Episode 82

194 4 0
                                    

1 Bulan kemudian, Smith pun telah pulih dari sakitnya. "Bagaimana Smith, Kapan kita membalas dendam kita?" Tanya Varon.

"Hhheeemmm" Sinis Smith, "Secepatnya kita akan membalas" Jawab Smith mengepal kedua tangannya.

"Terus bagaimana dengan anak buah mu? Apa mereka mencukupi?" Tanya Smith.

Lalu Varon bertanya kepada Radit Agung dan juga Yoga, "Anggota kita semua sudah mencukupi tuan" Jawab Radit.

"Bagus" Gumam Smith. "Daniel, Tunggu saja pembalasan ku" Ucap Smith penuh amarah.

"Danu dimana?" Tanya Varon.

"Danu, Sedang menjemput keponakan tuan Smith dibandara" Jawab Yoga.

"Ooohh" Angguk Varon.

"Hahhahahaha" Tawa Smith.

"Kenapa kamu tertawa?" Tanya Varon heran.

"Lihat saja nanti" Jawab Smith.

Beberapa jam kemudian, Suara klekson mobil pun telah berada di depan mension Varon.

Tin... Tin..

"Itu pasti mereka tuan" Ucap Yoga.

"Suruh mereka masuk" Perintah Varon.

"Baik tuan" Angguk Yoga langsung keluar dari dalam memsion.

"Paman ku dimana?" Tanya keponakan Smith langsung kepada Yoga.

"Mereka ada didalam, Silahkan masuk nona" Jawab Yoga mempersilakan masuk.

"Hheemmm" Gumamnya langsung masuk kedalam mension.

"Paman" Teriaknya langsung memeluk Smith.

"Wah.. Kebiasaan lama mu sama sekali belum berubah ya" Ujar Smith membalas pelukan keponakan ya itu.

"Hehhehehe Karna cuman paman yang aku miliki didunia ini" Balasnya tersenyum.

"Karna cuman paman yang kamu miliki didunia ini, Jadi Paman sangat membutuhkan bantuan mu, Boleh tidak?" Tanya Smith penuh harap.

"Tentu saja boleh paman" Jawabnya langsung.

"Tapi sebelum paman memberitahu mu, Paman mau kenalin mereka dulu sama kamu, Kenalin dia Varon, Sama halnya seperti paman" Ucap Smith.

"Oohhh... Kenalin om nama saya Lidya keponakan tuan Smith" Salam Lidya kepada Varon dan juga Radit, Agung dan juga Yoga.

"Nama yang bagus" Balas Varon.

"Terima kasih" Angguk Lidya.

"Jadi, Apa yang sedang paman rencanakan?" Tanya Lidya langsung.

Smith pun langsung meleparkan foto Daniel dan juga Selin diatas meja tepat dihadapan Lidya.

"Wah.. Lidya enggak salah lihat kan paman?" Tanya Lidya menyakinkan foto yang ada dihadapan ya itu.

"Kenapa? Apa kamu mengenalnya?" Tanya Smith.

"Mmmm.. Sepertinya aku mengenalnya" Jawabya.

"Bagus kalau kamu mengenalnya, Maka lebih cepat kita melanjutkan rencananya"

"Madsud paman?"

"Mmmmm"

"Apa pria ini target paman sekarang?"

"Mmmmm" Angguk Smith.

"Oohhh.."

"Kenapa? Sepertinya wajah mu...

"Tidak paman, Dengan senang hati Lidya menerima pekerjaan ini, Jadi apa tugas Lidya?"

"Bagus, Jadi tugas kamu saat ini mendekatinya, Buat dia tertarik dengan mu"

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang