02

3.4K 371 34
                                    





"Udah malem Tay" jawab New

Tawan mengangkat wajahnya menatap New yang sedang berdiri ditangga. Menatap kebawah, kearahnya.

"Aku ga pernah ngelarang kamu but you need to know. You are a father of Two Sons. You got Two, Hin. Two" ucap Tawan

New pergi ke kamar mereka, meninggalkan Tawan yang masih diam disana. Mengusap wajahnya kasar.

"What is Happening Here?"

New masuk, duduk dipinggir ranjang Pluem. Memandang wajah putranya yang terlelap. Ia akui bahwa ia tidak banyak menghabiskan waktu bersama anaknya

Jemarinya terulur, bermain dengan lembut di antara surai milik Pluem yang tertidur.

"Abang, ngapain aja hari ini?" Bibirnya tersenyum, suaranya bergetar menahan tangisan.

"Having fun with Uncle Jumpol, Mami dan Ayah kan?"

"Makannya banyak ga hari ini?"

Kriet

Pintu kamar Pluem terbuka, New buru-buru menghapus bercak air mata yang sempat lewat dipipinya.

"Keringin," ucap Tawan sambil menyerahkan Handuk yang dibawanya dan pergi dari sana.

Sepeninggal Tawan, New hancur. Dia menangis dalam diam sambil menatap wajah anaknya yang tertidur.

"things are going to be okay, abang"


"Hari ini, Abang ke tempat mami lagi?" Tanya Pluem.

"Ngga, Hari ini sama papa ya?"

"Nanoon?" Sibungsu ikut bersuara,

"Sama Papa"

"YEEE" matanya berbinar untuk anak seusia Nanon ia selalu menunggu hari dimana Papanya akan menghabiskan waktu bersamanya.

"Yaudah ayah pulang cepet"

"Yeyey hari ini main sama papa" gumam Nanon senang sambil menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

"Makannya yang pinter"

"Oke siap kapten!" Serunya.

"Ayah! Jangan sedih ya Nanon ga temenin ayah" Tawan mengangguk menggendong Pluem dan Nanon sekaligus. Mengecup kedua dahi putranya

"Ayah ga sedih mungkin Uncle Off yang sedih" ucap Tawan menanggapi.

"Udah ayah pergi dulu, Aku pergi Hin" pamitnya. Nanon dan Pluem melambaikan tangannya ke arah Tawan sampai mobilnya benar-benar hilang dari pandangan mereka

"Kasian Om Jumpil" gumam Nanon

Pukul 8 malam, Tawan kembali kerumah. Tawan tersenyum mendapati pemandangan yang menyambutnya malam ini.

Pluem dan Nanon terlihat terduduk diatas karpet dengan New berada diantaranya. Tertawa lepas bersama kedua anaknya

Tawa yang sangat Tawan rindukan

"Ayah pulang!" Teriak Nanon sambil berlari ke arah Tawan dan mengangkat kedua tangannya menagih jatah pelukannya malam ini

Tawan mengangkat tubuh Nanon, "Gemana Om Jumpil ayah?"

Benar-benar, Virus Jumpol sudah menginfeksi Nanon. Pertanyaan pertama yang Nanon lemparkan ketika melihat wajahnya adalah 'Bagaimana Off Jumpol'

"Om Jumpil ga peduli sama Nanon lagi katanya" ucap Tawan menakut-nakuti

SHATTER | TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang