21. Marah

13.1K 921 32
                                    

Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).


HAPPY READING


21. MARAH

Tidak semua orang yang di anggap jahat itu benar-benar jahat, sejahat apapun mereka. Mereka juga tetap memiliki hati yang tulus-Aurellia Anastasia F.D

***

Kenan mengeleng-gelengkan kepalanya kala melihat Alen yang sedang memeluk Aurel dan Auris secara bersamaan. Lelaki itu berjalan menuruni tangga hingga kini ia berada dekat dengan keduanya. Tatapan Kenan beralih menatap Ditto yang duduk di meja makan sembari membaca koran dan meminum kopinya.

Kembali lagi pada Alen yang sedang memeluk dua gadis sekaligus membuat Kenan menatap Daddynya dari atas sampai bawah sehingga Pria di hadapannya itu menatap ia tajam.

"Apa yang kau lihat?" tanya Alen membuat Kenan menatapnya santai.

"Dad, seperti seorang predator," balas Kenan membuat semburat tawa dari Ara dan Gaston.

Dua orang itu baru saja tiba sehabis pergi berbelanja. Buktinya Kenan melihat keranjang belanjaan yang ada di genggaman oleh Gaston dan Ara.

"Hei, Gaston. Berhenti tertawa atau gajimu aku potong," seru Alen membuat Pria yang berdiri di samping Ara menghentikan tawanya.

Ara menatap interaksi dua manusia itu sambil cekikikan. Wanita itu melangkahkan kakinya memasuki dapur dengan Gaston yang mengekorinya dari belakang. Sementara Kenan sendiri tengah menatap Alen sambil bersedekah dada.

"Apa sekarang selera Dad yang modelan anak-anak remaja?" tanya Kenan membuat Alen mendelik.

"Apa-apaan kau ini?" ucapnya dengan nada tinggi.

"Seharusnya yang bilang kayak gitu Kenan. Daddy gak malu sama umur? Udah tua seleranya anak-anak," kata Kenan santai seolah tak peduli dengan perubahan raut wajah Alen.

Pria itu melepaskan pelukannya dari Aurel dan Auris. Sebenarnya yang sedari menikmati pelukan itu adalah Aurel yang terus terusan menguatkan pelukannya pada Alen, sedangkan Auris hanya menikmatinya dalam diam sembari menyadarkan kepalanya di dada bidang Pria itu.

"Kenan gak mau punya Mommy yang umurnya seumuran sama Kenan. Yang ada malah di ejek sama teman seangkatan," ujar Lelaki itu lagi.

Alen maju selangkah sembari menatap Kenan datar. Pria itu berkata, "Harus berapa kali aku bilang kalau aku tidak akan menikah lagi Kenan? Apa ingatan mu itu sudah sangat buruk hingga kau melupakannya begitu saja?"

"Perbaiki nada bicara Dad sebelum berbicara. Itu membuat ku geli," ujar Kenan sembari bergidik dengan ekspresi wajah yang membuat Alen geram kepadanya.

"Anak durhaka," serunya membuat Kenan buru-buru pergi menuju Dapur.

Menurutnya itu adalah tempat yang aman, di mana ia dapat meminta bantuan Ara sebelum ayahnya itu memberinya serangan pajak.

Sementara itu Auris melangkahkan kakinya mendekati Ditto membuat Pria itu mendongak menatapnya seraya berkata, "Ada apa?"

Sebelum Auris membuka mulutnya. Aurel sudah lebih dulu mengatakan tujuannya kepada Ditto membuat gadis itu memilih untuk mengurungkan niatnya.

MAFIA PRINCESS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang