku menawarinya untuk menginap di panti,akupun tidak tahu kalau dia gegemu haohao.

Linchen yang memerhatikan interaksi kedua orang didepan nya pun bersuara. "Sudah lah tidak usah di permasalahkan, jadi ini teman mu yang kau bilang tadi ingin bekerja?.

"Iya ge apakah boleh dudu bekerja disini ku dengar katanya disini membutuhkan OB".Ucap haohao kepada sang kakak.

Sedangkan dudu hanya memperhatikan kakak beradik tersebut sambil berharap semoga saja tuan tampan ini mau menerima ku.

"Hemm baiklah dudu boleh bekerja disini,dan mulai besok kau bisa mulai bekerja". Ucap linchen kepada dudu.

Lalu dudu pun pamit kepada linchen dan haohao"Terimakasih tuan karna sudah mau memperkejakan ku disini,haohao aku juga berterima kasih. Ucap dudu sambil tersenyum lalu membungkukan badan lalu keluar ruangan.

Linchen dan haohao yang masih berada di ruangan pun sedikit mengobrol. "Ge aku tak salah dengar kan kau langsung menerima dudu tanpa tes?Wahh keajaiban biasanya kau ini kan selalu tegas".ucap haohao yang terheran heran pasalnya sang kakak ini begitu tegas.

"Sudahlah kau ini cerewet sekali lagian kan dia teman mu kau yang membawa dia kesini lagian kalau ku tolak dia pasti kau akan merengek padaku untuk menerima dia".ucap linchen gemas terhadap adikknya

"Iya juga sih ge hehe yasudah kalau begitu aku pamit pulang dulu ingin berpacaran dengan lucas".ucap haohao sambil kiss bay dan melenggang pergi.

Linchen yang melihat nya pun hanya mengangguk anggukan kepala nya sudah terbiasa dengan sikap sang adik.dan ia pun bergumam "Ia juga kenapa aku langsung menerima dudu begitu saja,seperti ada yang aneh setiap aku menatap nya rasanya nyaman melihat senyum kecilnya.

NOTE:
hai semua nyaa maaf yaa kalau cerita nya kurang menarik😔dan maaf kalau tutur bahasa nya kurang pas😌Aku harap kalian suka sama cerita ku

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang