Semua orang se studio pada heran sama interaksi Jeno dan Jaemin si anak magang. Semenjak ada rumor kalo mereka pulang bareng, Jaemin jadi makin berani aja buat berinteraksi sama tim leadernya sendiri. Jeno juga gitu, makin terang-terangan aja ngasih tau ke semua orang kalo dia lagi mepetin Jaemin.
"Na, kamu ada apa sih sama Pak Jeno?" tanya Haechan.
Ngomong-ngomong, Haechan ini temen sekampus yang sekarang lagi magang di tempat yang sama kayak Jaemin. Makanya mereka deket.
"Hah?"
"Hah hah mulu!"
"Hehe. Gak ada apa-apa kok."
"Rumor yang kamu dianterin sama Pak Jeno itu bener ya?"
"Eh? Kok tahu aku dianterin Mas Jeno?"
"Yaelah Na, kan se studio pada ngomongin!"
"Hah?"
"Hah sekali lagi tak keplak lambemu!"
("Hah sekali lagi ku pukul mulutmu!")
Jaemin nutup mulutnya. "Iya, dulu aku itu dianter pulang sama Mas Jeno."
"Oh, pantesan sekarang kayak akrab banget. Hati-hati loh! Jangan-jangan Pak Jeno pakek pelet!"
"Hus!" Jaemin buru-buru mau ngegeplak mulut Haechan. Tapi gak jadi.
"Mas Jeno tuh aneh tau. Dia kemarin waktu nganter aku pulang bisa langsung akrab sama ayah. Padahal kamu sendiri tau, Chan, ayah itu kayak gimana."
"Hmm.. Ini pertanda sih." Haechan terlihat mikir.
"Pertanda apa?"
"Pekok! Masak kamu gak nyadar?!"
"Hah?"
"Ya kan, mulai lemot!"
"Lah? Piye sih?"
("Lah? Gimana sih?")
"Mbuh ah!"
("Dah lah!")
Apa salah Jaemin?
...
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
odayaka | nomin drabble
FanfictionKisah cinta Jeno si ketua tim dan Jaemin si anak magang di sebuah Studio Arsitek yang ada di Jogja. [⚠️] nomin, bxb, lokal [✎] drabble (only 100-200 words per chap) [❥] fluff [⚠️] there are some harsh words in java