-part 11-

3.6K 296 17
                                    

_ I HATE YOU _

Deskripsi :

"Meskipun bibir dan otaknya mengatakan Ia membenci Jungkook, nyatanya hatinya tidak pernah menyetujui itu."

☆☆☆☆

#I HATE YOU_part 11

☆☆☆☆

--sebelumnya.

"Maafkan aku soal semalam, tidur lah lagi, makan malam akan aku bangunkan kau lagi, Tae" bisik Jungkook dekat kening Taehyung.

Di kecupnya kening pemuda Kim itu lama dan kembali menarik tubuh kecil kekasihnya ke dalam pelukan.

Apa yang Taehyung lakukan? Tentu saja menurut, ia masih begitu lelah dan memilih untuk kantuk membawanya pergi, menjemput mimpi indah hingga nanti Jungkook membangunkannya.

*****

Matahari sudah kembali ke peraduannya dan digantikan oleh sang bulan saat kelopak mata milik Taehyung yang semula tertutup kini perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali karena buramnya pandangan akibat terlalu lama tertutup, maniknya kemudian mengedar untuk melihat keseluruhan ruangan dan mendapati pintu menuju balkon terbuka lebar, semilir angin berhembus lembut, menghempas pelan gorden putih tipis yang menggantung disana.

Kamarnya temaram dan Taehyung memutuskan untuk mengecek jam yang berada di nakas di sebelahnya dan setelah nya decakan pelan terdengar di bibir Taehyung mendapati bahwa jam sudah menunjukan pukul 9 malam.

"Berapa jam aku tertidur?" tanya nya entah pada siapa.

Pemuda Kim itu bangkit dan dengan pelan melangkah ke kamar mandi, berniat untuk membersihkan tubuhnya.

Tak sampai satu jam Taehyung sudah selesai dengan acara membersihkan dirinya, si cantik itu keluar dengan bathrobe yang membalut tubuhnya, kedua tangannya sibuk mengusap rambutnya yang basah.

Taehyung melirik pada kasur nya yang masih begitu berantakan, mengedikan bahunya tak peduli dan dengan santai melangkah meninggalkan kamar. Suara tv terdengar jelas setelah Taehyung keluar dari kamarnya, pemuda Kim itu melangkah menuju ruang tv dan mendapati sosok Jungkook tengah berada disana.

Di meja di depan pemuda itu terdapat secangkir kopi yang masih mengepul dan di samping cangkir kopi terdapat mangkok besar dengan isi strawberry yang sudah di potong-potong di dalamnya. Taehyung menelan ludah, kakinya melangkah mendekat pada Jungkook yang masih belum menyadari kehadirannya, pemuda itu begitu fokus pada film action yang tengah di tontonnya dan tersentak kaget saat tiba-tiba Taehyung mendudukan pantatnya di paha Jungkook yang hanya terbalut celana pendek.

"Kau sudah bangun sayang" ujar Jungkook dengan tangan yang refleks melingkar di pinggang Taehyung.

"Hm" balas Taehyung singkat, pemuda itu mengambil mangkok besar berisi potongan strawberry dan menaruhnya di pangkuannya, mulai melahap satu per satu potongan strawberry dengan santai, kepalanya dengan nyaman bersandar di bahu sang dominan dan ikut menonton tontonan sang kekasih.

"Kapan kau masuk kerja?" tanya Jungkook, tangan kiri nya naik dan bertengger nyaman di pundak Taehyung sementara tangan kanannya dengan lancang menyingkap kain bathrobe di bagian paha Taehyung, mengusap paha mulus sang kekasih dengan gerakan pelan.

Jungkook menyeringai ganteng saat delikan Taehyung ia dapatkan karena ulahnya itu, si Jeon itu dengan kilat mengecup bibir Taehyung yang manyun karena pemuda itu tak tanggung memasukan banyak strawberry untuk ia kunyah hingga membuat pipinya menggembung dengan bibi yang maju beberapa senti.

Bibirnya yang sudah merah semakin merah karena jus dari kunyahan strawberry nya.

"Jawab pertanyaanku" ujar Jungkook lagi

"Besok" jawab Taehyung

Jungkook mengangguk, pemuda Jeon itu menarik mangkuk yang berada di pangkuan Taehyung dan meletakannya kembali di meja, Taehyung mendelik protes pada Jungkook, tangannya sudah akan kembali meraih mangkuk namun dengan cepat tangan kanan bertato milik Jungkook menangkap tangannya, pemuda Jeon itu bangkit dengan tiba-tiba membuat Taehyung yang berada di pangkuannya merosot jatuh ke atas sofa.

Jungkook menyeringai, tangan kirinya ia selipkan di tengkuk Taehyung dan dengan cepat naik ke atas sofa,  mengungkung Taehyung di bawah tubuhnya, "Kau sengaja kan hanya menggunakan bathrobe?" tanya Jungkook dengan senyum menggoda di bibirnya.

Tangan kanannya dengan mudah menarik lepas tali bathrobe Taehyung, menyingkap pelan bathrobe itu dan tebakannya benar, Taehyung tak mengenakan apupun dibalik bathrobe nya.

Taehyung menyeringai, memang ia sengaja, jujur Taehyung begitu suka saat Jungkook memuja tubuhnya, mengatakan kata-kata kotor namun penuh akan pemujaan saat pemuda Jeon itu mengamati tubuh telanjangnya, bagaimana saat seringai seksi Jungkook terulas saat menatapnya atau saat Jungkook mulai melukis dengan tubuhnya sebagai kanvas pemuda itu.

Jungkook yang melihat seringai Taehyung semakin menggila, libido nya naik ke tingkat dimana dia ingin menumbuk kasar lubang Taehyung hingga membuat pemuda itu menjerit memanggil namanya, menangis namun akhirnya pemuda itu sendiri lah yang meminta lebih padanya.

Kabut nafsu sudah melayang di obsidian kelam miliknya, pemuda Jeon itu menggeram saat Taehyung mulai melingkarkan kakinya di pinggang nya, si Kim itu mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook dan berbisik, "Fuck me, daddy" dengan nada seduktif.

*****

"Jieun-ah kau datang" ujar Mr. Jeon saat mendapati Jieun datang bertamu ke mansionnya. Wanita cantik itu tersenyum kemudian berjalan menghampiri Mr. Jeon yang tengah duduk sambil menonton tv, dahi kakak Kim Taehyung itu mengeryit saat maniknya mendapati sosok lain di samping calon mertuanya itu, sosok pemuda berambut merah yang juga tengah memperhatikannya.

"Appa" panggil Jieun dengan nada lembut. Wanita cantik itu membungkuk pada Mr. Jeon yang kini sudah berdiri untuk menyambut dirinya.

"Ada apa?" Tanya Mr. Jeon

"Jungkook ada appa?" Tanya balik Jieun,   wanita itu kemudian duduk di sofa di depan sosok berambut merah yang masih betah memperhatikannya dengan tatapan menilai dan tangan yang menyilang angkuh di dadanya, Jieun risih dan kemudian memutuskan kembali bertanya.

"Appa siapa pria tampan ini? Jieun baru melihatnya" senyum manis Jieun layangkan pada sosok di depannya.

"Oh iya Jieun-ah ini Jimin, anak sulung Appa" ujar Mr. Jeon

"Iya baru datang dari Inggris" lanjut Mr. Jeon

"Hai Jimin oppa, aku Jieun tunangan adikmu" Jieun mengulurkan tangannya pada Jimin, senyum masih senantiasa terlukis di bibirnya. Jimin melirik uluran tangan Jieun, seringai kecil terlukis di bibirnya bertepatan dengan tangannya yang membalas jabatan tangan Jieun padanya.

"Park Jimin" ujar Jimin singkat dan setelahnya kembali menarik tangannya.

Jieun terdiam melihat respon kurang baik Jimin padanya, wanita itu segera menarik tangannya dan meletakan tangannya di atas paha terbukanya, kedua tangannya terkepal menahan kesal di bawah meja, namun tetap saja senyum masih terlukis di bibirnya.

"Jangan panggil aku oppa, aku lebih muda darimu" ujar Jimin dengan senyum kecil di bibirnya.

"Aku dan Jungkook adalah kembar namun tidak identik" lanjut kembaran Jungkook itu dengan nada datar.

Jieun mengangguk pelan, wanita itu tak memperpanjang percakapannya dengan Jimin dan lebih memilih berbincang dengan Mr. Jeon, "Appa kau belum menjawab pertanyaan ku" ujar Jieun dengan nada merajuk.

Mr. Jeon yang sedang fokus menonton pun tersentak pelan dan kini melirik sekilas pada Jieun yang tampak merajuk, "Jungkook tak ada Jieun-ah" ujar Mr. Jeon.

Jieun menunjukan raut kecewanya pada Mr. Jeon, "Ah benarkah? Padahal aku begitu merindukan Jungkook, tunanganku itu begitu susah untuk di temui appa, dia selalu menghindar dariku" rajuk Jieun mengadu pada Mr. Jeon

Jimin yang melihatnya pun bisa tahu mengapa sang adik begitu keberatan akan pertunangan dirinya dengan wanita di depannya. Apa yang dilihat ayahnya dari wanita di depannya sih? Jimin jadi prihatin pada sang adik sekarang.

*****

Maaf lama~
Semoga tidak kecewa ya:'

See u di chap selanjutnya.

I HATE YOU |Kookv| TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang