29. Mysterious Girl

121 23 67
                                    

𖤓NOTE𖤓

Maaf untuk slow updatenya. Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yah. Happy reading.
akhirnya setelah sekian lama up juga haha.

Kantin sekolah SMA Harapan sudah penuh dengan anak-anak ZODIAK yang berkumpul untuk makan pada jam istirahat disana sudah ada Scorpio, David, Putra, Anton, Bintang, dan Semesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kantin sekolah SMA Harapan sudah penuh dengan anak-anak ZODIAK yang berkumpul untuk makan pada jam istirahat disana sudah ada Scorpio, David, Putra, Anton, Bintang, dan Semesta. Scorpio menunggu kehadiran Leandra untuk menemuinya segera dikantin untuk makan bersama-sama dengan teman-temannya.

"Duh kasihan yah boss kita, David lagi ngebucin sama Mellody eh pacarnya dia belom dateng," ujar Bintang sembari memakan batagor yang ia beli tadi.

"Makan dulu yang bener Tang. Inget abis jajan bayar jangan ngutang," sahut Putra.

"Ini lagi tom and jerry berantem bae. Dah nanti gue sewain kandang babi buat kalian berantem," cetus Anton.

"Eh ngab. Tau gak tadi kata pak botak bakal ada murid baru masuk kelas kita," ujar Bintang.

"Gila gue bakal pepet nih murid kalo dia cewek," ujar Bintang lagi.

"Lah kalo cowok gak mau lo pepet Tang?" Tanya Scorpio. "Kan lo simpenan om-om."

"Kampret lo boss. Gini-gini gue masih normal masih suka sama cewek, apalagi suka sama Dhina," sahut Bintang dengan pede.

"Ngomong apa lo Tang. Coba ulang sekali lagi," ujar Dhina kemudian menjewer kuping Bintang.

"Sakit yank. Jangan bikin aku menderita karena mencintaimu," rengek Bintang kemudian berusaha memegang pipi Dhina.

"Anjim modus dia Put. Liat dah tangannya tuh mau pegang pipi Dhina," ujar Anton.

"Heh Tang. Lepas tangan kotor lo dari pipi Dhina," cetus Putra.

"Dilihat-lìhat Putra sweet juga yah," batin Dhina.

"Heh Dhin jangan ngelamun. Nanti kesambet setan baru tau rasa," ujar Indah.

"Keknya Dhina kesambet beneran deh Ndah," ujar Putri.

"Apaan sih gue gak kesambet. Gue cuma lagi terpesona," sahut Dhina terlihat rona merah dipipinya.

"Udah ayuk kita pergi aja kekelas," ujar Putri.

Dhina, Indah, dan Putri meninggalkan kerumunan tersebut lalu pergi kekelas mereka. Jujur indah dah Putri terlihat bingung dengan perkataan Dhina.

"Itu Dhina kenapa tadi?" Tanya Scorpio tampak kebingungan.

"Gak tahu. Kayaknya dia terpesona sama gue Le," ujar Putra.

"Gak usah pede lo. Jelas dia lebih terpesona sama gue," sahut Bintang.

"Mulai monyet sama kucing berantem," ujar David.

"Punya temen kek Putra sama Bintang rasanya seperti kita mempunyai beban keluarga," ujar Anton.

Scorpio [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang