"Aaaaa-- hmppp" Pekik nya tertahan kala benda kenyal melumat bibirnya.
Revan terus menghisap dan melumat bibir Resha. Nampak sang empu memberontak dengan memukul-mukul dada Revan, Namun dia tidak peduli. Hingga melihat Resha yg kehabisan nafas ia melepaskan pangutan nya.
"Hah hah.." Resha sedang mengatur nafasnya yg tersengal sengal.
Revan menatap arah depannya dalam+tajam sesekali melirik kearah bibir bawah Resha yg terlihat bengkak karna ulahnya.
"Ini belum seberapa, kalo lo berani ngejek gue. Gue bakal lakuin lebih dari ini. Oh lebih gampangnya, sekarang kalo lo ngelanggar aturan dan perintah gue, Gue jamin bakal bikin lo gak bisa jalan!" Ucap Revan panjang.
Setelah itu ia berbalik, berjalan dengan santai. Namun baru beberapa langkah, perkataan Resha membuat nya kembali menghadapkan dirinya kearah Resha.
"Siapa lo atur-atur gue!" Kata Resha nyalang. Sedetik kemudian ia merutuki apa yg baru saja ia katakan.
Revan mendekat, kembali mengurung Resha dengan tangan nya.
"Lo lupa? Bukannya baru aja kita resmi nikah?!"
Tubuh Resha bergetar, bingung akan menjawab apa.
"Hm?" Dehem Revan seksi ditelinga nya.
Cklekk
"Resh--aa." Pekik Aghata.
Revan langsung melepas tangan nya berbalik menatap sang mertua, begitu juga dengan Resha yg sudah gelagapan. Takut mamahnya berpikir yg tidak-tidak.
"E--ee aa-duhh ini maafin mamah yaa mamah gak tau, e-em yaudah m-mamah pergi dulu byee."
Brakkk
"Jangan lupa bikinin cucu buat mamah." Teriak Aghata dari luar.
Resha meringis, Betul kan apa yg dia pikirkan. Pasti Aghata akan berpikir yg tidak-tidak.
"Ihh ini semua tuh gara-gara lo!" Teriak Resha menggelegar didalam kamar.
"Mamah jadi mikir kita yg enggak-nggak! Udah ambil first kiss gue lagii huaaa." Kata Resha hampir menangis, lalu berlari kedalam kamar mandi.
Revan yg mendengar nya pun sedikit terkekeh.
"Lucu." Gumamnya yg pasti sangat pelan.
_ _ _
Resha keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju tidur bermotif keroppi, tak lupa kedua tangannya yg sedang sibuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
Revan mendongak menatap kedepan, Dimana Resha yg sekarang sudah duduk didepan meja rias. Memoleskan entah apa itu kepermukaan wajahnya.
Setelah sudah, Resha membelai semua rambutnya keleher bagian kiri. Sehingga, terlihatlah leher jenjang nan putihnya.
Note: Kata² nya berantakan, gak tau gimana bikinnya Wkwk.
Revan meneguk ludahnya kasar melihat leher Resha yg begitu jelas terlihat. Ayolah, ia juga laki-laki normal.
Merasa diperhatikan Resha memutar kepalanya menatap Revan. "Apa lo liat-liat!" Kata Resha.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BABY[SLOW UP]
Fiksi RemajaHARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Revisi kalo udah END! _ Seorang gadis mungil namun memiliki paras yg menawan harus menerima Kenyataan bahwa dirinya akan dijodohkan dengan seorang lelaki yg selalu membuat kehidupannya disekolah terusik! Ya, Resh...