Chapter 3 : Unknown Past🌙

62 11 14
                                    

Badanku lemas...
Akhirnyapun aku menghabiskan hari sabtu yang seharusnya berharga ini dengan penuh kegelisahan, plus keresahan.

Pasti waktu yang berlalu di mimpi tidak sama dengan waktu saat aku tidur. Aku tidur sangat panjang tapi mimpiku cuma sebentar... apa sebaiknya aku dengarkan Heeseung dan melupakan semua itu? Kalau aku lupain jg ga bakal muncul lagi ye ga? ye ga?

Lah mana saia tau, saiakan udang -author

Sudah larut malam dan aku blm tidur. Kan bsk minggu, kalau kaga tidur jg ga apa donk. Aku memaksakan mataku untuk tetap melihat layar hp ini.
Biaselah ngedrakor (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)
Tapi mau gimana lagi...

Mataku bukan lampu yg bs menyala 24 jam.... mataku yha mata, sekali kedip kaga buka"

Dan akhirnyapun....


..

"Hai!! Kamu kembali lagi."

Aku membuka mataku pelan, cepat sekali aku sudah bermimpi? Tapi yang membuatku kaget kenapa aku terbangun tepat di depan pria itu!?
Jarak kyk gini bisa buat gw makin cpt ketemu malaikat.

Malaikat pencabut nyawa :)

"Hei... sebenarnya siapa kamu? Kenapa kau selalu muncul di mimpiku? Kenapa kau sampai bikin hidup gw ga tenang hah?"
Pria itu jadi terkejut karena aku tiba-tiba mengomel. Lalu ia malah mengubah topik...

"Bisa berikan aku nama?"

Aku menatapnya aneh, "Untuk apa? Bknny ortumu yg kasih nama?"
Dia menundukkan kepalanya, "Saat pertama kali aku membuka mata, aku sudah sendirian. Tidak ada satupun makhluk yang sama sepertiku disini."

Sendirian sejak lahir? Lalu dia dilahirkan sama rumput? Ato pohon?
Owoowowow
Impresif

"AH aku tau!! Biar gampang dan biar aku cm mikirin 1 nama... Park Sunghoon. Itu juga namamu, ok?"
Ucapku.... aku takut reaksinya tidak suka tapi..
Ia langsung tersenyum lebar, aku jadinya tidak bisa tidak ikut tersenyum karenanya.
"Park Sunghoon... itu nama yang bagus. Rasanya seakan aku mendapatkan namaku kembali."
Aku hanya terdiam lalu nepuk pundaknya pelan, "Mau ga... ngenalin tempat ini sama aku?"

Sunghoon langsung membawaku berkeliling. Tempat ini ternyata lebih luas dari yang aku duga. 100% berbeda dengan dunia nyata dimana banyak mobil, motor, gedung tinggi, polusi kendaraan, spaidermen di atap rmh org, sampai hutan yang gundul. Disini keterbalikannya... aku merasa seperti pergi ke tempat dimana dunia baru pertama kali diciptakan.

Pemandangan yang hangat, jika aku bisa tinggal disini lebih lama... aku sangat ingin menjelajahi setiap tempat disini.

"Hoon... btw pernah ga kamu jelajahin semua tempat disini?"
Dia menggeleng kepala.
"Aku tidak berani. Bagiku... dunia ini sangat luas dan tak terbatas, aku takut aku tidak akan kembali ke tempat semula setelah pergi jauh."
Mendengar itu aku malah bersemangat, "Gimana kalau lain kali kita keliling tempat ini barengan? Yukkk."
Sunghoon tersenyum lagi... dan tiba-tiba ia menarik tanganku.
"Ikut aku."


.

Dia membawaku ketempat yang sangat berbeda. Disini sangat keren, aku seolah melintasi musim dalam 1 detik. Ia membawaku ke tempat yang bermusim salju dan semakin memasukinya, aku merasa semakin familiar dengan tempat ini...

ASTAGAH ini tempat dimana aku bertemu dengan Sunghoon kecil.
Melihat danau yang sama persis itu, aku langsung hendak berlari ke sana tapi Sunghoon dengan cepat menahan tanganku, "Jangan pergi ke sana, bahaya. Dengarkan aku dulu."

Akupun menghentikan langkahku dan ia menyuruhku duduk.

"Lihatlah... ke danau itu."

Aku menatap danau kosong yang perlahan memunculkan sesosok Sunghoon kecil. Sunghoon yang masih berusia 7 / 8 tahun itu sedang bermain ice skating, gerakannya tampak persis seperti di mimpiku sebelumnya.

Setelah itu juga perlahan muncul sebuah keranjang... akupun berdiri untuk melihat keranjang itu,
Aku cukup terkejut karena ada bayi kecil di dalam sana. Bayi itu tampak kedinginan dan ntah masih bernapas atau tidak, aku ingin berjalan ke bayi itu tapi Sunghoon kembali menahan tanganku dan skrg ia menggenggam tanganku erat.

Aku kembali fokus melihat ke Sunghoon kecil, ia tampak baru menyadari ada sebuah keranjang bayi.

Aku melihat anak kecil itu berjalan mendekati bayi tersebut...  ekspresinya tampak kaget dan ia langsung melepas jaket kecilnya untuk bayi itu. Aku lihat ia bergegas mencari orang lain... tentu saja, Sunghoon kecil tidak kuat untuk menggendong seorang bayi.

Namun karena ia lumayan berlari, ia tidak sengaja melintasi es yang tipis dan es itu langsung retak...

Sunghoon kecil itu tampak ingin menghindari retakan itu tapi kemampuan ia menghindar lebih lambat daripada retakan es itu, dan akhirnya

KRAKKK SPLASHHHHH

"SUNGHOON!!!!!"

Aku langsung berteriak melihat hal itu terjadi lagi di depan mataku, dengan cepat aku ingin berlari ke tempat itu tapi lagi-lagi Sunghoon menahanku dari belakang, aku memberontak dan dia langsung memeluk erat badanku,

"LEPASS!! MASA KAU AKAN MEMBIARKAN ANAK ITU TENGGELAM BEGITU SAJA?"

"Anak itu tidak bisa diselamatkan, ini tidak benar-benar terjadi... ini hanya sebuah memori."

Akupun mulai meneteskan air mata...
"Tidak nyata sekalipun... apa aku tetap tidak bisa menolongnya?"

.

Setelah beberapa saat aku menenangkan diri... aku kembali melihat danau itu dan datang satu orang asing ke tempat itu.
Sunghoon duduk di sampingku dan ia berbicara,
"Orang itu.. adalah ayah angkatmu. Ia menemukanmu saat itu. Retakan es itu sangat kuat dan menimbulkan suara yang keras, jadi ia yang kebetulan ada di dekat itupun datang karena mendengarnya. Tapi anak kecil itu sudah tenggelam... mana ada orang yang rela masuk ke dalam danau sedingin itu hanya untuk menolong anak yang bahkan tidak dikenalnya? Tapi berkat itu kamu diselamatkan."

Mendengar penjelasannya dan sosok" di danau yang mulai memudar, aku semakin tidak percaya. "Bagaimana bisa ini masa laluku? Tidak mungkin ayah tidak pernah memberitauku tentang hal ini." -aku
"Ia tidak akan memberitahumu, karena merasa iba. Lagipula ia belum dikaruniai anak, tidak salah jika ia ingin kamu tetap bahagia." -Sunghoon

"Tapi bagaimana bisa aku mempercayaimu? Kamu tampak tidak tau banyak hal, tapi kenapa kamu bisa mengetahui hal ini? Darimana?"

"Bukankah sudah jelas.... aku Park Sunghoon anak itu. Momen disaat kamu mengucapkan namaku, aku mengingat semuanya. Aku juga baru menyadari kalau aku tidak terlahir di tempat ini.. tapi aku, Park Sunghoon, akan menjadi seorang pria yang hanya hidup di dalam mimpimu."

...








To Be Continued🌙











My foster father, Kim Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My foster father, Kim Taehyung

Dream of U • Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang