Keadaan sekolah terasa mengintimidasi, Rey sekilas menatap Key yang terus mengekor padanya sejak tadi. Mereka duduk di dalam perpustakaan, Rey mengerjakan beberapa pekerjaan di laptopnya sambil sesekali mengawasi tiga orang yang sedang sibuk membahas beberapa soal dan sedikit berada di pojok ruangan. Sementara Key dari tadi hanya membolak-balikkan buku yang sedang ia baca, terasa tidak memiliki gairah barang sedikit pun untuk membaca buku-buku itu. Key memang sangat jarang untuk memasuki perpustakaan. Jika bisa dihitung, ia hanya memasuki perpustakaan selama 2 kali. Key tidak suka belajar, tidak suka metematika apalagi Fisikia. Key ingin putus sekolah saja. Namun Aldo melarang nya, Aldo bilang Key harus sekolah dulu baru bisa menikahinya. Karena tujuan hidup Key memang hanya untuk menikahi Aldo-Nya. Aldo juga sudah berjanji jika mereka nanti sudah siap menikah, lelaki itu akan melamarnya.
Tatapan Key lalu tertuju pada tiga orang yang terkenal di sekolah mereka. Ada Logan, Xander dan gadis genius bernama Alice. Key menyukai Alice karena gadis itu ramah kepadanya dan pernah menolongnya saat beberapa orang mengerjainya. Padahal dari banyak nya rumor mengenai gadis itu, sempat membuat Key menghindari ketika berpapasan dengan ketiga orang itu. Namun saat sudah mengetahui kebenarannya, akhirnya Key sadar bahwa rumor itu beredar hanya karena banyak orang yang tidak menyukai gadis pendiam itu. Karena mereka yang menyebar rumor itu hanya karena merasa iri dengan Alice. Terlebih gadis itu juga di kelilingi oleh dua orang lelaki yang popular di sekolah mereka. Selain cantik, Alice juga orang nya sangat pintar dan beberapa hari terakhir ini. Mereka banyak mengharumkan nama sekolah mereka. Dan gambar mereka bertiga juga ada di pamlet sekolah. Namun meski begitu, meski Alice sangat special. Hanya gadis itu satu-satunya yang mengulurkan tangannya untuk menolong nya saat itu.
"Mereka benar-benar gambarang yang sempurna!" guman Key membuat Rey yang berada di sebelah Key menoleh dan menatap gadis yang hanya meletakkan kepalanya di atas meja. Buku yang tadi diambil secara acak itu juga tidak terjamah sama-sekali meski dalam keadaan terbuka.
"Maksud mu Alice, Logan dan Xander?" seru Rey membuat Key mengerutkan keningnya dan menatap lelaki yang sedang mengerjakan sesuatu di dalam laptop nya itu.
"Kau kenal mereka sejak kapan?" seru Key
"Mereka itu terkenal, jadi sangat mudah untuk mencari tahu mereka. Lagipula, mereka sejak tadi berada di perpustakaan ini meski kelas sudah free. Kau tidak lihat orang-orang yang di perpus juga melirik mereka?"
Key menatap sekeliling mereka, perpustakaan memang tidak terlalu ramai. Hanya di isi oleh beberapa orang yang terlihat sibuk dengan buku-buku mereka dan juga kacamata tebal mereka. Namun ada beberapa yang terlihat curi-curi pandang kepada arah Alice dan dua orang sahabat mereka.
"Aku masih bingung!" guman Key membuat Rey sekilas menoleh lagi
"Apa?"
"Sebentar lagi kita sudah akan memasuki program penamatan, dan aku masih tidak tau apa projek yang harus aku buat!"
"Apa kau masih belum punya ide?"
"Tidak sama sekali, otak kecil ku terlalu malas untuk berpikir! Aku tidak seperti mereka bertiga, aku rasa mereka sedang mengerjakan sebuah ide yang brilliant!"
"Apa kau tidak ingin lanjut kuliah?" seru Rey
Key menatap Rey, lalu menggeleng. Tingkat kemalasan berpikir Key memang sudah akut, ia hanya ingin segera lulus saja dari sekolah ini. Jika ditanya kuliah, sebenarnya Key mau-mau saja, asal Aldo mendukungnya. Namun jika lelaki itu tidak mendukungnya, ia rasa ia tidak akan pernah bisa maju.
"Bagaimana Aldo bisa betah pacaran dengan mu? Dan kau bahkan sudah mengandung anak kalian, aku heran dengan system percintaan kalian berdua!" guman Rey pelan namun membuat Key berdecak sebal. Key mengambil tas nya dan meninggalkan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Weird (TAMAT)
Mystery / ThrillerAlice berada di dalam sebuah 'teror' yang terus memaksanya untuk mengingat apa yang ia lupakan. Xander hadir saat gadis itu merasa ingin menyerah menghadapi masalah-Nya. **** Memiliki kekuatan aneh yang 'katanya' adalah sebuah kecelakaan yang dilaku...