00

1.1K 125 7
                                    

"Yak! Huang Renjun~ mau kemana kau, hm? " Ucap Guanlin sambil memeluk Renjun dari belakang

"Hihiii Guan~ lepaskannn"

"Eung? Aku tak akan melepaskan mu lagii sayang" ucap Guanlin menduselkam kepalanya di leher Renjun

"Geliiii"

"Iya kah? Tapi hangat kan?? " Goda Guanlin

"Pasti! Kan kau yang memelukku" kata Renjun lalu membalas pelukannya

"Renjun... aku senang kita bisa berpelukan seperti ini, semoga kita bisa seperti ini selamanya" ucap Guanlin yang membuat senyum Renjun luntur

"Kau tau Renjun-ah? Aku merasa yang paling beruntung di dunia ini karna bisa memeluk mu" sambung Guanlin yang masih memeluknya erat

Renjun berusaha menahan air mata nya lalu mulai melonggarkan pelukan dan memegang pipi Guanlin lembut

"Kau tau Guanlin? Aku sangat senang karna mendapatkan mu, tapi sepertinya kita tidak bisa bersama" ucap Renjun lembut

"Renjun? Kenapa kau berbicara seperti itu?! " Guanlin terkejut dan sedikit menaikkan nada suaranya

"Karna.... aku sudah tak ada di kehidupan mu—"

Seketika Guanlin membulatkan mata nya dan melepas pelukannya  dan mendorong Renjun

"RENJUN?! AKU TAK SUKA KAU BERBICARA SEPERTI ITU!! " Ucap Guanlin penuh tekanan

Renjun terisak namun masih bisa tersenyum

"Cepat lah bangun, aku akan tidur"

"A — apa maksudmu?!!! "

DUK!

"RENJUN!!!!!! "

Guanlin terbangun dari mimpi nya. Ia mencoba untuk melihat sekitar dan melihat jam yang berbunyi lalu mematikannya

Ia kembali melihat sekitar kamar nya yang sedikit berantakan lalu mengusap wajah nya kasar

"Ternyata.... kau hanya akan datang di mimpi ku, Renjun"














































































































































































 kau hanya akan datang di mimpi ku, Renjun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moments  - Guanren [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang