1

29 2 1
                                    

Hai, sedang apa kau di sini? Kau lelah? Ini air, di jalan ini kau sendirian. Seharusnya laki-laki sepertimu berjalan bersama seorang perempuan cantik. Apa? Tidak ada yang mau kau ajak melanjutkan perjalanan? Mustahil! Oh, jadi mereka bersimpangan jalan denganmu dan kau memutuskan berjalan sendiri di jalan ini. Tapi, bukankah dia mau berjalan bersamamu lalu kenapa kau menolak jika hanya kau tak suka berjalan bersamanya? Tunggu... dia juga berjalan bersama laki-laki lain. Ha! Dia gila! Kalau begitu kau mau berjalan denganku? Senangnya, akhirnya aku punya teman ngobrol. Sudah bertahun-tahun aku berjalan sendirian. Bosan, dan selalu merasa terancam bahaya (aku sudah melewati banyak tempat berbahaya dan hampir selalu celaka. Lihat luka ini, baru saja aku dapatkan kemarin sewaktu lewat jalan sebelum belokan pertama yang kulewati tadi). Aku percaya padamu kalau kau orang baik, aku bisa merasakannya dari tulang belakangku. Lagi pula kalau kau orang jahat, aku tak akan menawarimu berjalan bersamaku.

Kau haus? Ini aku bawa minum dari penginapanku sebelumnya. Eh, kau tahu tidak hari ini aku hanya bertemu denganmu. Aneh bukan? Sudah malam aku cuma membawa alas tidur, dan baju. Aku sudah terbiasa tidur tanpa alas atau atap. Kalau kau mau mendirikan tenda, silakan saja, jangan hiraukan aku.




















Hai, jangan lupa comment dan voting ya ;)

Dari Sebuah MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang