Sial sial dan sial hanya itu yang bisa aku katakan saat melihat tiket pesawat yang aku pegang
"Ceroboh banget sihh. Gedeg banget" omel ku kepada diri sendiri
Disaat aku sedang menyumpah serapahi ke teledoran ku, seseorang menepuk pundak ku dan membuat atensi ku beralih
"Ha..hai" sapanya kikuk
"Ohh. Hai" balas ku mencoba ramah
"Ka..kamu Anggia kan?" mendengar pertanyaan nya membuat aku refleks mengangguk
"Hmmm. Aku keyra, kita satu fakultas"
Satu fakultas? Perasaan aku gak pernah liat dia deh
"Ehh. Tapi kok aku gak pernah liat kamu ya?" kata ku heran
"Hmm itu karena kamu bergaul nya sama cowok terus. Aku jadi sungkan gitu" jawab nya menunduk
Emang sih aku termasuk cewek tomboy, dan aku juga gak suka temenan sama cewek. Riweh soalnya
"Ohh gitu ya, lain kali mah gak usah sungkan" kata ku terkekeh
"Kok kamu di bandara? Mau pulang kampung kah?" pertanyaan Keyra membuat aku meringis malu
"Tadi nya sih iya, tapi gak jadi" jawab ku
"Kenapa emang?"
"Salah beli tiket. Ini tiket buat dua minggu lagi"
Dia hanya terkekeh. Sungguh Keyra adalah sosok perempuan yang cantik dan anggun. Memakai gaun selutut yang dipadu padankan dengan snekers pink serta rambut hitam legam yang ia ikat setengah nya dan jangan lupakan tubuh yang ideal tidak kurus dan gemuk serta tinggi badan yang kira kira 165 cm itu.
Sedangkan aku. Badan ku emang ideal tinggi ku sekitar 175 cm. Dengan celana jeans biru yang kupadu padankan dengan kaos over size berwarna hitam, simple bukan. Rambut ku yang pendek bergelombang kubiarkan tergerai serta kupluk biru bertengger dikepala ku.
"Kalo kamu ngapain disini?" tanya ku yang mulai jengah dengan kekehan meledeknya
"Ohh aku tadi cuma nganterin sepupu, dia mau lanjutin kuliah ke luar negri" jawabnya dan melanjutkan acara tertawa
"Udah dong ngetawainnya" dengus ku
Dia langsung menghentikan tawa nya
"Jadi kamu mau tinggal di mana sampe dua minggu kedepan?" tanya Keyra lagi
"Kayak nya aku bakalan nginep di rumah Dion" jawab ku
Dion adalah teman.... Eh bukan teman tapi sahabat ku
"Dion? Dion Antarez?" tanya mya lagi
"Iya. Kamu kenal?"
"Ya kenal lah dia itu sepupu aku. Yang aku anter tadi itu adik nya" jawab nya
"Tadi perasaan ada Dion deh disini" sambung nya lagi
"Hmmmm" aku pun mengedarkan pandangan dan yap aku menemukan Dion
"Key, kayak nya itu Dion deh" tenjukku kearah jam 3
"Ah iya. Yuk kita samperin" Keyra langsung menarikku mendekati Dion
"Dion!" panggil Aku dan Keyra bersamaan
Dion menoleh dan terkejut dengan keberadaan kami.. Atau aku
"Ehh lo bukannya mau pulkam ya Gi" tanya Dion
"Gak jadi hehe" kekeh ku sembari menunjukkan tiket
"Dasar bego lu. Ga berubah dari dulu" Dion menjitak kepala ku membuat aku mengaduh kesakitan. Benar benar sakit. Dion emang gak punya perasaan💢😒
"Yon gue nginep dirumah elu ya" kata ku menunjukkan wajah yang paling imut
Dia meringis tak enak
"Aduh gimana ya Gi. Gua tinggal sendiri soalnya, adek gue baru aja berangkat. Ga enak sama tetangga kalo elu nginap di rumah cowo" jalas nya pada ku
Benar juga yang Dion , mau di taro dimana muka aku kalo tetangga tetangga yang lain liat apalagi para mata mata lambe. Ga kebayang sih
"Hmm gimana kalo Keyra ikut nginep dirumah lo aja, buat nemenin gue" ide yang sangat baguss Gia😎
"Keyra?" tanya Dion
"Iya Keyra sepupu lo" gue pun tersenyum memandang Keyra yang saat ini menampilkan raut wajah sedih
"Kayak nya aku gak bisa deh Gi" lirih Keyra
"Kenapa?"
"Mama sendirian dirumah. Aku harus jagain dia" jelasnya
"Yahh gimana dong" lirih ku sedih. Bukan lebay atau gimana ya
Aku cuma mikir mau tinggal dimana. Duit udah tipis lagi
"Gia! Lo liat Keyra dimana!" suara dingin Dion menyadarkan ku dari lamunan
"Barusan Keyra ada disini yon. Ish" apa apaan sih Dion ini jelas jelas tadi ada Keyra
"Lawakan lo gak lucu Gi" dengus nya sinis
"What? Maksud lo apaan sih" sumpah aku kesel banget sama Dion
"Keyra udah gak ada"
"Iya gue tau dia sekarang udah gak ada. Dia pamit mau pulang katanya" jelas ku memekik sehingga semua orang menatap kami
Dio meramas rambutnya frustasi
Lalu ia menarikku menuju parkiran bandara"Masuk Gi" perintah nya
"Lo kenapa sih yon. Ga jelas banget tiba tiba ngebentak gue sekarang lo mau bawa gue kemana ha!" marah sangat sangat marah, aku meriaki tepat di wajahnya
"Gue bilang masuk Gia!" sekarang aku benar benar gak ngerti lagi sama Dion
Dia bukan Dion yang aku kenal, Dion yang selama ini menjaga ku, membuat ku tertawa.
Dan karena Keyra dia berubahMau gak mau gue masuk mobil denganbanting pintu mobil kuat kuat
Lalu ia memutari mobil nya dan masuk ke kursi pengemudi
Tak ada obrolan, Dion fokus mengemudi seraya mengusap wajahnya frustasi dan kelihatan bingung. Sedangkan aku hanya menatap jalanan diluar jendela.
Hai haiii
Author pengen coba buat
Genre horor yak
Doain lancarLupyu😘
Papay
KAMU SEDANG MEMBACA
INAP
Horrorhanya hasil dari jejeritan nonton film horor tiba tiba ae otak gue kecantol udah ah baca gua males bikin desk nanti klean ga baca lagi And one have to you rember author masih punya otak jadi ga mungkin ngejiplak kalo ada yang sama ya maap aing ga n...