[][][]08.00 KST
Suara mesin EKG menghiasi ruangan luas itu, bisa dibilang keadaannya membaik setelah diberi segala upaya pertolongan semalam, jadi dokter memutuskan untuk memindahkannya ke ruang biasa
Mata itu masih tertutup, masker oksigen menutupi sebagian wajahnya, dadanya terlihat naik turun tanda pernapasannya mulai teratur
Dadanya ditempeli berbagai alat pendeteksi listrik jantung untuk selalu memantau detak jantungnya
Hingga mata itu terbuka, perlahan
Seseorang menghampiri ranjang antusias, hanya ada kakaknya yang berada disana menunggu pria ini membuka mata, dan akhirnya yang dia tunggu tiba
Jin, menetralkan pandangannya yang buram, mencoba mengamati orang yang berada dihadapannya
"H-hyung"
Seon Ho terkesiap
"Bagaimana perasaanmu?"
Hening sejenak, sebelum akhirnya Jin buka suara
"Ahh, Dadaku sakit" ucapan itu keluar diiringi air mata yang jatuh tanpa terisak
Seon Ho menghapus air mata adiknya yang jatuh perlahan, Seon Ho tidak tau harus berbuat apa ketika adiknya kesakitan, ia hanya bisa tetap berada disampingnya memberi dukungan
"Pegang tanganku dengan erat untuk menyalurkan sakit mu, biarkan kau membagi rasa sakit mu padaku"
Dan sebelum Seon Ho mengakhiri kalimatnya, Jin lebih dulu menggenggam erat tangan kakaknya kuat, menyalurkan rasa sakit yang kini ia rasakan
Pintu terbuka perlahan, menampilkam enam pemuda yang masuk ruangan itu beriringan tanpa bersuara
Jin tidak terusik, namun Seon Ho menatap kehadiran mereka dan memberi sedikit senyum untuk menyapa
"Apa semua baik baik saja Hyungnim?" tanya Hoseok melihat Jin memejamkan matanya dengan kerutan dikening juga menggenggam tangan Seon Ho erat
"Dia mengeluh tentang nyeri di dadanya" ucap Seon Ho
"Jin hyung sudah bangun?" tanya Jungkook yang diangguki Seon Ho
Mata itu kembali terbuka, tentu saja ia mendengar percakapan mereka meski samar
"Sudah lebih baik?" tanya Seon Ho yang diangguki Jin pelan
"Aku harus pergi, ada pekerjaan yang tak bisa aku tinggalkan"
"Pergilah hyung, tak apa" Jin memberi kakaknya pengertian
"Aku akan datang bersama abeoji nanti, aku akan meminta Jung Suk memantaumu setiap saat" ujarnya tanpa.balasan dari sang adik
Seon Ho menatap enam pemuda yang masih berdiri tanpa perubahan
"Temani dia sebelum kalian membuka kedai"
Tentu saja mereka setuju, sengaja mereka datang sebelum membuka kedai
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY But not Alone | KSJ | [COMPLETED]
FanfictionPemuda bermarga Kim itu hidup sebatang kara. tidak ada teman, apalagi keluarga. hidup dalam kesendirian membuatnya tidak takut menghadapi segala situasi, ia bahkan bisa lalui semuanya, sendiri. mungkin tidak, karena nyatanya beberapa orang mulai had...