Episode 44

10 1 0
                                    

Sesampainya di rumah Aluna, betapa kagetnya Anisa, Aluna dan Selly yang di kejutkan dengan sosok yang ada di depan rumah sedang berdiri dengan beberapa orang di sampingnya.
"Kamu bilang katanya kakak aku masih disekolah nis, lalu itu depan aku siapa?." Ucap Aluna syok berat.
"Maaf Lun tapi benaran kok tadi aku melihat kakak kamu masuk ke ruang guru sama kepala sekolah, Jadi aku tidak tahu kalo kakak kamu sudah ada di sini." Ucap Anisa kebingungan.
"Luna mungkin kah kakak kamu punya ilmu teleportasi." Ucap Selly konyol.

"Ngaco kamu ini Selly, nggak
Mungkin lah." ucap Anisa.
"Lah terus kenapa dia sekarang ada di depan kita kalo dia nggak punya kekuatan untuk berpindah tempat secara megis kan nis, coba bayangin aja." Ucap Selly.
"Tapi pasti ada kemungkinan dan alasan lain yang lebih masuk akal kak Selly." Ucap Aluna.
Tiba-tiba sang supir yang mendengar percakapan ke 3 nona itu akhirnya ikut angakat bicara juga, karena sang supir tahu tuannya seperti apa dan mengenal dengan baik.

"Tuan muda miliki kemampuan berkendara cepat, mungkin tadi dia mengunakan skill balap yah untuk mendahului kita, atau mungkin ada jalur alternatif yang lebih dekat, jadi akan memudahkan tuan untuk segera sampai, karena tuan Reno tidak suka menunda waktu." Saut sang supir.
"Itu lebih masuk akal, selama ini kakak tak pernah menunjukan bakat mengendarai mobil cepat dia atas rata-rata, jadi itu tidak mungkin yang pasti ada jalur alternatif lain untuk segara sampai ke rumah." Ucap Aluna, yang belum ngeh sama yang di katakan sang supir bahwa kakaknya memiliki bakat menyetir dengan kecepatan.

"Yasudah ayo turun mau sampai kapan kita di dalam mobil, ngap nih lama-lama di dalam." Ucap Selly sambil mengipas-ngipas pakai tangannya.
"Aduh aku takut banget sama amukan kakakku nih gara-gara aku kabur tanpa seizin kakak untuk keluar rumah." Ucap Aluna dengan khawatir dan gelisah.
"Kamu jujur aja lun gak mungkin kakak kamu akan marah besar kan, udah tinggal kamu minta maaf kepada kakak kamu dia pasti akan memaafkan kamu kok." Kata Anisa sok tahu.

"Kamu tahu apa soal kakak aku nisa, kakak aku itu kalo marah bukan marah seperti orang lain akan berkoar-koar, tapi kakak aku akan diemin aku selama aku tidak menyadari kesalahan ku, itu lebih menakutkan di banding dia harus marah berkoar-koar." Jelas Aluna.
"Itu emang menakutkan sih tapi, bukanya bagus yah kalo kakak kamu gak bakalan menaikan nada buat marahin kamu Luna." Ucap Anisa.
"Iya tapi uang jajan aku gak di kasih, fasilitas yang dia berikan akan di cabut semua akan di rampas dariku apa yang kusukai akan di sita oleh kakak." Ucap Aluna menceritakan tentang kehidupan dia.

"Wah! Kakak kamu itu, super super  good banget yah." Ucap Selly.
"Itu tandanya dia sangat penuh harapan dan kasih sayang padamu, dari pada di biarain aja itu bukan sayang tapi merusak kehidupan, enak didik begitu. Kamu seharusnya beruntung Aluna masih ada orang yang mau mendidik kamu lebih baik dan mau buat kamu belajar akan sebuah kehidupan." Ucap Anisa yang iri pada Aluna yang memiliki kakak yang mendidik dengan baik.

"Enak apa yah Anisa, nggak enak lah kakak aku itu orang yah..." Belum sempat melanjutkan ucapannya ketika ingin melanjutkan ucapannya kaca samping Aluna di ketuk dari luar oleh kakaknya.

Tok-tok-tok...

Saking ke asikan ngobrol dalam mobil tak sadar jika supir sudah tidak ada di tempatnya malah sekarang sang supir sedang duduk di pos satpam. "Keluar, mau sampai kapan kalian di dalam." Ucap Reno.
"Heheh kakak. Apa kabar?." Tanya Aluna sambil menurunkan kaca samping.
"Kabarku sangat baik, dan kamu kenapa bisa ada di sini, bukankah aku menyuruh mu untuk tinggal dirumah." Ucap Reno dengan tatapan sendu dan penuh pertanyaan pada adiknya.

"Kakak aku bisa jelaskan semua ini, maafin Aluna karena kabur tanpa seizin kakak maafkan Aluna kak, Aluna tahu Aluna banyak salah sama kakak, karena menghilangkan data di lentop kakak, dan kabur ke sekolah Anisa. Maafin Aluna kak, jangan marahi atau mengusir mereka yah kak, maafin aku kak." Seraya tangan di lipat memohon pada kakaknya.
"Baiklah, keluar dulu dari mobil dan jelas pada kakak." Ucap Reno yang membukakan pintu untuk adiknya keluar dari mobil, di susul Selly dan Anisa.

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share and masukan komentarnya.

Selasa 02 Februari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang