[END] Falling love (nomin) ft, markhyuck

39) persiapan ft.2

Hello

Happy Reading

~~~

Setelah sarapan pagi tadi Jaemin ingin menonton film jadi di sinilah mereka berdua di kamar Jaemin. Sejak dua jam yang lalu menonton film laga, entah lah Jeno tak tahu apa judul nya.

Bahkan untuk mengerti film itu pun Jeno tidak, sejak tadi saat memulai menonton Jeno hanya memperhatikan wajah manis yang lama tak di lihat nya itu, wajah manis itu tambah tampak mempesona dalam redup nya lampu kamar, karna lampu memang di atur redup menyesuaikan cahaya.

Jeno hanya memperhatikan wajah Jaemin tidak lebih, ia tidak ingin mengganggu kesenangan si manis. Namun yang sejak tadi ia lihat hanya ekspresi datar dan tak menampakan ke tarikan apapun.

Mungkin empat puluh menit berlalu akhirnya film itu selesai, sungguh sangat lama durasi film ini.

Jaemin membalik tubuh nya menghadap ke Jeno lalu naik ke pangkuan nya.

"No~~" gumam Jaemin di leher Jeno, deru napas hangat Jaemin mengenai leher Jeno, bau Jeno menenangkan.

"Hm?" Dibalas Gumaman oleh Jeno, Jaemin menjauhkan wajah nya dari leher Jeno beralih menatap Jeno dengan tatapan sendu.

"Kiss.... give me a kiss" ucap Jaemin dengan mata berbinar tapi matanya sedikit mengeluarkan air mata.

Cupp

Jeno terkekeh lalu mengecup singkat bibir Jaemin, tangan Jeno sejak tadi mengusap lembut pinggang Jaemin yang dari dalam baju nya.

"Cium nono~ mau cium~" ucap Jaemin merajuk.

Jeno segera mencium Jaemin, melumat bibir atas dan bawah nya di sesap nya hingga bibir Jaemin berada dalam kuluman nya. Jeno mengetuk bibir Jaemin untuk Jaemin membukakan mulutnya.

Dengan senang hati Jaemin membukakan mulutnya mengizinkan Jeno menjelajah isi mulut nya dengan lidah hangat Jeno.

"Enghh...."

Erang Jaemin saat ia merasa kehabisan napas membuat Jeno memundurkan kepala nya lalu menatap lembut Jaemin.

"Lelah?" Tanya Jeno sambil mengusap lembut rambut Jaemin dan tangan yang lain nya mencengkeram pinggang Jaemin.

Jaemin mengangguk lalu membenamkan wajah nya di bahu Jeno sambil menghirup bau maskulin tubuh Jeno.

Jeno membaringkan tubuhnya dan membuarkan Jaemin berada di atas tubuh nya keduanya telentang dengan mereka yang saling tindih. Terlihat sangat manis.

"Tidur lah istirahat sebentar, saat makan siang baru bangun" ucap Jeno setelah mengatur alarm saat makan siang, lalu memeluk Jaemin agar tertidur. Dan benar saja tak menunggu lama Jeno mendengar deru napas teratur dan dengkuran halus, Jeno sudah tidak merasakan mengendusan perpotong lehernya, Jaemin sudah lelap.