14~ Aneh

6 2 0
                                    

anyonghaseo!!!
gils aku punya kesukaan baru yaitu adalah drakoran! aigoo seru sekali!
candu bgt kalo ngomong anyong gatau knp enak aja gtu.
aku gatau bakal ada yg vote atau ngga, masih ada yang menikmati cerita ini atau ngga.
happreading buat yg masi menikmati cerita yang entah kejelasannya ini
lopu! saranghae!

_________________

"Gue ulangin lagi,siapa yang udah punya rencana buruk kaya gini?!"

"Gue,"

------

Reinal mencari asal suara dan matanya bertemu dengan mata seseorang yang menatapnya sangat tajam, seolah mata itu mempunyai masalah pribadi dengannya!

serem juga tu mata

"Alasan lo?" tanya reinal dengan dingin.

"Hah?" kata perempuan itu. Ya! seorang perempuan yang memang terlihat picik.

"Rei, gue gapapa. Ganti rok juga udah selesai ko," bisik shana sambil menarik mundur reinal.

"Alasan lo berbuat gini sama shana," kata reinal.

"Gatau, pengen aja," ucap perempuan itu seenaknya.

Shana tersedak ludahnya sendiri seolah terkejut dengan apa yang baru saja diomongkan oleh perempuan yang tak jauh dari pandangannya itu.

"Pengen aja?" kata shana pelan, reinal beralih pandangan pada shana.

"Kenapa? ga enak?" tanya perempuan ini.

Fiks si ini harus di ajak berantem!

Shana mengangguk sambil memasang wajah angkuh dan maju beberapa langkah untuk mendapatkan posisi yang pas dengan perempuan itu, Lalu dia menundukkan kepalanya dan melihat nametag di baju seragam perempuan itu.

"Na-ra,em nara nama yang terlalu bagus buat lo," kata Shana sambil mundur lagi ke sebelah reinal.

"Maksud lo? lo ngatain gue?"

"Gatau, pengen aja gitu ngatain lo" kata Shana sambil menekan kata pengen aja.

"Lo?!"

"Emm pengen aja, boleh juga tuh kata, kalo misal tiba tiba gue pengen aja bunuh lo gimana ya?" kata shana sambil menatap mata nara tajam, lalu mendongak ke arah reinal.

"Em gimana ya rei?" lanjut shana.

"Ga masalah," ucap reinal.

"W-what?!" ucap nara melongo.

"Okey! udah dapet persetujuan reinal sebagai pendukung gue, jadi kapan aja bisa di saat gue lagi pe-ngen-a-ja," kata shana dan langsung duduk di tempat yang sudah di sediakan reinal.

Temannya masih terdiam menyimak suasana yang ada di kelas ini, disisi juga pada menatap shana kagum dan di sisi membicarakan tentang shana. Ga jauh dari penggemar nya reinal sih. sulit.

Tiba-tiba pa tatang masuk tanpa mengetuk pintu dulu, karena pintu kelasnya sudah terbuka lebar. Semua murid terdiam melohok melihat pak tatang yang ikut melohok.

"Ini ada apa?kenapa kotor begini di depan pintu? kalian kenapa pada diam?!"

Semua pada bergegas duduk dengan rapih, termasuk nara.

"Siapa yang ngotorin pintu pagi pagi begini?"

"Nara ngejebak shana pak," celetuk reinal, membuat semuanya menatap reinal takut.

"Benar nara?"

"Bohong pak! fitnah. Bukti dong bukti," ucap nara bergebu gebu.

"Sepatu shana kaus kaki shana dan rok shana. Bisa bapa lihat karena shana menolak ganti rok sepatu dan kaus kaki," kata reinal memperjelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHAREIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang