Gadis berambut hitam panjang yang mengenakan gaun warna merah itu. Sedang mengoyangkan tubuhnya mengikuti alunan musik yang menghentak hentak. Ditangan kirinya ada segelas wine yang tersisa sedikit.
Banyak pandangan mata yang menatap iri pada tubuh dan parasnya yang rupawan.
Siapa yang tak kenal dengan dirinya, Nana Choi gadis keturunan korea yang sedang menempuh pendidikan terakhirnya di Oxford University. Nana terkenal dengan Party Queen nya.
Dimana ada pesta pasti disitu ada Nana.
"Hello Nana, how's your college?" Tanya jackson salah satu temannya.
"Yeah, a little boring" Jawab Nana sambil berlalu kearah meja bar.
Nana merogoh ponselnya yang berada di handbag nya. Tepat saat itu seseorang yang berbeda negara dengannya menelpon.
"...."
Nana menjatuhkan telponnya setelah telpon diputus sepihak. Dirinya terkejut dengan berita yang baru saja diteriman.
"Nana, are you okay?" Rachel teman satu kampus dan tetangga apartemen nya.
Nana belum merespon pertanyaan Rachel karena masih terkejut dengan kabar yang baru didapatkan.
Nana tersadar dari lamunannya setelah Rachel mengoyangkan bahunya dengan tak sabaran.
"Yeah..."
"Ehm, Rachel will you take me back to the apartment?" Pinta Nana."Okay, But, what happened, why do you look shocked?" Rachel bertanya balik kepada nana.
"Something happened in my home country, my grandpa died."
"but you can't just go back to your home country, remind you while here you are being watched by someone from your family."
Ya, nana hampir lupa mengenai hal tersebut. Namun keinginannya kali ini sudah bulat.
Lagipun kuliahnya disini tinggal menunggu wisudan bulan depan.
"Please, help me Rachel." Pintanya dengan tatapan memohon pada Rachel.
"Okay, i will help you."