"Cla!" Teriak seseorang dari jauh.
Clarissa menoleh dan tersenyum simpul. Gadis itu melambaikan tangannya agar orang itu menghampirinya.
Disaat Clarissa tengah menunggu orang itu. Dirinya dikejutkan oleh seseorang yang datang entah darimana.
"Jake! Kau membuatku terkejut." Clarissa memegang dadanya yang berdetak lebih cepat.
"Maaf. Kau baik-baik saja bukan." Raut khawatir terpancar dari manik biru itu.
Clarissa tersenyum."Aku tak apa, sungguh."
"Wah, apa-apaan ini. Kalian berduaan saja tanpa mengajakku," celetuk seorang gadis membuat mereka berdua terkejut.
"Maaf kita keasyikan sampai aku lupa jika kau tadi menghampiriku," Clarissa terkikik geli. Senang sekali menggoda gadis berambut blonde itu.
"Oh, begitu. Oke aku tak mau berbicara denganmu," ujar Emily pura-pura merajuk.
Jake yang lelah mendengar semua perdebatan para wanita itu pun memilih beranjak pergi. Hingga Emily sadar Jake telah pergi meninggalkan mereka.
"Ya! Jake kau mau kemana?!" Teriakan Emily tak digubris oleh Jake. Ingin rasanya ia melemparkan sepatu miliknya ke arah pria itu.
"Sudah, kita ke kelas berdua saja." Ajak Clarissa dan disetujui oleh Emily.
Mereka beranjak dari depan gerbang dan berjalan menuju kelas. Di tengah perjalanan keduanya terpaksa berhenti ketika melihat kerumunan di sepanjang koridor.
"Em, kenapa perasaanku tak enak yah." Emily melihat raut wajah Clarissa yang mulai memucat.
Clarissa menoleh ke arah Emily. "Tidak mungkin bukan."
"Ayo kita lihat terlebih dahulu." Clarissa meneguk ludahnya kasar. Ia tak siap jika apa yang ia rasakan benar terjadi.
Mereka mendekati kerumunan itu. Clarissa merasa was-was. Gadis itu takut hal yang sebelumnya terulang kembali dan itu karena dirinya.
Kedua mata Clarissa membulat lebar. Ternyata apa yang ia rasakan benar terjadi. Gadis itu membelah kerumunan yang ada. Clarissa mendekat ke arah dua orang yang tengah beradu otot itu.
"Jake! Hentikan!" Teriakan Clarissa mengundang perhatian semua orang. Tanpa terkecuali Jake yang ingin meninju pria di bawahnya.
Wajah pria itu kaku ketika melihat Clarissa ada di sana. Ia tak menyangka jika gadis itu akan melihat perbuatannya. Jake melepaskan cengkeramannya pada pria itu dan berdiri menghampiri Clarissa.
Clarissa merasa geram dengan kelakuan pria itu. Tidak bisakah ia diam tanpa membuat masalah.
Gadis itu mengabaikan tatapan Jake dan beralih menatap ke arah Bryan. Raut wajah Clarissa berubah khawatir melihat keadaan Bryan sekarang. Wajah pria itu penuh dengan lebam di tambah sudut bibirnya yang sobek.
Clarissa ingin menghampiri Bryan. Belum sempat ia melangkah Jake sudah mencekal pergelangan kirinya. Gadis itu menoleh dan menatap kesal pria itu.
Clarissa tersentak kaget ketika Jake mendekatkan tubuhnya ke arahnya. Gadis itu ingin menghindar namun tak bisa. Hingga bisikan halus Jake membuatnya terdiam kaku.
"Jika kau melangkah sekali lagi. Akan ku pastikan pria itu tak akan bisa membuka matanya lagi." Jake menjauhkan tubuhnya dan menatap Clarissa yang terdiam mematung.
Apa ia salah dengar. Jake baru saja mengancamnya. Baru kali ini ia mendengar ancaman pria itu. Apa yang pria itu mau sebenarnya.
Clarissa menatap tajam manik biru itu. Ia tak peduli akan ucapan pria itu. Gadis itu melepaskan cekalan tangan Jake dan berjalan ke arah Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Wants Me [TELAH TERBIT] [PINDAH KE FIZZO]
Romansa[PINDAH KE FIZZO] [LINK PO ADA DI BIO] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] WARNING! +17 [Mengandung adegan kekerasan, pembunuhan, kata-kata kasar] Tidak peduli seberapa jauh kau melangkah. Kau harus ingat jika hidupmu adalah milikku. Cause you are mine and o...