"Beberapa hari terakhir ini, banyak satan dan iblis yang menyerang rumah ini. Bahkan beberapa dari mereka dengan terang-terangan melakukan penyerangan pada Alice, Xander dan juga Logan. Bahkan semalam, usai aku melatih mereka. Ada sosok satan yang menyerang mereka. Namun beruntung mereka masih bisa selamat dan aku juga sudah memperketat keamanan di sekitar rumah ini!" jelas Mr.Erick membuat Robert seketika menatap putranya
"Lalu, mengapa mereka juga terlihat pucat?" seru Robert menunjuk ketiga remaja yang sedang duduk di atas sofa. Wajah mereka masih pucat sejak pertama kali ia masuk ke dalam rumah ini.
"Tadi, mereka juga di serang di sekolah, satan kelas menengah mengincar mereka. Aku tidak tau mengapa hal itu semakin sering terjadi, tapi yang pasti. Mereka bertiga memiliki sesuatu yang aku rasa itu cukup istimewa!"
"Benar begitu nak? Jadi, apa kau baik-baik saja?" seru Mrs.Harada menatap Logan dengan iba. Ia langsung merangkul putranya itu erat. Harada, seorang ibu dan juga seorang istri. Tentunya perasaan takut lebih banyak baginya, meksipun Robert sama. Namun Harada lebih menunjukkan nya di depan Logan, putranya.
"Aku sudah lebih baik ma!" ujar Logan melepaskan pelukan ibu nya. Ia masih terlalu lemah dan kelaparan. Percayalah bahwa setiap merasa kelelahan, maka ujung-ujung nya. Logan pasti akan mengambil coklat Alice. Coklat? Logan tiba-tiba menatap Alice yang masih duduk di sofa, ia yakn bahwa gadis itu juga sedikit lemah.
"Kalian bisa berganti baju nak, untuk sementara kalian masih harus berada di ruangan ku. Tristan sudah memindahkan barang-barang dan juga beberapa perlengkapan dapur kalian ke ruangan itu. Tidak ada tempat yang lebih aman selain ruangan ku untuk sekarang!" seru Mr.Erick menatap Alice, Logan dan juga Xander yang masih berada di ruangan.
"Ide yang bagus!" seru Logan langsung beranjak dan membantu Alice yang masih terlihat lemah.
"Kami masuk lebih dulu !" pamit Xander dan mengejar langkah Alice dan juga Logan yang sudah lebih dulu di depan nya. Ia tidak lupa untuk membawa ransel Alice yang ketinggalan di sofa.
Selepas ketiga orang itu pergi, Tristan juga segera menyusul mereka. Meninggalkan tiga orang tua yang berada di ruang tamu. Mereka saling menatap dengan wajah serius, membuat Erick tau apa yang harus ia perbuat. "Kita juga harus mencari tahu hal ini, mari ikut dengan ku Harada-Robert!" seru Erick lalu beranjak dari duduk nya.
Mereka bertiga saling kenal, sudah sangat lama. Namun mereka memutuskan untuk seperti tidak saling mengenal dihadapan tiga anak tadi. Karena ada sesuatu yang membuat mereka harus seperti itu. Dan itu demi kebaikan mereka bertiga. Erick melangkah menaiki anak tangga itu, kucing hitam nya menunggu nya di atas anak tangga. Mereka bertiga mengambil jalan lurus ke depan, melewati lorong gelap itu. Dan berusaha untuk menghiraukan suara-suara aneh yang selalu terdengar beberapa akhir ini. Tidak hanya malam saja, namun juga siang hari suara-suara itu terdengar.
Kucing hitam itu memandu mereka memasuki ruangan yang tidak minim pencahayaan itu. Robert memegang sebuah senter, membuat lorong itu sedikit lebih terang dan ukiran-ukiran sayap itu semakin terlihat jelas di mata mereka. Karena sudah terbiasa melihat itu, jadi Robert dan Harada tidak terlalu memikirkannya. Mereka terus berjalan dan berhenti di sebuah tembok buntu. Erick menatap ke belakang, sementara Robert dan Harada menatap ke kiri kanan. Memastikan bahwa tidak ada yang menatap mereka saat ini.
"Aman!" seru Robert saat Erick melirik nya
"Aman!" jawab Harada
Erick mengangguk, ia lalu menekan beberapa batu bata yang menyusun tembok itu. Dengan perlahan tembok di depan mereka bergerak, tidak ada suara dan tidak ada goyangan barang sedikit pun. Mereka lekas memasuki ruangan itu dan menghilang di balik tembok itu. Tanpa tau ada yang menatap mereka dari jauh. Xander, lelaki itu segera memasuki kamar mereka saat ia menatap Tristan dari lantai bawah sedang berjalan ke arah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Weird (TAMAT)
Mystery / ThrillerAlice berada di dalam sebuah 'teror' yang terus memaksanya untuk mengingat apa yang ia lupakan. Xander hadir saat gadis itu merasa ingin menyerah menghadapi masalah-Nya. **** Memiliki kekuatan aneh yang 'katanya' adalah sebuah kecelakaan yang dilaku...